Pengalaman Pertama ke Bioskop: Orang Desa Salah Pesan Tiket Mahal sampai Tersesat di Pakuwon Mall Jogja, Mau Bertanya Takut Dikira Kampungan

pengalaman pertama ke bioskop, pakuwon mall jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi - Pengalaman Pertama ke Bioskop: Orang Desa Salah Pesan Film Mahal sampai Tersesat di Pakuwon Mall Jogja, Mau Bertanya Takut Dikira Kampungan (Mojok.co)

Untuk sebagian orang, nonton film di bioskop adalah sesuatu yang biasa. Namun, bagi orang desa, itu merupakan pengalaman menggembirakan sekaligus menegangkan. Apalagi kalau pengalaman pertama ke bioskop itu terjadi di Pakuwon Mall, pusat perbelanjaan dan hiburan paling besar di Jogja.

Narasumber Mojok, Ganang (22), adalah salah satu orang yang merasakan sensasi tersebut. Meski sudah setahun kerja di Jogja, lelaki asal Wonogiri ini belum pernah nonton film ke bioskop.

Ia sering ke mal, tapi sekadar untuk cuci mata bersama teman-temannya. “Sekali-sekali nge-mall,  biar kayak orang kota, jangan kerja terus,” katanya, saat berbincang dengan Mojok, Selasa (8/4/2025). 

Sialnya, sekitar Maret 2024 lalu, pacarnya yang dari desa main ke Jogja dan mengajaknya nonton film. Ia ingat betul, saat itu pacarnya mengajak nonton Exhuma, film horor asal Korea Selatan yang sedang viral.

Ganang sendiri bukan pecinta film. Ia bahkan tak mengerti banyak soal film. Nonton film via streaming saja jarang, apalagi ke bioskop. Namun, karena ini permintaan pacarnya, ia tak bisa menolak.

Semalaman cari tutorial nonton film di bioskop dari internet

Ajakan itu amat mendadak. Besok, pacarnya sudah akan sampai di Jogja untuk nonton film. Urusan memilih bioskop sampai memesan tiket, semua diserahkan kepada Ganang. Ganang pun telanjur bilang kalau itu urusan gampang. Padahal, itu cuma kebohongan yang ditutupi biar terlihat keren saja di mata pacarnya.

“Itu satu malam suntuk deg-degan karena pacarku tahunya aku sudah paham soal begituan,” jelasnya.

Karena itu bakal menjadi pengalaman pertama ke bioskop, Ganang nggak mau terlihat malu-maluin di depan pacarnya. Segala macam tutorial terkait cara memesan tiket, memilih tempat duduk, sampai etika-etika nonton ia pelajari betul melalui Google dan Youtube.

Selain itu, ia juga meminta saran dari teman-teman kosnya. Setelah banyak informasi diperoleh, ia memutuskan nonton film di bioskop Pakuwon Mall Jogja pada siang hari.

“Pertimbangannya Pakuwon kan mal besar, sambil nunggu bisa jalan-jalan dulu. Sama disuruh nonton siang biar abis nonton bisa langsung jalan-jalan sampai malam sepuasnya,” kata Ganang.

Ganang sebenarnya juga diajari buat memesan tiket via online. Namun, ia memilih membeli langsung di loket saja. Entah apa pertimbangannya saat itu.

Pengalaman pertama ke bioskop, malah salah pesan film mahal

Hari yang dinanti pun tiba. Jujur, pada saat itu Ganang gugup setengah mampus. Perutnya mules, rasa ingin muntah dan buang air besar jadi satu. Kata dia, “takut melakukan kesalahan.”

Setelah sang pacar menjemput ke kosnya, ia berangkat pada siang hari menggunakan taksi online. Karena saat itu weekend, kondisi Pakuwon Mall Jogja pun sangat ramai. Situasi itu makin menambah kepanikannya.

“Itu kan pengalaman pertama ke bioskop. Ternyata ramai betul di mal, malu aja kan kalau ada apa-apa diliatin orang banyak,” kata Ganang.

Ia pun bergegas menggunakan lift ke lantai bioskop berada. Tutorial yang dia pelajari semalam suntuk ia terapkan betul. Ganang tak mau terlihat kampungan di depan pacarnya.

Baca halaman selanjutnya…

Salah pesan tiket gara-gara malu bertanya. Dua tiket dibeli Rp300 ribu.

Mereka pun tiba di loket dan segera memesan dua tiket untuk film Exhuma. Namun, yang bikin dia kaget, harga tiketnya mencapai Rp150 ribu per tiket. 

“Soalnya setahuku harga tiket paling mahal itu 50 ribu,” kata dia.

Namun, sekali lagi, karena tak mau terlihat kampungan, ia bayar saja dua tiket yang total seharga Rp300 ribu itu. Karena masih ada satu jam masa tunggu, mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke sekitar studio buat makan.

Selama makan, harga tiket yang tak masuk akal itu mengganggunya. Lantas, Ganang pun chat temannya dan menceritakan soal kejadian ini. Ia juga mengirimkan foto dua tiket itu kepada temannya.

“Oalah. Itu memang tiket studio premiere, pantes mahal lah. Harusnya kamu beli yang biasa aja, reguler,” Ganang mengingat penjelasan temannya saat itu. 

Namanya sudah telanjur, Ganang pun membiarkan saja. Toh, bagi dia, nggak apalah sekali-kali nonton film di studio mahal.

“Kapan lagi kan, pengalaman pertama ke bioskop langsung masuk ke tempat mahal. Hahaha.”

Tersesat di Pakuwon Mall Jogja

Tak cuma salah pesan tiket film, pengalaman apes juga Ganang dan pacarnya alami setelahnya. Sebenarnya, hari itu tak cuma jadi pengalaman pertama ke bioskop, tapi sekaligus pertama kali juga ia ke Pakuwon Mall Jogja.

Setelah keluar dari “studio yang disediakan selimut”, mereka pun memutuskan berjalan-jalan untuk nongkrong dan foto-foto. Namun, karena itu menjadi pengalaman pertama Ganang, tak banyak lokasi yang bisa dia tunjukkan ke pacarnya.

Alhasil, mereka pun cuma berjalan-jalan saja tanpa arah. Naik-turun eskalator, berhenti sebentar untuk foto-foto dan membeli kopi, begitu saja seterusnya.

Sialnya, ketika hendak pulang, masalah baru muncul. Ganang tak tahu pintu keluar. Sekadar berada di lantai berapa saja dia tidak tahu.

“Mau bertanya, malu. Takut dikira kampungan,” kata dia. 

Kalau membawa motor sendiri, ia tinggal turun pakai lift menuju parkiran di lantai basement. Namun, karena ia dan pacarnya datang via taksi online, mereka pun harus mencari lantai dasar buat menemukan pintu keluar.

Sialnya yang ada mereka cuma muter-muter tak jelas. Tiap sudut lantai telah ia jelajahi tapi tetap saja pintu keluar tak nampak.

Ganang dan pacarnya pun akhirnya inisiatif mengikuti rombongan orang yang terlihat juga sedang mencari pintu keluar. Dan, akhirnya, setelah tersesat entah berapa lama, mereka akhirnya bisa keluar.

“Sampai sekarang aku nggak tahu, itu pacarku tahu apa nggak kalau kami lagi tersesat. Soalnya memang nggak pernah dibahas. Tapi, ya, semoga dia nggak nyadar aja sih. Hahaha.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Pengalaman Pertama ke Jogja: Orang Desa Apes Ketipu Tukang Becak, Bayar Rp75 Ribu untuk Jarak 900 Meter karena Buta Arah atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Exit mobile version