Bukan hanya di Jakarta, kini geliat jasa sewa iPhone semakin kencang di Jogja. Orang rela keluar hingga lebih dari Rp1 juta untuk konten, dokumentasi, hingga modal eksistensi berhari-hari.
***
iPhone, selain spesifikasi gaharnya yang menunjang kenyamanan pengguna, juga jadi bagian tak terlepaskan dari gaya hidup masyarakat saat ini. Sudah banyak jurnal dan penelitian yang mengulas fenomena tersebut.
Mengingat iPhone merupakan ponsel kategori flagship dengan harga lumayan tinggi, maka menyewanya kini jadi alternatif demi bisa merasakan manfaatnya. Sekaligus bisa lebih percaya diri dengan membawanya ke berbagai acara.
Pada momen Lebaran 2024 lalu misalnya, sejumlah media mengulas soal gencarnya promosi jasa sewa iPhone. Akun Instagram @rentaliphone, pada Lebaran lalu gencar menginformasikan paket promosi khusus dengan biaya dari Rp75-600 ribu.
Di Jogja, sejak beberapa tahun lalu tren jasa sewa iPhone juga sudah eksis. Salah satunya adalah akun Instagram @sewaiphoneyk yang kini punya gerai khusus di dekat UGM, daerah Pogung, Sleman.
Selasa (7/5/2024) saat berkunjung ke gerainya, tampak beberapa pelanggan yang datang untuk mengembalikan iPhone sewaan mereka. Pengelola @sewaiphoneyk yang akrab disapa Arman (24) mengaku kalau jasa ini sudah ia rintis sejak Desember 2022 silam.
“Awalnya cuma satu unit iPhone 13 Pro. Dulu itu pas momentum libur akhir tahun, ternyata kok permintaannya lumayan besar,” kata dia
Arman mengaku saat itu sebenarnya sudah ada jasa sewa iPhone di Jogja. Namun, jumlahnya masih sedikit sehingga ia melihat potensi bisnis.
Jasa sewa Iphone jadi buruan wisatawan Jogja
Permintaan yang tinggi membuatnya perlahan menambah unit-unit iPhone untuk disewakan. Kini, serinya lengkap mulai dari iPhone XR, XS, 11 Pro, 12, 13, 13 Pro, hingga 14 Pro. Harga sewa per hari mulai Rp110-310 ribu.
“Ada juga paket yang termasuk tripod dan power bank karena salah satu kalangan yang kerap menyewa adalah wisatawan yang datang ke Jogja,” jelasnya.
Tak jarang, ia mengantar unit iPhone sewaan ke beberapa titik wisata seperti Malioboro. Sering juga wisatawan minta barangnya diantarkan ke hotel. Jika sedang musim liburan, kalangan wisatawan memang jadi andalan.
Kepraktisan iPhone sebagai alat untuk mendokumentasikan momen jadi alasan kenapa wisatawan di Jogja banyak yang sewa. Arman pun mengaku sudah menginstal beberapa aplikasi seperti Instagram, CapCut, TikTok yang jadi andalan masyarakat terkini buat mengedit sekaligus mengunggah konten liburannya.
Namun, di luar musim ramai wisatawan pun banyak segmen lain yang jadi pengguna setia jasa sewa iPhone di Jogja. Mulai dari anak SMA, mahasiswa berbagai kampus, hingga orang tua.
“Banyak sekarang dari bocil sampai orang tua itu pada mencari jasa ini,” kelakarnya.
Anak SMA buka bersama hingga muda-mudi nonton konser jadi pelanggan setia
Selain wisatawan, anak-anak SMA bahkan sekarang kerap sewa iPhone di tempat ini. Salah satu momen ramainya terjadi selama Ramadan. Menjelang buka puasa, biasanya banyak pesan yang masuk menanyakan ketersediaan unit.
“Mereka cuma sewa nggak sampai sehari. Kami layani minimal durasi enam jam,” katanya. Mengingat mereka belum punya KTP, pengelolanya mensyaratkan identitas lain seperti kartu pelajar dan sejumlah mekanisme verifikasi dan jaminan yang ketat.
Jogja juga dikenal sebagai kota yang kerap jadi tempat perhelatan acara musik. Ketika ada konser-konser digelar, maka jasa sewa iPhone ini kerap kehabisan unitnya.
Bahkan, untuk konser-konser yang harga tiketnya di angka Rp200 ribuan banyak penonton yang rela sewa iPhone dengan biaya lebih dari setengahnya. Terbaru yang ramai di Jogja saat band Hindia dan Perunggu tampil di GOR UNY 21 April 2024 lalu.
Mengingat potensinya yang besar, Arman juga menyediakan unit ponsel Android yang punya kualitas kamera unggul yakni Samsung S22. Peminatnya dari kalangan penonton konser juga tinggi.
“Pokoknya kalau lagi ada konser besar di Jogja, kayak kemarin di GOR UNY itu ya unit habis disewa,” ungkapnya.
Belum lagi, jika ada konser-konser besar yang mengundang penampil internasional. Meski acaranya di Jakarta, banyak penonton dari Jogja yang rela menyewa beberapa hari demi bisa memaksimalkan dokumentasi.
Rela keluar uang lebih dari Rp1 juta untuk sewa iPhone
Terdekat, ada konser salah satu boyband Korea, NCT, di Jakarta pada 18 Mei 2024. Jauh-jauh hari, unit-unit iPhone di toko ini sudah dipesan.
“Mereka milih sewa di sini ya karena lebih praktis, sekalian dokumentasi perjalanan. Di venue mungkin ada tapi jauh lebih mahal. Kalau sudah perjalanan ke luar kota, minimal sewa ya tiga hari,” katanya.
Pada Maret 2024 lalu juga ada pelanggan yang sewa iPhone untuk menghadiri The Eras Tour Taylor Swift di Singapura. Pengelolanya ingat, pelanggan datang dari Semarang, sengaja ambil penerbangan dari Jogja supaya bisa menyewa iPhone terlebih dahulu.
“Pokoknya sampai pernah ada yang habis Rp1,5 juta saja untuk sewa iPhone. Kalau sudah kebutuhan ke luar kota pasti nggak nanggung-nanggung,” paparnya.
Selain untuk kebutuhan konten pada acara tertentu, sesekali pengeloa jasa ini juga mendapati pelanggan yang sewa untuk kebutuhan harian. Tentu, ia tak tahu motif detailnya. Namun, salah satunya karena iPhone milik pelanggan sedang diservis.
“Kalau pengguna iPhone kan pasti pengennya tetap pakai yang serupa jadi mungkin pilih sewa,” terangnya.
Ada juga kasus-kasus penyewa yang berhari-hari. Awalnya membayar tepat waktu dan bisa dikonfirmasi. Namun, sempat sulit dihubungi hingga harus didatangi ke alamatnya.
“Pernah juga sampai ada yang sewa cukup lama, sempat sulit dikontak, akhirnya yang mengembalikan orang tuanya. Ternyata anaknya habis terlilit judi slot,” kata dia geleng-geleng kepala.
Ada beragam motif orang menggunakan jasa sewa iPhone. Mulai dari kebutuhan kerja, dokumentasi, hingga untuk gengsi dan eksistensi. Satu hal yang jelas, kini ponsel keluaran Apple itu sudah jadi bagian dari gaya hidup dan punya prestise tersendiri selain urusan fungsi.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News