Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Stasiun Tugu: Saksi Ratapan Warga Kecil di Gemerlap Ulang Tahun Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
7 Oktober 2023
A A
Memburu Penjelasan Logis Atas Kejadian-Kejadian Horor di Stasiun Tugu Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Memburu Penjelasan Logis Atas Kejadian-Kejadian Horor di Stasiun Tugu Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mereka yang kucing-kucingan dengan petugas

Para pedagang asongan tak bisa tenang berjualan. Sebab, tertera jelas papan informasi larangan berjualan di sepanjang trotoar depan Stasiun Tugu.

Saat berbincang, Ikhwan izin melenggang pergi untuk membantu penjual sate asongan yang hendak pulang setelah berjualan sejak pagi. Beruntung, menurut Ikhwan, petugas ketertiban dari Stasiun Tugu tidak keras dalam menertibkan.

“Ya mereka persuasifnya bagus. Kalau mereka mau menata bicara baik-baik, lalu kami pergi dulu,” tuturnya.

larangan berjualan di stasiun tugu.MOJOK.CO
Tanda larangan berjualan di depan Stasiun Tugu Jogja (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Hal itu juga dibenarkan oleh seorang tukang becak bernama Tumijo (61). Para tukang becak cenderung aman dari penataan. Asal parkirnya tertib dan tidak mengganggu jalan.

“Kalau asongan ini memang biasanya disuruh pergi kalau ada petugas atau Satpol PP,” katanya.

Sebagai tukang becak yang sudah tergerus zaman dan kemajuan teknologi, Tumijo mengaku hanya pasrah dan tidak berharap banyak. Sehari, lelaki asal Bantul ini umumnya hanya mendapat satu atau dua penumpang saja. Meski mangkal di titik ramai wisatawan.

“Satu ya syukur, walaupun kadang cuma cukup untuk nutup bensin,” curhatnya.

Tumijo sudah sejak tahun 1980-an menjadi tukang becak. Dulu sering mangkal di pintu utara Stasiun Tugu yang mulanya jadi gerbang utama sebelum berpindah ke selatan.

Selanjutnya ia tiba-tiba tertawa mengenang sebuah pengalaman pahit. Pada suatu malam ia pernah kehilangan becaknya. Saat itu ia sedang mengadang penumpang di dekat pintu masuk Stasiun Tugu. Saat kembali ke tempatnya mangkal, tahu-tahu becaknya sudah tidak ada.

“Padahal dulu becak nyewa. Saya jual kambing untuk ganti rugi,” tuturnya.

Kini, di tengah ketidakpastian pendapatan dari menarik becak, Tumijo sesekali bekerja sebagai buruh bangunan. Apa saja ia lakukan demi mendapat nafkah. Tumijo menggambarkan tatag, tutug, teteg, dalam menjalani hidup.

Kisah terpinggirkan lain di dekat pusat perayaan ulang tahun Jogja

Hiruk pikuk perayaan ulang tahun Jogja, tidak selalu membawa bahagia kepada warganya. Tak jauh dari pusat perayaan di Tugu Pal Putih, deretan lapak penjual gudeg di Kebondalem tampak sudah rata dengan tanah.

Beberapa waktu lalu, saya sempat mewawancarai Sudiyem (60) dan Dwi (40). Ibu dan anak yang mengelola Gudeg Yu Yem di Kebondalem. Saat kami berbincang, Selasa (19/9/2023) lalu, lapak mereka masih berdiri meski sudah tidak teraliri listrik.

Sudiyem merupakan warga asli Jogoyudan, Jogja. Ia berjualan di tempat itu sejak tahun 80-an. Meneruskan dagangan mertuanya.

Iklan

Saat itu ia mengaku hanya bisa pasrah. Pada April lalu ia mendapat kabar bahwa lapaknya akan mengalami pembongkaran. Sudah harus kosong maksimal pada Desember 2023 mendatang.

Rencananya, mereka akan pindah masuk sekitar 100 meter ke dalam gang. Namun, belum jelas nanti gambaran lokasi ini nantinya akan menjadi seperti apa.

“Katanya mau untuk parkiran wisata atau untuk taman. Masih simpang siur,” kata Sudiyem tentang rencana pembangunan di Kebondalem.

Namun, saat saya melewati jalan itu tepat di hari ulang tahun Jogja, tampak lapak Sudiyem sudah tidak ada lagi. Ia sudah tak bisa lagi menanti limpahan rezeki dari wisatawan yang bakal memadati Tugu Pal Putih pada perayaan malam nanti.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Nestapa Tukang Becak di Sumbu Filosofi Jogja, Bertahan Hidup Tanpa Penumpang Berhari-hari

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2023 oleh

Tags: JogjaStasiun Tugutugu Jogjaulang tahun jogja
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.