Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ibu Tunggal ini Rela Tinggalkan Pekerjaan di Malaysia dan Jadi Driver Ojol di Jakarta demi Anak

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
22 November 2024
A A
Ibu Tunggal ini Rela Tinggalkan Pekerjaan di Malaysia dan Jadi Driver Ojol di Jakarta demi Anak. MOJOK

ilustrasi - driver ojol yang rela tinggalkan pekerjaan di Malaysia demi anak. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak mudah menjadi driver ojol perempuan. Rika (30) beberapa kali mendapat penolakan dari penumpang. Namun, dia tidak berhenti. Ibu tunggal itu bersyukur masih bisa membiayai hidup anak semata wayangnya dari ngojol dan menjadi content creator.

***

Rika kelimpungan ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Perempuan asal Jakarta itu tak tega meninggalkan anaknya di Indonesia hanya bersama sang nenek, sebab dia masih bekerja di luar negeri.

Ketika puncak pandemi Covid-19, berbagai media melaporkan jumlah kematian yang terus meningkat. Karena terus kepikiran, Rika memilih meninggalkan pekerjaannya sebagai personal assistant artis di Malaysia. 

Rika pun memutuskan pulang ke Indonesia sebelum semua bandara ditutup. Saat itu, dia tidak punya pekerjaan. Hingga akhirnya, Rika melihat peluang sebagai driver ojol. Dia pun mendaftar dan alhasil diterima. 

Pulang ke Jakarta dan menjadi driver ojol 

Rika mulai menggantungkan hidupnya dengan ngojol sejak tahun 2019. Awal mula menjadi driver ojol, dia tidak banyak mengangkut penumpang, karena kebijakan lock down saat itu.

“Saya hanya mengantar makanan atau barang, tapi pesanan untuk ngirim-ngirim obat jadi banyak,” ucap Rika kepada Mojok, Selasa (19/11/2024).

Setelah pandemi usai, Rika mengaku lebih memilih mengangkut penumpang ketimbang mengantar barang atau makanan. Sebab biasanya, dia banyak menjumpai masalah.

“Kadang saya bingung titiknya di mana, rumahnya di mana? Jadi lebih banyak mancing emosi. Nggak kuat, udah panas di jalan, harus nunggu lagi lama,” kata dia.

Misalnya, saat mengantar makanan. Biasanya Rika harus menunggu lama untuk antre di tempat makan. Setelah makanan jadi, dia harus menunggu lagi sampai customer keluar. 

“Jadi kayak, wah nggak bisa lah terlalu banyak makan waktu,” ucapnya.

Selama ngojol, Rika punya target sendiri untuk menarik penumpang. Dia mulai bekerja dari jam 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. 

Jika kesiangan, dia bisa berangkat dari pukul 07.00 WIB. Yang jelas, rentan waktunya ngojol adalah 12 jam. Sebab, siangnya sudah dia pakai untuk istirahat, makan, dan salat. 

Jika situasi dan kondisi sedang mendukung, Rika bisa menarik penumpang sampai 30 kali perjalanan dalam sehari. Namun, jika kondisinya agak berat, minimal dia harus bawa 15-20 penumpang.

Iklan

Tantangan jadi driver ojol perempuan di Jakarta

Meski sudah punya target kerja tersendiri, Rika pernah mengalami kendala karena banyak penumpang yang menolaknya. Rika menduga penolakan itu karena dia driver ojol perempuan.

“Satu jam itu bisa lima di-cancel. Itu sudah benar-benar kesal, mau nangis, campur aduk, semuanya lah,” kata Rika. 

Suatu hari, dia mendapat customer laki-laki. Penumpang itu mengeluh karena tidak terbiasa digonceng oleh perempuan. Ada juga yang bertanya seperti merendahkan.

“Misalnya ada yang berpandangan kalau driver cewek itu nggak bisa ngebut, nggak bisa cepat, pokoknya mereka sudah underestimate driver cewek duluan,” ujarnya.

