Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Tersiksa Mendaki Gunung Penanggungan Via Tamiajeng Mojokerto

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
29 Januari 2025
A A
Gunung Penanggungan via Tamiajeng Mojokerto terlalu menyiksa buat pendaki pemula MOJOK.CO

Ilustrasi - Gunung Penanggungan via Tamiajeng Mojokerto terlalu menyiksa buat pendaki pemula. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Jawa Timur, setiap ada orang yang baru mau mulai mendaki, sering kali diarahkan ke Gunung Penanggungan yang terletak di Mojokerto-Pasuruan. Katanya, gunung tersebut sangat cocok untuk pendaki pemula. Tapi benarkah demikian?

***

Ada banyak gunung tinggi nan indah di Jawa Timur yang jadi incaran pendaki. Sebut saja Gunung Lawu, Argopuro, Semeru, Ijen, bahkan kalau yang mau ekstrem ada Gunung Raung.

Iffah (25) baru mulai tertarik mendekati menjelang lulus kuliah pada 2021. Banyak teman sekelasnya di sebuah kampus Surabaya yang sudah lebih dulu suka mendaki.

Dari situ dia merasa agak iri. Sebab, sepulang dari pendakian, teman-teman Iffah pasti akan mengunggah momen-momen seru selama pendakian. Belum lagi foto-foto indah dari atas gunung yang diunggah di Instagram.

Selepas merampungkan skripsi, Iffah merasa perlu sesekali mencoba mendaki gunung. Maka dia pun bilang ke salah satu teman kelasnya: intinya kalau ada agenda mendaki lagi, Iffah mau ikut. Mau healing sejenak dari kepusingan skripsi.

“Kata temenku, kalau untuk pemula, coba dulu ke Gunung Penanggungan. Mereka sebenarnya sudah tuwuk (bosen) dengan gunung satu itu. Tapi untuk mendaki tipis-tipis, akhirnya beberapa dari teman kelasku gas ke sana (ada tiga orang yang ikut, jadi empat orang sekalian Iffah),” tutur Iffah, Sabtu (18/1/2025).

Iming-iming jalur pendek Gunung Penanggungan via Tamiajeng

Ada lima jalur pendakian Gunung Penanggungan. Bisa melalui Mojokerto atau Pasuruan. Antara lain:

Mojokerto: Jalur Jolotundo (Desa Seloliman, Trawas), Kedungudi (Desa Kedungudi, Trawas), Ngoro (Desa Wotanmas Jedong, Ngoro), dan Tamiajeng (Desa Tamiajeng, Trawas).

Pasuruan: Jalur Wonosunyo (Desa Wonosunyo, Gempol).

“Lagi-lagi karena aku pemula, teman-teman mempertimbangkan lewat Tamiajeng. Katanya lebih pendek,” ungkap Iffah.

Karena disebut jalur pendek itulah kenapa akhirnya Tamiajeng menjadi jalur populer di kalangan pendaki. Jalur ini menyediakan empat pos perhentian sebelum ke puncak.

“Kami mulai tracking jam 9-an pagi kalau aku nggak salah ingat. Sebelum berangkat, aku dimotivasi, ini gunung pendek, cuma 1.700-an mdpl. Jadi nggak berat. Nggak seperti temen-temen yang sudah mendaki 2.000-an mdpl ke atas,” ucap Iffah.

Tentu saja Iffah begitu bersemangat. Dia sudah kebayang-bayang bakal sampai puncak, lalu ambil banyak foto untuk dia unggah di media sosialnya.

Iklan

Terjal, curam, dan menyiksa

Pendakian pun dimulai. Kondisi Iffah masih aman setidaknya hingga di pos 2. Sebab, dari pos 2 ke pos 3 jalurnya cenderung landai. Hanya memang agak panjang.

Nafas tentu saja ngos-ngosan. Tapi Iffah masih merasa, kalau jalurnya seperti itu, rasa-rasanya mudah untuk melewatinya sampai puncak.

“Ujian sebenarnya ternyata menyambut di pos 3. Karena sudah mulai terjal. Aku beberapa kali minta berhenti untuk ambil napas, minum, dan menyelonjorkan kaki,” terang Iffah.

Jalan terjal masih berlanjut hingga ke pos 4. Selain terjal, vegetasi di jalur setelah pos 4 menuju puncak bayangan juga terbilang rapat. Iffah akhirnya mulai banyak meminta jeda.

Nah, trek paling menyiksa adalah setelah puncak bayangan menuju puncak sesungguhnya Gunung Penanggungan.

“Itu menyiksa banget, sih. Jalurnya bebatuan. Terus bentuk treknya nggak miring lagi, tapi lurus-rus-rus,” ungkap Iffah.

Menyerah untuk menggapai puncak Gunung Penanggungan

Rombongan Iffah sampai di puncak bayangan selepas asar. Mereka langsung mendirikan tenda. Di sana sudah ada beberapa pendaki yang bersantai di tenda masing-masing.

Karena memburu matahari terbenam, teman-teman Iffah menghendaki langsung tracking ke puncak sore itu juga. Iffah, dengan sisa-sisa tenaga pun memaksakan diri untuk ikut.

Namun, hanya beberapa langkah percobaan menuju puncak Gunung Penanggungan, Iffah menyerah. Nafasnya terasa habis. Pahanya terasa nyeri. Sementara  matanya pun berkunang-kunang seiring keringat dingin terasa merembes dari punggungnya.

“Asli kaki sakit banget rasanya. Aku mau nangis. Akhirnya aku milih buat puter balik. Aku turun, nggak lanjut ke puncak,” ujar Iffah

Iffah memilih menunggu teman-temannya dengan berbaring di tenda. Dalam benaknya, “Ngapain ya aku nyiksa tubuh kayak gini. Kan lebih enak healing ke Recheese aja.”

Ketika teman-temannya kembali, Iffah langsung melayangkan protes: katanya jalur pendek? Katanya Gunung Penanggungan cocok buat pemula? Teman Iffah meresponsnya dengan tawa, melihat Iffah yang protes sambil merengek menahan tangis.

Baca halaman selanjutnya…

Pendaki-pendaki berisik dan rekomendasi gunung di Jawa Timur yang paling tepat untuk pendaki pemula

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2025 oleh

Tags: gunung jawa timurgunung penanggunganmojokertorekomendasi gunung untuk pemula
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Vega R 2007 tak cocok untuk pergi dari Surabaya ke Mojokerto. MOJOK.CO
Catatan

Nekat Motoran dari Surabaya ke Mojokerto dengan Vega R 2007 Milik Ayah, Nyaris Terjebak di Area Hutan karena Awam Berkendara

7 Juli 2025
Tukang Servis Jok Motor Dapat Berkah dari Kucing Nakal dan Kulit Halus Kesukaan Lelaki MOJOK.CO
Liputan

Tukang Servis Jok Motor Dapat Berkah dari Kucing Nakal dan Kulit Halus Kesukaan Lelaki

3 September 2023
angkot mojokerto mojok.co
Uneg-uneg

Keluh kesah Hidup di Mojokerto

6 November 2022
kebiri
Pojokan

Ancaman Kebiri Kimia Niatnya Sih Biar Jera, tapi…

27 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.