Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Selamat Tinggal Kekasih Gelap, Salman Al Jugjawy Telah Temukan Cinta Sejati

Purnawan Setyo Adi oleh Purnawan Setyo Adi
19 Februari 2025
A A
Salman Al Jugjawy rilis "Hey Dunia" sebagai medium dakwah bareng Duta Sheila on 7 MOJOK.CO

Ilustrasi - Salman Al Jugjawy rilis "Hey Dunia" sebagai medium dakwah bareng Duta Sheila on 7. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Salman Al Jugjawy kembali bermusik. Ia merilis “Hey Dunia” yang merupakan aransemen ulang dari lagu hits “Sephia”. Ada dukungan penuh dari Adam, Duta, dan Eross Sheila on 7.

***

“Serius kowe sing nyanyi? (Serius kamu yang nyanyi?),” tanya Adam dengan nada kaget. “Yo sopo meneh? (Ya siapa lagi?),” jawab Salman. Sementara Duta merespons dengan bersemangat, “Aku nek dikon nyanyi yo gelem, lho (Aku kalau diminta nyanyi ya mau, lho).”

Percakapan tersebut terjadi begitu saja saat Sakti Ari Seno yang sekarang bernama Salman Al Jugjawy meminta izin kepada teman-temannya untuk mengaransemen ulang lagu “Sephia”. Atas restu teman-temannya, terutama Eross sang pemilik lagu, Salman yang merupakan eks punggawa Sheila on 7 itu merilis lagu tersebut dengan judul “Hey Dunia”.

Dari jenuh dan lelah

Salman Al Jugjawy masih ingat betul momen saat ia melakukan perjalanan safar silaturahmi dengan sesama saudara muslim di pedalaman Sulawesi yang minim fasilitas seperti air, listrik, dan lain-lain. Perjalanan dakwah itu ia lakukan sekitar tahun 2010-2011.

Di tengah-tengah aktivitas dakwah tersebut, ia merasakan kejenuhan yang luar biasa. Lelah. Bahkan muncul rasa malas. Perasaan yang ia akui amat mengganggu karena mungkin bertahun-tahun menjalani rutinitas yang sama.

Berbekal pengalamannya yang pernah menjadi musisi, ia lantas menulis lirik. Sesuatu yang mungkin jarang ia lakukan pasca memutuskan untuk belajar mendalami agama Islam. Ia menulis dengan maksud untuk mengingatkan dirinya sendiri. Sebuah peringatan untuk tidak terlena terhadap kehidupan dunia.

Menurutnya, lirik lagu tersebut bisa ia selesaikan hanya dalam waktu 30 menit. Ia juga betul-betul tanpa sengaja membuat notasi yang mirip dengan lagu hits milik bandnya dulu, Sheila on 7, yang berjudul “Sephia”.

“Lirik lagu itu tertulis saat saya merasa lelah dan ingin menyemangati diri sendiri. Bersenandung tanpa instrumen dan terlintas begitu saja dalam pikiran untuk segera menulis liriknya, dibarengi dengan notasi vokal lagu ‘Sephia’,” ungkapnya.

Hampir satu dekade lebih setelah peristiwa itu terjadi, lirik yang Salman tulis akhirnya menemukan jalannya. Seusai pandemi Covid-19, Salman kembali intens bersilaturahmi dengan para personel Sheila on 7 yang masih eksis: Adam, Duta, dan Eross.

Bahkan dalam rangkaian Tur Tunggu Aku Di (TAD) tahun 2024, Sheila on 7 memberi kehormatan Salman Al Jugjawy untuk ikut manggung sejak awal 2024. Momen ini juga lah yang menjadi sinyal kalau Salman Al Jugjawy kembali bermain musik.

“Pada momen itu, saya akhirnya ngobrol serius dengan mereka untuk kulo nuwun, minta izin untuk mengubah lirik lagu ‘Sephia’ sekaligus mengaransemen ulang agar lebih relevan dengan tujuan syiar saya,” papar Salman Al Jugjawy.

Salman Al Jugjawy dan persahabatan dunia akhirat personel Sheila on 7

Pasca memutuskan mundur dari Sheila on 7, Salman memang tak memutus hubungan dengan para personel Sheila on 7 begitu saja. Persahabatan mereka yang sudah terajut sangat lama terus terpelihara.

Salman masih ingat betul bagaimana ia belajar gitar dengan Adam saat masih duduk di bangku SMP. Bertemu dengan kepingan personel lainnya hingga berlayar bersama di belantika musik tanah air.

Iklan

Namun, saat kariernya sebagai musisi sedang berada dalam fase puncak, Salman memutuskan untuk berhenti. Ia izin pamit ke para sahabatnya untuk melanjutkan kisah yang lain.

“Waktu itu saya masih ingat di studionya Mas Eross, saya merasa nggak adil kalau saya tetap memaksakan diri dengan teman-teman Sheila on 7, sementara saya mesti belajar dan fokus,” kata Salman Al Jugjawy.

“Saya akhirnya pamit dengan teman-teman, saya bilang sama mereka kita berteman di dunia dan akhirat,” tegasnya.

Setelah itu, Salman melanjutkan perjalanan hidupnya untuk belajar agama ke luar negeri selama beberapa bulan. Sepulang dari luar negeri, Salman masih terus menjalin komunikasi dengan teman-temannya di Sheila on 7 untuk berbagi apa yang ia pelajari. Silaturahmi ini yang tidak putus hingga hari ini.

Musik dan dakwah Salman Al Jugjawy

Melalui lagu “Hey Dunia”, Salman sebenarnya hanya ingin menegaskan pesan dari Eross. Kita tahu di potongan lagu “Sephia” terselip pesan selamat tinggal sesuatu yang buruk, kekasih yang gelap.

Salman lantas menggarisbawahi lagi, kadang-kadang kita dengan sifat buruk itu sudah seperti kekasih. Sampai tidak sadar bahwa kita sudah akrab sekali dengan sifat ini. Maka, Salman menegaskan untuk mengucapkan selamat tinggal terhadap kekasih yang lalu.

“Kalau orang itu suka leha-leha, malas, ya selamat tinggal, Aku mau lebih baik,” ucapnya.

“Kadang-kadang kita pintar ngandani orang tapi ngga pintar ngandani diri sendiri. Nah kok pas saya nulis yang dimasukkan Allah itu notasinya ‘Sephia’,” imbuh Salman.

Maka, sebagaimana dulu para wali (Wali Sanga), Salman Al Jugjawy kemudian memilih musik menjadi media penyampai pesan. Munculnya lirik dan notasi “Sephia” ini ia simpan dan ikuti ke mana arahnya. Menurutnya, kalau ini kebaikan pasti akan datang dari sesuatu yang baik.

“Aku merasa dikasih amanah oleh Allah dan teman-teman, sebagai seniman yang punya popularitas itu dipakai untuk mengajak pada kebaikan,” katanya.

“Hey Dunia” tercipta tahun 2011. Namun, baru tergarap serius Juli 2024. Kendati demikian, Salman Al Jugjawy tak ingin merepotkan lagi ketiga sahabtanya itu untuk proses berikutnya. Aransemen dan proses rekaman “Hey Dunia” dipercayakan untuk digarap seluruhnya oleh Tomo Widayat dan Ali Hasan (Iyonk), sahabat dekat Sheila on 7.

“Buat saya ini jadi hadiah. Tomo dan teman-teman musisi Jogja mau ikut bantu, lantas Duta juga mau ikut nyanyi. Menurut saya, dakwah sejatinya tidak lantas mengeluarkan orang dari profesinya. Pada konteks ini, Duta tetap lah Duta yang kalian kenal seperti biasanya. Tapi kali ini dia membantu saya menyuarakan dakwah lewat kesenian,” tegas Salman Al Jugjawy.

Dukungan keluarga besar Sheila on 7

Salman Al Jugjawy pertama kali mengungkapkan keinginannnya untuk mengaransemen lagu “Sephia” ke Adam. Saat itu ia bertemu dengan Adam di Jalan Kaliurang. Ia perdengarkan rekaman materi mentahnya ke Adam.

“Alhamdulilah dia ridho, lalu saya jumpa juga dengan Mas Eross dan memperdengarkannya, Mas Eross ngasih masukan, ‘kowe yo maen gitar no’ (Kamu ya main gitar, dong)’. Akhirnya saya ikut arahannya beliau. Alhamdulilah Mas Eross juga ridho,” ungkap Salman.

Salman Al Jugjawy bersama Duta Sheila on 7 MOJOK.CO
Salman Al Jugjawy bersama Duta Sheila on 7. (Purnawan S Adi/Mojok.co)

“Alhamdulillah, buat saya merelakan karyanya dalam tanda petik untuk diacak-acak itu menurut saya adalah pengorbanan,” imbuhnya.

Terakhir, Salman mengagendakan silaturahmi dengan Duta. Ia mengakui, ia memang selalu mengagendakan silaturahmi, baik dengan personel Sheila on 7 maupun dengan yang lain. Baginya, silaturahmi semacam itu selalu bikin segar.

“Ibaratnyaa air kalau menggenang nggak bergerak itu kan dia jadi sarang nyamuk dan penyakit. saya suka silaturahmi, fadillah-nya besar,” ucap Salman.

Bahagia membantu misi mulia

Momen ketemu personel lengkap terjadi saat Sheila on 7 sedang milad. Salman diundang syukuran. Tiba-tiba Eross bilang sama Adam kalau ia hendak mengundang Salman untuk menemani di Tur Tunggu Aku Di (TAD).

Saat itu, hanya satu doa Salman. Kalau ini memang baik untuk dirinya, ia meminta Allah menjaga dan memberi kelancaran. Sementara itu, momen ia bicara sama Duta soal “Hey Dunia” ada di Samarinda.

“Aku yo gelem lho nek dijak nyanyi (Aku ya mau lho kalau diajak nyanyi),” Salman menirukan reaksi Duta saat itu. Salman pun merasa sangat bersyukur. Teman-teman Sheila on 7 sudah menyetujui semua, bahkan Duta mau ikut bernyanyi dengannya.

Artwork "Hey Dunia" yang dirilis Salman Al Jugjawy bareng Duta Sheila on 7 MOJOK.CO
Artwork “Hey Dunia” yang dirilis Salman Al Jugjawy bareng Duta Sheila on 7

Duta pun membeberkan alasan kenapa teman-teman Sheila on 7 begitu semangat mendukung penuh Salman Al Jugjawy untuk mempresentasikan “Hey Dunia”. Salah satu sebabnya, menurut Duta, karena itu merupakan jalan dakwah.

Bagi Duta, bentuk dukungan tersebut berangkat dari realita bahwa usia personel Sheila on 7 sudah tak muda lagi. Selama ini Sheila on 7 pun masih selalu satu frekuensi dengan Salman Al Jugjawy untuk menyebarkan hal-hal baik, terutama lewat karya musik.

“Berhubung kami bertiga belum mampu untuk berdakwah nih. Maksudnya adalah dakwah yang betul-betul lewat dalil, dan untuk sekarang ini yang sudah lebih mampu, ya Salman Al Jugjawy. Nggak ada alasan bagi saya, Adam, dan Eross untuk tidak mendukung. Kami berbahagia sekali bisa membantu misi mulia Salman Al Jugjawy untuk terus istikamah berdakwah,” pungkas Duta.

Penulis: Purnawan Setyo Adi
Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Bagaimana Eross Candra Menjelaskan Lagu Sephia pada Anak Lelakinya atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2025 oleh

Tags: duta sheila on 7hey duniasalman al jugjawysheila on 7
Purnawan Setyo Adi

Purnawan Setyo Adi

Redaktur Liputan Mojok.co

Artikel Terkait

Studio Alamanda: Mesin Penghasil Band Legendaris dari Jogja MOJOK.CO
Esai

Legenda Studio Alamanda Jogja: Ketika Sheila on 7 dan Endank Soekamti Jadi Pemuda Kampung Biasa

22 Oktober 2025
Sheila on 7 Legenda yang Sederhana, Bikin Fans Merasa Dekat MOJOK.CO
Esai

Sheila on 7 Menjadi Legenda Bukan Hanya karena Musik, tapi Juga Fashion Mereka yang Sederhana dan Membuat Fans Merasa Dekat

16 Juli 2025
Hal-hal riang di bawah panggung JVWF Music Fest 2025 di Jogja yang hadirkan HIVI! hingga Sheila on 7 MOJOK.CO
Kilas

Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025

14 Juli 2025
JVWF 2025 Music Fest Hadirkan Sheila On 7, Catat Tanggal Main dan Rangkaian Acaranya.MOJOK.CO
Hiburan

JVWF Music Fest 2025 Hadirkan Sheila On 7, Catat Tanggal Main dan Rangkaian Acaranya

5 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.