Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Apartemen Merah, Apartemen Tertua di Jogja yang 30 Tahun Terkenal Horor tapi Ternyata Bagian Dalamnya Mengejutkan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
13 Juni 2024
A A
apartemen jogja yang tertua di dekat kampus sadhar.MOJOK.CO

Ilustrasi apartemen tertua jogja.MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Apartemen Jogja yang pertama sekaligus paling tua berada di Mrican, Caturtunggal, Sleman. Gedung tinggi bercat merah di dekat Kampus Sadhar atau Sanata Dharma ini menyimpan sejumlah teka-teki.

Sebagian orang yang melewati daerah Mrican akan menemukan dua gedung tinggi berwarna merah di tengah perkampungan. Keberadaannya kadang buat orang penasaran.

Salah satunya bagi Alfaris (25), yang tinggal di sekitar Jalan Selokan Mataram dekat Mrican. Ia mengaku tak pernah tahu detail gedung yang sepintas sudah tampak tua itu.

“Ya dari tulisannya tertera apartemen. Tapi kok kayak asing, bukan apartemen yang dibicarakan kerap dibicarakan mahasiswa,” kata mahasiswa S2 UGM ini.

Ia juga sempat membaca beberapa tulisan di internet yang mengatakan bahwa apartemen di Jogja yang tertua itu angker. Namun, ia tak terlalu peduli karena tidak tinggal di sana.

Menurutnya, di beberapa kalangan mahasiswa gedung itu disebut apartemen merah. Mengingat, semua bagiannya dicat dengan warna merah yang kini sedikit pudar.

Demi memecahkan rasa penasaran saya pun berkunjung ke sana pada Rabu (12/6/2024) siang. Suasana terasa lengang meski jalan di depannya banyak mahasiswa Kampus Sadhar lalu lalang. Di halaman apartemen hanya ada beberapa petugas kebersihan dan penata taman.

apartemen sejahtera, apartemen tertua di Jogja.MOJOK.CO
Tampak depan gedung apartemen pertama di Jogja (Hammam/Mojok.co)

Seorang satpam yang mengaku belum lama bekerja di situ mengarahkan saya untuk langsung masuk ke bagian kantor di ujung belakang kompleks apartemen ini. Melangkah ke dalam, baru saya menyadari bahwa apartemen ini terdiri dari dua gedung berukuran nyaris serupa.

Selain itu, Apartemen Sejahtera punya area taman dan parkir yang cukup luas. Meski dari depan bangunan tampak tua tapi area dalamnya bersih dan terawat.

Kisah apartemen tertua di Jogja yang beroperasi sejak 1994

Di kantor apartemen, saya bertemu dengan Eko Budi (34). Lelaki ini sudah jadi pengelola apartemen pertama di Jogja sejak empat tahun silam.

Ia menuturkan, gedung ini dibangun pada 1990. Selanjutnya baru beroperasi pada 1994.

Jika menilik beberapa apartemen baru di Jogja, konsepnya memang agak berbeda dengan Apartemen Sejahtera. Properti ini punya unit yang luasnya hingga 75 meter persegi. Konsepnya bukan studio seperti yang tren saat ini.

“Ini rata-rata dipakai hunian keluarga. Dari dulu mahasiswa jarang menempati meski lokasinya dekat Kampus Sadhar,” kata Eko.

Aparteme ini juga jadi pilihan bagi mereka yang berwisata ke Jogja dari Jakarta dan kota besar lain bersama keluarga. Unitnya yang luas cocok untuk segmen tersebut.

Iklan

Total ada 130 unit di apartemen ini. Sebagian ada yang dibeli oleh pengusaha properti untuk disewakan kembali. Namun, tidak sedikit juga yang dibeli dan ditinggali langsung oleh keluarga sejak beberapa dekade silam.

Ada beberapa unit berbeda di gedung ini. Mulai dari yang memiliki dua, tiga, hingga empat kamar. Konsepnya sudah mirip rumah namun ada di sebuah gedung tinggi.

Konspirasi horor di apartemen tertua Jogja

Kisah yang di awal diceritakan Alfaris, ternyata juga dibenarkan oleh Eko. Ini menjadi salah satu tantangannya sebagai pengelola.

“Kalau lihat dari luar saja, memang kelihatan tua dan horor. Tapi kalau masuk ke dalam, apalagi ke unitnya, kelihatan beda kan Mas?” ujarnya.

Memang, area dalam apartemen ini terasa bersih dan terawat. Kesan tua dan agak seram, sepengamatan saya hanya tampak dari cat gedungnya yang merah dan sudah memudar di beberapa bagian.

Sambil tertawa, Eko bercerita tentang beberapa hal yang membuat konspirasi soal hal horor terjadi di gedung ini. Beberapa kali, ada rombongan tour dari luar kota yang menyewa beberapa unit apartemen di sini.

Beberapa kali, ada anggota rombongan yang hendak mampir ke kamar temannya. Mereka yang bingung lalu asal mengetuk pintu kamar yang salah.

“Padahal di sini kan sifatnya ada yang penyewa harian ada yang penghuni tetap. Pastinya, kalau yang diketuk penghuni tetap kan beda. Bisa jadi yang di dalam takut jadi mengeluarkan respons yang tidak diduga oleh penyewa harian itu,” kelakar Eko.

Segmen bukan mahasiswa

Buat Eko, apartemen tertua di Jogja ini memang tidak bersaing pada ceruk yang sama dengan apartemen model terbaru yang banyak bermunculan belakangan ini. Konsep studio, membuat gedung-gedung itu bisa berisi ratusan kamar. Sementara Apartemen Sejahtera hanya berisi 130 unit saja.

“Kalau buat anak muda memang ini kurang cocok. Terlalu luas unitnya. Beda sama yang model studio. Jadi kami bermain di segmen yang berbeda,” ungkapnya.

Pantas, meski lokasinya dekat Kampus Sadhar dari tadi saya tidak melihat lalu lalang penghuni dari kalangan mahasiswa dan muda-mudi. Namun yang jelas, di balik cerita seram yang beredar di luar, sepintas gedung ini tampak adem dan tentram untuk ditinggali.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kisah Dusun Menulis Jogja, Dusun Unik Dekat Kampung Kelahiran Soeharto yang Masih Ada Orang Tak Bisa Baca Tulis

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: apartemen jogjaapartemen sejahteraapartemen tertua jogjaJogjakampus sadharsanata dharma
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.