Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kisah Pak Ogah di Jalan Jogja-Solo, Kerja 15 Jam Sehari Bisa Dapat Rp750 Ribu

Adelia Melati Putri oleh Adelia Melati Putri
16 Agustus 2024
A A
pak ogah jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Pak Ogah di jalanan (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Jalan Raya Jogja Solo, seorang Pak Ogah bisa kantongi hingga Rp750 ribu per hari jika lalu lintas sedang ramai. Jumlah yang cukup besar, tapi juga harus hadapi banyak tantangan.

Jalan Raya Jogja-Solo selalu dipadati oleh pengendara dengan berbagi urusannya, termasuk di jalan putar arah. Mobil, motor hingga bus berlalu lalang tanpa henti di sana.

Apalagi jika musim liburan akhir tahun telah tiba, pengendara biasanya semakin banyak terutama dari luar kota. Hal ini membuat kondisi lalu lintas sering tidak kondusif. Karena itulah ada seseorang yang rela menjadi Pak Ogah di jalan.

Menggantikan orang lain sebagai Pak Ogah

Saya berkesempatan wawancara bersama Rudi (79) yang sudah enam tahun menjadi sosok Pak Ogah di putar arah Jalan Raya Jogja-Solo tepatnya di putar arah menuju Nologaten. Sebetulnya, saya juga lumayan sering lewat di jalan tempat Rudi bekerja, dan sering juga dibantu untuk putar arah di jalan tersebut.

Menjadi Pak Ogah bukan pekerjaan yang ia inginkan. Kegagalan mencari pekerjaan di berbagai tempat membuatnya kehilangan arah. Lalu seseorang menawarinya untuk menggantikan posisi sebagai Pak Ogah di perempatan jalan tersebut.

Berangkat jam 7 pagi, lalu beranjak pulang jam 10 malam. Panas dan teriknya matahari . Begitu juga tak jadi penghalang. Dinginnya angin malam juga sering ia rasakan.

Selama 15 jam berturut-turut, Rudi menghabiskan waktunya di tengah Jalan Jogja-Solo sebagai Pak Ogah untuk mengatur lalu lintas.

Menurut Rudi, jadi Pak Ogah juga perlu adaptasi. Ia awalnya merasa takut terhadap beberapa kendaraan dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Namun, lama kelamaan Rudi mengaku bahwa itu adalah hal yang biasa untuk sekarang. Ia sudah sedikit banyak beradaptasi dengan keadaan lalu sudah tak menganggap hal itu menjadi permasalahan.

Baca halaman selanjutnya…

Mengaku cuan kalau musim liburan bisa Rp750 sehari

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Agustus 2024 oleh

Tags: jalan jogja soloJogjaPak Ogahsolotukang parkir
Adelia Melati Putri

Adelia Melati Putri

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.