Pick Your Color! 6 Strategi Memilih Warna Lipstik di Segala Suasana Mojok.co
artikel

Pick Your Color! 6 Strategi Memilih Warna Lipstik di Segala Suasana

Hijau, kuning, kelabu, mana warna lipstikmu~

Jangan salah, memilih warna lipstik yang hendak digunakan itu ada strateginya juga.  

Kakak tingkat saya pernah menceritakan pengalamannya tentang lipstik. Saat hendak konsultasi kasus koasistensi, dia diminta menghapus lipstiknya oleh dosen pembimbingnya. Entah apa alasan dosen tersebut tidak mengizinkan mahasiswinya memakai lipstik. Tapi yang jelas hal tersebut menjadi pembelajaran turun temurun yang kemudian dipatuhi tanpa bertanya: daripada repot disuruh hapus lipstik, kan sayang lipstiknya.

Teman wanita yang lain, sebut saja Dinda, memiliki slogan “lipstik adalah jiwaku”. Baginya, memakai lipstik sudah seperti adiksi yang bisa menaikkan kepercayaan diri. Slogan yang saya rasa tidak berlebihan karena dia memang memiliki puluhan lipstik dengan warna yang berbeda. Tidak terbayang bagaimana dia memilih warna yang hendak dia gunakan hari itu.

Keputusan memilih warna lipstik memang keputusan yang tunggal dan mutlak. Tidak ada panduan yang normatif terkait pemilihan warna lipstik.  Namun, memilih warna lipstik yang tepat bisa memberi keuntungan yang praktis. Untuk mencapainya diperlukan pandangan futuristik lebih dari sekadar melihat sebuah warna.

Berikut terdapat beberapa strategi pemilihan warna lipstik yang bisa kamu terapkan. Semoga siasat ini dapat membantu kaum lipstickers.

Strategi pertama, warna muda

Bila hari itu kita sedang malas berkomunikasi dengan orang lain, pilihan warna muda dapat kita pertimbangkan. Warna-warna muda yang dapat dipilih seperti peach, nude, atau merah muda. Strategi ini bisa dibilang mengadaptasi tingkah laku kamuflase belalang. Kita memilih lipstik dengan warna yang dipakai mayoritas pada umumnya sehingga keberadaan kita akan tersamar. Warna-warna muda akan membuat kita tampak berbaur dengan orang sekitar yang tidak mengaplikasikan apa pun di bibirnya. Dengan begitu orang-orang tidak akan terlalu memperhatikan keberadaan kita. Tapi, strategi ini tentu tidak dapat diterapkan ketika kita berada di ruangan berisi ibu-ibu arisan dengan lipstik merah kepak sayap, ya.

Strategi kedua, warna-warna terang

Strategi ini dapat diterapkan untuk hari-hari yang pendek atau special occasion. Pilihan lipstik warna terang, seperti merah, oranye, atau ungu dapat dipertimbangkan. Warna terang membuat kita terlihat cerah dan kuat, cocok diaplikasikan untuk acara-acara yang mengharuskan kita terlihat kokoh dan profesional, misalnya acara nikahan mantan. Pemilihan warna terang untuk hari pendek juga mempertimbangkan ketahanan dari lipstik itu sendiri. Pada hari pendek, pengaplikasian lipstik cukup sekali di pagi hari. Berbeda dengan hari panjang yang memiliki risiko pudarnya warna sehingga diperlukan pengaplikasian ulang agar warna tetap on point. Masalahnya, jika tidak dibersihkan terlebih dahulu, warna lipstik yang terang cenderung akan lebih susah untuk ditimpa warna lagi. Alhasil, lipstiknya akan tampak menggumpal dan bibir terasa lebih berat.

Strategi ketiga, warna gelap

Strategi ini bisa diterapkan jika kita ingin meraih gelar anak paling indie satu tongkrongan. Warna-warna gelap seperti cokelat, hitam, dan berry cocok diaplikasikan untuk hangout dengan teman-teman sebaya. Tampilan ini akan membangun kesan yang berbeda sehingga kita akan terlihat unik, keren, dan misterius. Tentu, di dalam circle pertemanan kita akan terlihat outstanding dan super beda. Ingat, teman-teman sebaya, ya. Kalau pakai warna hitam sama teman-teman bapak nanti bisa dikira habis kabur dari pesta remaja emo era 2000-an.

Strategi keempat, warna unik

Jika warna-warna gelap masih dirasa kurang indie, maka cobalah warna yang jarang dipakai orang sehari-hari. Warna seperti kuning, biru, dan hijau sangat cocok untuk menambah kesan maksimal. Selain terlihat paling beda, warna-warna yang unik ini akan menarik banyak perhatian. Sehingga sangat cocok ketika kita sedang sedih-sedihnya dan butuh ditanya: “Kamu kenapa?” Selain itu, lipstik warna unik ini juga bisa menguntungkan ketika kamu sedang jalan-jalan di Malioboro. Siapa tahu ketika sedang memakai lipstik hijau, casting director film DC yang sedang makan di angkringan melirik kita. Kemudian kita ditawari peran jadi Poison Ivy deh.

Strategi kelima, tanpa warna

Strategi ini bisa dibilang no strategy, strategy. Poinnya adalah memakai lipstik yang tidak memiliki warna atau benar-benar sesuai dengan warna bibir. Jika mau lebih ekstrem lagi, pakailah warna yang lebih pucat dari warna bibir. Ada beberapa kasus yang membuat kita lebih diuntungkan bila tampil dengan bibir colorless. Misalnya ketika kita ingin pura-pura sakit ketika upacara bendera. Dengan terlihat sakit bisa jadi Mbak PMR akan menarik kita dari barisan yang panas dan membawa kita menuju segelas teh hangat nikmat. Tapi ingat, dosa ditanggung sendiri-sendiri, ya.

Strategi keenam, warna ombre

Strategi ini sangat cocok untuk kaum Gemini yang sering bingung membuat keputusan. Mau pilih warna merah atau merah muda, campurkan saja keduanya! Selain itu, untuk para Pisces yang gemar berkreasi, warna ombre bisa jadi strategi yang tepat. Kreativitas mereka jadi tidak terhalangi oleh tatanan warna yang sudah tersedia. Tidak jarang, paduan warna ombre akan menghasilkan warna yang unik dan keren.

Sekian lima strategi dalam memilih warna lipstik yang bisa kamu terapkan untuk segala jenis kebutuhan. Tapi ingat, sebelum menerapkan strategi-strategi di atas, batasan term and condition tetap berlaku. Kok, rasanya nggak etis juga memakai lipstik warna hijau neon ombre biru navy ketika sedang wawancara dengan Presiden. Kan, bukan hanya kita yang jadi ingin bertanya, beliaunya juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *