Futsal Hidupkan Mimpi Anak-Anak Prasejahtera Jabodetabek, Berkat Kolaborasi Campaign dan Yayasan KDM

Campaign Hadirkan Kampanye Sosial Untuk Mengembangkan Potensi Anak-Anak Prasejahtera Jabodetabek Melalui Futsal.MOJOK.CO

Ilustrasi Futsal Hidupkan Harapan Anak-Anak Prasejahtera Jabodetabek, Berkat Kolaborasi Campaign dan Yayasan KDM (Mojok.co/Ega Fansuri)

Campaign, startup yang mengembangkan aplikasi kampanye sosial Campaign #ForABetterWorld, menghadirkan kampanye sosial #DonasiJamMain yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak-anak prasejahtera di Jabodetabek. Campaign tak sendirian, inisiasi ini kolaborasi dengan Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Olahraga futsal mereka pilih sebagai mediumnya.

Manajer Program Penyelamatan Anak dan Penguatan Komunitas Yayasan KDM, Jessica Hutting, menyebut futsal dipilih sebagai medium pengembangan anak-anak prasejahtera karena merupakan olahraga yang cukup familiar dan popular bagi anak-anak dalam konteks perkotaan.

“Lapangan/fasilitas mudah diakses dari rumah mereka. Ada unsur kesenangan dan bermain di dalam olahraga tersebut,” ujar Jessica saat Mojok hubungi Rabu (23/10/2024).

Dalam olahraga kelompok, seperti futsal, anak-anak dapat belajar banyak hal. Selain secara teknikal (hard skills), tetapi juga kedisiplinan dan komitmen, menghormati perbedaan dan orang lain, saling mendukung di dalam tim, kesadaran pada situasi sekitar, dan sebagainya. 

“Bahkan, bagi remaja, olahraga menjadi sarana yang efektif untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan membangun kepercayaan diri,” imbuhnya.

Berkat kolaborasi itu juga, tiga organisasi sosial, yakni Yayasan Citra Insan Sejati (Imago Dei), Swara Peduli Pride, dan Sekolah Kami Bintara akhirnya ikut terlibat dan berhasil membuka donasi dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp15 juta. 

Dana ini nantinya akan digunakan untuk menyediakan perlengkapan olahraga seperti sepatu futsal, seragam, bola, dan deker bagi anak-anak prasejahtera di Jabodetabek.

Dana Rp15 juta telah terkumpul. Nantinya akan dipakai untuk membeli perlengkapan futsal. (dok. Yayasan KDM)

Sebagai informasi kampanye ini masuk dalam Program BOLA dari Yayasan KDM. Melalui futsal dan sepakbola, program BOLA berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak prasejahtera untuk dapat berprestasi dan meningkatkan kapasitas diri, sembari tetap mempromosikan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Program BOLA ingin mengajak masyarakat luas untuk dapat menggunakan olahraga sebagai alternatif pengembangan kapasitas yang efektif dan pengisi waktu luang yang positif bagi anak dan remaja.

Futsal bantu atasi trauma masa kecil

Terkait kampanye tersebut, Pembina Imago Dei Jakarta Jefry Robert Dianto juga sepakat kalau futsal lebih dari sekadar permainan bagi anak-anak. Bagi Jefry, olahraga ini menjadi media untuk membangun rasa percaya diri, bahkan membantu mengatasi trauma masa kecil. 

Jefry menyebut, Imago Dei yang telah berdiri sejak 2012–dan resmi menjadi sebuah yayasan pada tahun 2021, telah fokus pada pemberdayaan anak-anak perempuan di bawah kolong Tol Penjaringan, Jakarta Utara, melalui futsal. Yayasan ini melihat olahraga sebagai sarana untuk melindungi mereka dari ancaman kekerasan seksual

Futsal juga bisa mengatasi trauma masa kecil. (dok. Yayasan KDM)

“Anak-anak perempuan di sini memiliki potensi luar biasa di bidang futsal. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menyalurkan hobi, membangun kepercayaan diri, dan meraih prestasi,” ujar Jefry dalam keterangan tertulis yang diterima Mojok.

Kampanye #DonasiJamMain berhasil bina ratusan anak muda

Sementara Sekolah Kami Bintara, yang menyediakan pendidikan informal bagi anak-anak pemulung di Bekasi, juga berperan aktif dalam kampanye ini. Dari hasil #DonasiJamMain, mereka akan membelikan perlengkapan latihan bola untuk 50-60 murid berusia 11-18 tahun. 

“Bermain futsal tidak hanya melatih keterampilan fisik, tapi juga membantu anak-anak ini mengembangkan rasa percaya diri yang sering kali kurang didapatkan dari lingkungan keluarga mereka,” ungkap Nanda Wulanndari, Pendamping (sekaligus alumni) Sekolah Kami Bintara.

Senada dengan hal tersebut, Swara Peduli Pride, yang rutin mengadakan latihan futsal untuk anak-anak berusia 8-17 tahun di Duren Sawit, Jakarta Timur, akan memanfaatkan donasi untuk menyediakan seragam turnamen dan sepatu futsal bagi 50-60 anak binaan mereka. 

“Semangat anak-anak sangat tinggi, namun seringkali terkendala oleh fasilitas yang kurang memadai. Kami berharap dukungan ini bisa memberikan mereka kesempatan berlatih dengan perlengkapan yang layak,” ujar Ishla Aura Putri, Bendahara Swara Peduli Pride.

Swara Peduli Pride rutin mengadakan latihan futsal untuk anak-anak berusia 8-17 tahun di Duren Sawit, Jakarta Timur (dok Yayasan KDM)

Ketiga organisasi tersebut merancang aksi-aksi kreatif sebagai upaya kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk mengajak masyarakat membuka donasi. Salah satu contohnya mengunggah foto bersama sahabat sebagai tanda dukungan kebebasan melakukan hobi.

Penulis: Ahmad Effendi

Reporter: Aisyah A. Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Sepak Bola Jadi Penolong Anak-anak Prasejahtera di Bekasi-Jakarta, Berkat Kolaborasi Yayasan KDM dan Campaign

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version