Menurut Rika, driver ojol perempuan pasti tahu kapasitas diri mereka. Jika memang tidak menyanggupi untuk menarik penumpang, biasanya pesanan itu tidak akan mereka terima. Mereka akan lebih memilih mengantar makanan atau barang yang tidak terlalu berat.

Belajar jadi content creator ala-ala

Rika kemudian curhat ke teman-temannya soal keresahan dia menjadi driver ojol perempuan. Salah satu driver ojol yang dekat dengannya bernama Ryan.

Kebetulan, Ryan juga seorang content creator. Dia punya ide agar Rika membuat konten seperti dirinya di media sosial. Setelah mencoba, Rika tak menyangka kontennya jadi viral. 

Rika pun mendapat banyak masukkan, terutama dari customer perempuan. Mereka usul, kalau bisa penumpang perempuan bisa memilih sopir yang juga perempuan. Selebihnya bahkan memberi dukungan.

Atas dorongan dari teman-temannya pula, Rika pelan-pelan belajar membuat konten. Dia terinspirasi dari pengalaman pribadinya menarik penumpang. 

“Waktu itu teman-teman pernah berucap ‘enak kan Rik, bisa viral’ eh ternyata sama Allah dijawab beneran. Alhamdulillah,” ujarnya.

Saat ini, Rika lebih sering membuat konten yang berhubungan dengan kehidupan driver ojol maupun penumpang, sehingga natural atau tidak dibuat-dibuat. 

Setelah bahannya jadi, dia akan melakukan editing sendiri. Sesekali dia juga minta bantuan temannya untuk me-review, apakah konten tersebut sudah oke atau belum?

Harus percaya diri dan panas-panasan demi anak

Rika tak pernah berpikir untuk menjadi content creator sebelumnya. Dia mengaku tidak terlalu percaya diri tampil di depan layar.

“Saya saja jarang selfie di HP dan nggak pernah ngomong di depan kamera. Sekarang pun masih banyak salahnya,” ucapnya.

Namun, Rika merasa kegiatan itu cukup menyenangkan di sela-sela dirinya menarik penumpang. Sesekali dia juga mendapatkan endorse, sehingga bisa menambah pemasukan dari ngojol.

Sebetulnya, kata dia, pekerjaan menjadi driver ojol sudah mencukupi kebutuhan hidupnya dengan anaknya, Alea, yang masih berusia 7 tahun. Jika dia rajin dan disiplin, gajinya bisa mencapai UMR Jakarta bahkan lebih dalam sebulan.

“Kalau kita jago mengatur keuangan, alhamdulillah mencukupi,” ucapnya.

Saat ini, Rika belum punya pikiran untuk pindah profesi. Dia berencana menabung untuk menyekolahkan anaknya sampai pendidikan tinggi dari penghasilannya ngojol. 

“Nggak berasa Alea sudah makin besar, udah Sekolah Dasar sekarang. Aku mau lihat Alea tumbuh dewasa dan sekolah tinggi nantinya,” tulisnya di akun Instagram @godeliarika pada Kamis (20/07/2024).

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Cerita Ibu Tunggal Jadi Driver Ojol di Jakarta hingga Bisa Antar Anak Jadi Sarjana

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 22 November 2024 oleh

Tags: driver ojol perempuanojol perempuan di jakartaperjuangan ibu tunggaltantangan ngojol
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
curhatan driver ojol perempuan
Podium

Curahan Hati Driver Ojol Perempuan: Rentan Pelecehan, tapi Kalau Nggak Ngebid, Nggak Makan!

8 Maret 2023
Jalan Terjal Pekerja Gig Perempuan: Fleksibel tapi Risiko Tinggi MOJOK.CO
Podium

Jalan Terjal Pekerja Gig Perempuan: Fleksibel tapi Risiko Tinggi

8 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.