Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ada Hidden Gem Kebun Durian di Jogja, Montong dan Musang King Harganya Murah

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
23 Januari 2024
A A
Ada Hidden Gem Kebun Durian di Jogja, Montong dan Musang King harga murah MOJOK.CO

Ilustrasi Ada Hidden Gem Kebun Durian di Jogja, Montong dan Musang King harga murah MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Harga durian di bawah harga pasar

Mbah Bejo lantas membuka pintu gudang dimana kami duduk di terasnya. Di dalamnya ada sekitar 7 buah durian montong. Ia mengeluarkan durian terbesar dari ruangan itu. Ia kemudian meletakannya di atas timbangan yang sudah dipersiapkan. 

“6 kilo, Mas,” katanya tersenyum. 

Melihat beratnya tentu saja saya nggak berniat membelinya. Saya memintanya mengambil durian terkecil hasil dari kebun durian di Jogja yang tersembunyi ini.

“3 kilogram, satu kilonya 60 ribu,” kata Mbah Bejo. Harga durian montong dari Mbah Bejo tentu saja di bawah harga pasaran durian montong pada umumnya. Awal Januari lalu, saat saya membeli durian di sebuah toko durian yang tengah mengadakan flash sale, durian montong dijual dengan diskon 50 persen. Dari harga normal 1kg Rp135 ribu menjadi sekitar 67 ribu.

Saat saya cek hari ini harga di toko durian tersebut, program flash sale itu suda berakhir, tapi ada diskon 40 persen. Jadi durian di kebun Mbah Bejo tersebut masih tergolong murah untuk harga durian montong.

Kebun durian tersembunyi yang dirawat sejak 2006

Sambil menyantap durian yang Mbah Bejo belah, saya mendengarkan ceritanya tentang kebun durian yang ia rawat. 

“Kalau 50 pohon ada, paling banyak montong,” katanya. Dari pohon sebanyak itu, bulan-bulan ini ada sekitar 30 pohon yang berbuah. Sebagian sudah selesai, tapi sebagian lainnya masih belum masak. 

“Setahun kadang ada dua musim buah durian. Jadi ya seperti ada terus,” kata Mbah Bejo. Pohon-pohon durian itu sebagian besar ia tanam di tahun 2006 hingga 2008. Ada juga pohon-pohon yang masih kecil yang ditanam baru beberapa tahun ini.

“Dulu itu usia 4,5 tahun sudah pada berbuah,” kata Mbah Bejo. 

Menurut Mbah Bejo, selain durian di kebun seluas sekitar setengah hektar itu juga ada pohon leci dan alpokat. 

Menurut Mbah Bejo, pemilik lahan adalah karyawan di sebuah perusahaan tambang di Kalimantan. Ia menyerahkan pengelolaan lahan itu kepada Mbah Bejo dan keluarganya. 

Saya tak mampu menghabiskan durian montong ya saya pesan. Mbah Bejo kemudian menangkupkan kulit durian yang saya pesan dan mengikatnya untuk saya bawa pulang.

Mbah Bejo menunjukkan pohon durian jenis musang king. Diperkirakan setengah hingga satu bulan lagi sudah mulai masak MOJOK.CO
Mbah Bejo menunjukkan pohon durian yang tengah berbuah cukup lebat. Diperkirakan setengah hingga satu bulan lagi sudah mulai masak. (Agung P/Mojok.co)

Hidden gem yang tak semua penggemar durian di Jogja tahu 

Ia lantas mengajak saya jalan-jalan di kebun. Meski kebun durian yang ia rawat tanpa nama dan tersembunyi, ada saja orang-orang yang datang. “Kadang di akhir pekan rombongan wisatawan yang sedang berwisata di Merapi datang ke Kebun,” kata Mbah Bejo.

Mbah Bejo menunjuk pohon durian yang terlihat tidak ada buahnya. “Ini tadi yang mas makan dari pohon ini, tadi buah terakhir,” kata Mbah Bejo. Tangannya berkali-kali menunjuk pohon buah-buahan yang ada di situ. Ia menunjukkan pohon yang sekilas seperti kelengkeng. 

Iklan

“Ini leci, kalau pas berbuah, lebat banget,” katanya. Ada juga pohon kepel, yang konon buahnya bisa membuat keringat jadi wangi. 

Mbah Bejo menunjuk pohon durian yang belum begitu tinggi. Menurutnya itu durian musang king dan baru belajar berbuah. Mbah Bejo mengaku ia sengaja memetik buah itu saat masih kecil agar pertumbuhan pohon tidak terganggu karena sebenarnya belum waktunya berbuah. Mungkin tahun depan, durian musang king ini bisa menunjukkan hasilnya.

Mbah Bejo juga menunjuk pohon buah durian yang tengah berbuah lebat. Kelihatan sekali kalai durian ini belum ada yang matang. Mungkin setengah bulan lagi, bisa mulai panen,” katanya. Saya memandang buah durian di depan saya yang ditunjuk Mbah Bejo. Saat saya tanya harga, Mbah Bejo mengungkapkan angka yang tak jauh dari harga durian montong di kebun itu. 

“Baik, Mbah, besok pas matang saya kesini. Sama yang D-24, yang sudah ada tali rafia birunya, tolong amankan. Saya beli,” kata saya yang disambut tawa Mbah Bejo.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA : Haji Durian Mbah Harjo, Berkat 9 Pohon Warisan di Cangkringan yang Usianya Ratusan Tahun

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2024 oleh

Tags: durianhidden gem di jogjakebun duriankebun durian di jogja
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Rue kopi_resign kerja bikin warung kopi.MOJOK.CO
Ragam

Uniknya Rue Kopi, Coffee Shop Kolong Jembatan Pertama di Jogja Andalan Umat Skena

30 Mei 2024
Haji Durian Mbah Harjo, Berkat Pohon Warisan yang Usianya Ratusan Tahun MOJOK.CO
Sosok

Haji Durian Mbah Harjo, Berkat 9 Pohon Warisan di Cangkringan yang Usianya Ratusan Tahun

11 Januari 2024
Pohon Durian Raksasa, Nenek Parini dan Robert Kiyosaki
Liputan

Pohon Durian Raksasa di Purworejo, Nenek Parini dan Robert Kiyosaki

18 Juli 2021
mabuk durian
Penjaskes

Buah Durian Memang Nikmat, Tapi Kalau Berlebihan, Malah Bisa Bikin Kualat

15 Maret 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.