Rela mandi di Masjid Syuhada dan pom bensin karena airnya kos bau
Namun, ada hal yang lebih unik sekaligus memprihatinkan yang Fata rasakan. Selama kos dekat Kali Code Jogja. Selain pemandangan pagi melihat orang membuang sampah, begitu matahari beranjak terik, bau tak sedap menguar dari sungai.
“Nggak setiap hari, tapi kadang pagi saat mulai panas itu baunya kerasa kalau buka jendela kos,” tuturnya.
Hal yang agak mengganjal adalah persoalan air. Demi menghemat, Fata dan saudaranya membawa penanak nasi dari rumah. Namun, selama di sana mereka tak berani memasak nasi pakai air kran.
“Lha banyune mambu, wedi aku (air krannya bau jadi takut),” kelakarnya.
Niat hati ingin hemat, akhirnya mereka keluar ongkos tambahan membeli air mineral untuk menanak nasi. Selain itu, Fata mengaku kerap memilih mandi di masjid bahkan pom bensin karena tak nyaman dengan air sumur kos.
“Kalau pas lagi keluar dan kebetulan lewat pom bensin itu aku mandi di sana. Yang agak sering itu mandi di Masjid Syuhada, mandi pas mau buka puasa sekalian tarawih di sana,” tuturnya.
Namun, di balik segala hal itu Fata mengaku tak pernah menyesal kos dekat Kali Code. Pada akhirnya, 2019 silam ia dan saudaranya berhasil masuk UNS Solo. Sekarang, keduanya sudah lulus dan tak pernah melupakan kenangan yang tertinggal di Jogja.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Nestapa Perantau di Jogja Rela Bertahan dengan Kos Nyaris Ambruk karena Bapak Kosnya Baik
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News