Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pendapatan Manusia Silver Sehari Bisa Tembus Sejuta tapi Cairannya Punya Risiko Mengerikan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
8 Desember 2023
A A
UGM ungkap bahaya manusia silver.MOJOK.CO

Ilustrasi manusia silver (Ompia/Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pengemis manusia silver bisa mengantongi ratusan ribu per hari. Namun, baru-baru ini pakar dari UGM mengungkapkan risiko mengerikan dari cat yang biasa pengemis ini gunakan.

Di berbagai kota, pengemis dengan penampilan tubuh penuh cat berwarna silver pernah jadi fenomena. Hampir di setiap lampu merah ramai sosoknya mudah untuk dijumpai.

Mereka bertelanjang dada dengan hanya menggunakan celana pendek saja. Seluruh tubuhnya berlumur cairan semacat cat berwarna silver sesuai namanya. Tak heran, para pelakunya hanya lelaki. Bahkan tidak jarang, anak di bawah umur juga ikut mengemis dengan model seperti ini.

Para manusia silver ini biasanya akan memperagakan pose hormat tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Setelah melakukan hal itu selama beberapa detik, barulah mereka berkeliling menghapiri satu per satu kendaraan dengan mengulungkan tangan.

Di Jogja misalnya, saya biasa menemukannya di simpang empat Sagan dan beberapa persimpangan di Ring Road Utara. Selain itu, masih banyak titik yang dulu jadi tempat mangkal favorit mereka.

Sepanjang mengamati mereka berkeliling dari satu kendaraan ke kendaraan lain, saya jarang melihat orang yang memberi. Namun, mereka ternyata tetap saja mengantongi cukup banyak uang saat melakoninya.

Simpang empat pingit tempat manusia silver di Jogja kerap mangkal.MOJOK.CO
Simpang empat Pingit Yogyakarta dari arah barat. Sering terlihat ada manusia silver mangkal (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Penghasilan manusia silver

Soal pendapatan para pengemis ini, Kabid Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar Sulistyowati, pernah menemukan hal mencengangkan. Pasalnya, manusia silver yang ia bina mengaku bisa mendapat uang sampai Rp200 ribu per jam.

Melansir KRJogja, per hari, rata-rata mereka mangkal lima jam. Dengan durasi yang jauh di bawah pekerja kantoran pada umumnya, pengemis ini bisa mengantongi Rp1 juta sehari jika sedang mujur.

“Anggapan mereka jadi manusia silver paling capek empat jam, kepanasan bentar sudah dapat uang banyak. Badan tinggal disabuni sudah bersih. Kalau kerja dipabrik seharian pendapatannya kecil,” katanya.

Sementara itu, modal mereka selain tenaga fisik untuk berjibaku menghadapi terik dan hujan adalah cat. Melansir Detik, seorang manusia silver di Jakarta mengaku hanya mengeluarkan Rp25 ribu per minggu sebagai modal membeli cat untuk badan.

Keberadaan manusia silver sempat mengundang perhatian berbagai kalangan. Bahkan MUI di berbagai daerah mengeluarkan fatwa haram untuk para pengemis ini.

Jika melihat mereka sedang beraksi, tampak cairannya begitu menyatu dengan kulit. Kadang, rasanya penasaran bagaimana rasanya menggunakan cat semacam itu lalu tersengat teriknya panas matahari.

UGM rilis bahaya cairan manusia silver

Menariknya, baru-baru ini tim peneliti dari Fakultas MIPA UGM mengungkap bahaya dari cairan yang biasanya para pengemis ini gunakan. Ternyata, cat silver tersebut punya kandungan senyawa kimia berbahaya yang bukan hanya berdampak bagi tubuh tapi juga lingkungan.

”Dari data analisis menggunakan instrumentasi XRF (X-Ray Fluorescence), ditemukan bahwa penyusun utama bahan kimia dari cairan silver tersebut adalah unsur Al, Cl dan K,” ungkap Ketua pelaksana program pengabdian FMIPA UGM, Prof. Endang Tri Wahyuni dalam keterangan resminya.

Iklan

Selain itu, dalam skala ppm (part per million) juga terdapat unsur logam berat berbaya yakni Hg (merkuri) dan Cr (kromium). Justru kandungan perak (Ag) dalam cairan silvernya hanya sedikit. Menurut peniliti, kandungan peraknya hanya sekitar 0,18 persen.

Merkuri merupakan bahan kimia yang memiliki kandungan klorida. Hal itu bisa mengakibatkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit. Mereka yang kulitnya terpapar merkuri akan merasakan sensasi panas, terbakar, dan mengelupas.

Sementara itu, kromium juga tak kalah berbahaya. Melansir Dinas Kesehatan Gunungkidul, kromium dengan kategori VI bisa menyebabkan alergi, ruam kulit, bahkan iritasi hidung yang mengakibatkan mimisan.

Selain itu, anggota program pengabdian FMIPA UGM lain, Dr Suherman menerangkan bahwa bahan kimia di cat silver ini juga berbagaya bagi lingkungan. Hal itu terjadi saat cairan bekas cat saat proses pembilasan masuk ke sumber air konsumsi masyarakat.

Hal itu membuat tim pengabdian FMIPA UGM yang juga melibatkan mahasiswa yaitu Arif Arkan dan Ayuning Dewi mencoba melakukan sosialisasi dan pendekatan ke pelaku manusia silver di beberapa perempatan di Yogyakarta. Upaya tersebut dilakukan agar ada perhatian dan kewaspadaan sehingga mengurangi risiko pemakaian larutan silver ke manusia dan lingkungan sekitar.

Jadi, kini para manusia silver harus mewaspadai dua hal. Kejaran Satpol PP saat mereka beraksi dan dampak memabayakan dari cairan yang mereka pakai.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Pengrawit Mengungkap Misteri Suara Gamelan Tengah Malam yang Warga dan Pendatang Dengar di Jogja

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2023 oleh

Tags: bahaya cairan silvermanusia silverUGM
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co
Kilas

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Dari Pakistan, Menemukan Cinta di Universitas Sanata Dharma MOJOK.CO
Esai

Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma

19 November 2025
Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” (futsal UGM vs UNY) Masih Milik Kampus Biru MOJOK.CO
Aktual

Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” Masih Milik Kampus Biru

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ump diy.MOJOK.CO

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.