Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Senjakala Petani Salak Banjarnegara, Dulu Makmur Kini Tersungkur

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
6 September 2023
A A
Senjakala Petani Salak Banjarnegara, Dulu Makmur Kini Tersungkur. MOJOK.CO

Ilustrasi senjakala petani salak Banjarnegara, dulu makmur kini tersungkur (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mengenang masa kejayaan petani salak Banjarnegara

Salak pernah membuat petani Banjarnegara berjaya. Kenangan akan masa-masa indah itu masih lekat di ingatan Kasrowi (76). Sejak awal 1980-an ia sudah menanami lahan miliknya dengan salak. Belum salak pondoh yang terkenal manis, saat itu petani masih menanam salak lokal Banjarnegara.

Salak lokal Banjarnegara punya cita rasa asam dan agak sepat. Namun, salak ini sempat punya banyak peminat.

Salak Banjarnegara.MOJOK.CO
Salak pondoh yang masih muda (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

“Zaman itu masih belum ada petani di sini yang menanam salak pondoh. Salak lokal masih mendominasi,” kenangnya.

Salak mulai masif menjadi komoditas pertanian di Banjarnegara pada masa itu, sekitar tahun 1980-an. Secara cepat, hasil pertanian ini bisa mendongkrak perekonomian warga setempat.

Buat warga desa kala itu, bisa berangkat haji adalah penanda kemampuan ekonomi. Berkat hasil salak, Kasrowi bisa pergi ke Tanah Suci pada 1991. Kejayaan salak berlanjut pada era 1990-an. Petani yang berhasil bisa membangun rumah dan menabung untuk memperluas lahan.

Petani lain, Niyem (63) juga mengaku merasakan indahnya masa kejayaan bersama salak. Kala itu ia bisa membangun tempat berteduh untuk keluarganya dan membeli lebih dari sepuluh bidang tanah untuk bertani salak.

“Beberapa tahun terakhir yang ada sebaliknya. Tanah-tanah mulai dijual untuk kebutuhan besar,” curhatnya.

Di Banjarnegara, salak lokal mulai tergantikan dengan salak pondoh pada akhir 1990-an sampai awal 2000. Salak pondoh yang sejak lama sudah berkembang menjadi andalan warga Sleman mulai menarik minat petani di Banjarnegara.

Bersama salak pondoh petani Banjarnegara masih sempat merasakan masa-masa manis lebih dari satu dekade. Sampai perlahan harganya pun menjadi kurang menjanjikan lagi. Petani pun saat ini gigit jari.

Penulis : Hammam Izzuddin
Editor  : Agung Purwandono

BACA JUGA Ketika Salak Pondoh Tak Lagi Istimewa

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 September 2023 oleh

Tags: manfaat salaksalaksalak banjarnegara
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

petani salak banjarnegara.MOJOK.CO
Ragam

Jeritan Petani Kala Harga Salak Banjarnegara Anjlok Jadi 300 Perak, Kebun Luas Hasilnya Cuma Bisa untuk THR 2 Cucu

8 April 2024
salak pondoh mojok.co
Liputan

Ketika Salak Pondoh Tak Lagi Istimewa

10 Februari 2022
Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma
Khotbah

Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma

14 Januari 2022
5 Cara Mengupas Salak Untuk Nia Ramadhani MOJOK.CO
Pojokan

5 Cara Mengupas Salak untuk Nia Ramadhani

21 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.