Laptop di Sewa Laptop Jogja hilang digondol mahasiwa berduit
“Udah jelas syaratnya ninggal KTP dan KTM, ada loh yang nego ninggal kartu gym. Modus aja sih, kalau kartu gym kan sulit kelacak,” tutur Rajih. Ia sampai geleng-geleng kepala tak habis pikir.
Mirisnya, dari data yang Rajih telusuri, mayoritas mahasiswa yang menyewa di tempatnya sebenarnya mahasiswa kalangan berduit. Mayoritas juga berasal di kampus-kampus top Jogja.
Rajih sendiri tak bisa memastikan apa motif mereka, yang notabene berduit, justru melakukan upaya-upaya untuk membawa kabur laptop sewaan. Kalau ada yang pengin punya laptop bagus tapi nggak modal, tentu bisa saja. Sebab, MacBook Air (2015) di Sewa Laptop Jogja juga sempat nyaris raib digondol penyewa yang Rajih ketahui adalah anak orang kaya.
Atas rangkaian kejadian tersebut, Rajih masih belum berpikir untuk stop sewa laptop. Sebab pada kenyataannya ada kok mahasiswa-mahasiswa Jogja yang sewa laptop dengan jujur.
“Toh omzet juga udah ketutup dari sewa kamera dan lain-lain. Aman lah,” ucap Rajih. Hari makin gelap, obrolan kami perihal sewa laptop memang berakhir. Namun, rasan-rasan kami tentang kelakuan di luar nurul mahasiswa-mahasiswa Jogja masih terus berlanjut.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.