Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nestapa Orang-orang Tanpa Rumah dan Ditinggal Keluarga yang Bernaung di Sekitar UGM Bertahun-tahun

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
30 Januari 2024
A A
gelandangan UGM.MOJOK.CO

Ilustrasi gelandangan di sekitar UGM (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di sekitar UGM, rindangnya pepohonan jadi tempat bernaung banyak manusia tanpa rumah bahkan tak bisa sewa kamar kos murah. Manusia-manusia ini datang dari berbagai daerah di luar Jogja.

Bahkan ketika hujan turun deras, seperti Senin (29/1/2024) lalu saat Jogja basah seharian, mereka hanya mengandalkan jas hujan sambil berteduh di bawah pepohonan. Tepatnya di Jalan Teknika di utara Fakultas Biologi UGM. Jalanan dengan panjang sekitar 300 meter dengan banyak pepohonan.

Malam hari, saat hujan mulai reda mereka mulai menata kembali barang-barang yang terkena air seharian. Saya berkendara pelan di jalanan itu, melihat manusia-manusia bercengkerama dalam gelap jalan dengan lampu penerangan yang remang.

Beberapa di antara mereka bergerombol, tiga sampai empat orang yang merupakan tukang rongsok sampai tukang becak. Namun, di antara itu ada sepasang lelaki dan perempuan yang menarik perhatian saya. Mereka berdua duduk beralaskan tikar di samping gerobak yang terparkir di selatan MM UGM.

Sang lelaki, memainkan seruling menghadap perempuan yang menatapnya dengan seksama. Pemandangan romantis di malam yang agak muram. Mereka seakan tak peduli dengan lalu lalang kendaraan yang melintas di sekelilingya.

Selepas itu, saya coba menghampiri seorang yang tengah sendiri di salah satu sudut jalan. Lelaki tua, yang dalam remangnya lampu penerangan pun penampilannya tampak kusam dan tak terawat. Saat saya datang ia tampak sedang menatap berbagai barang yang tergeletak di samping sepeda. Ada jas hujan plastik, minyak kayu putih, dan alas dari kresek yang basah sehabis hujan.

Lelaki yang mengaku bernama Gunardi ini mengaku sudah sebulan menggelandang di sekitar UGM. Datang dari Gresik menggunakan bus. Awalnya ia mengaku sedang menunggu dapat pekerjaan.

“Ada saudara di Caturtunggal tapi rumahnya sedang direnovasi,” katanya menjelaskan alasan memilih singgah di sekitar UGM.

kawasan sekitar ugm jogja penuh gelandangan.MOJOK.CO
Suasana Senin (29/1/2024) malam di Jalan Teknika sisi utara Fakultas Biologi UGM (Hammam/Mojok.co)

Namun, apa pun alasannya, Gunardi tampak sedang dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Menggelandang jauh dari kampung halaman bukan suatu pilihan yang tepat bagi orang yang mengaku berusia 55 tahun ini.

Bertahun-tahun bernaung di sekitar UGM

Sosok seperti Gunardi, jadi pemandangan yang lazim dijumpai setiap hari di jalanan UGM utara Fakultas Biologi. Dua tahun silam, tepatnya pada Februari 2022,  saya pernah berkeliling di sini dan berjumpa dengan orang dari berbagai daerah, bahkan dari luar Jawa.

Saat itu saya berbincang dengan Takim (44). Dari logat bicaranya, ia bukan orang Jawa. “Saya dari Sumatera Selatan, Baturaja,” jawabnya saat saya tanya.

Takim sudah enam tahun hidup di jalanan Kota Jogja. Tiga tahun pertama ia lakoni menjadi pengamen. Namun tiga tahun belakangan ia memilih jadi pengepul rongsokan seperti sekarang. Tak banyak pilihan yang bisa ia kerjakan. Sebab tak banyak bekal yang ia bawa saat datang ke kota ini.

Sebelum ke Jogja, Takim sudah lama menetap di Bandung. Menjadi buruh di sebuah pabrik makanan yang tak ia sebutkan secara detail. Namun ada suatu halangan yang membuatnya susah untuk bekerja duduk seharian di pabrik tersebut.

“Saya ini suka kebelet kencing terus. Nggak tahu kenapa bisa begini, tapi kalau kerja di pabrik itu sulit sekali. Saya jadi ke toilet terus dan kerjaan terganggu,” ujarnya.

Iklan

Tanpa anak dan istri, dari Bandung ia memutuskan mencari peruntungan di Jogja. Meski, pada akhirnya ia harus menggelandang di sekitar UGM.

Lelaki lain yang saya jumpai saat itu bernama Waikin. Ia jadi gelandangan sejak pandemi. Memilih pergi ke Jogja dari kampung halamannya di Magelang. Meski terbilang dekat dari Jogja, masalah di rumah membuatnya memilih cabut.

Baca halaman selanjutnya…

Tempat berkumpunya mereka yang hidupnya ditinggal keluarga dan penuh kepahitan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2024 oleh

Tags: gelandanganJogjamm ugmUGM
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.