Ribuan pengunjung memadati venue acara DolanRia Prambanan di area Candi Prambanan, Jogja, pada Sabtu (6/7/2024). Baik orang tua maupun anak-anak menikmati sejumlah wahana permainan dan hiburan yang disediakan penyelenggara.
Berdasarkan pantauan Mojok, sejak siang hari lokasi acara sudah ramai pengunjung. Informasi dari pihak ticketing menyebut, hingga pukul 13.00 WIB, lebih dari seribu orang sudah menukarkan tiket mereka.
DolanRia Prambanan memang berbeda dibanding festival kebanyakan. Saat memasuki lokasi, misalnya, pengunjung langsung dihadapkan ke berbagai pilihan wahana. Dekat gate utama, terdapat Taman Bermain Tradisional dan Kebun Binatang Mini. Beberapa anak terlihat menjajal menaiki kuda di wahana tersebut.
Tak jauh dari sana, ada Taman Bermain Prambanan. Pilihan permainan seperti trampolin, perosotan, hingga mini-obstacle tersedia. Tentunya juga safety bagi anak-anak.
DolanRia juga menyediakan BalapRia, di mana terlihat tak pernah sepi dikunjungi anak-anak yang bermain sepeda. Bagi yang ingin mencari spot swafoto, ada LokakaRia dan Landmark DolanRia yang bisa dikunjungi.
Sementara yang paling ramai, tentunya adalah PentasRia alias panggung pertunjukan utama. Di sana, pengunjung bisa menikmati sejumlah penampilan musisi dan seniman yang turut menyemarakkan acara.
Jauh-jauh dari Jakarta demi menyenangkan anak dan istri
Mojok sendiri menemui beberapa orang tua yang tengah “chill” menikmati suasana sore di Candi Prambanan. Ada yang sudah anteng duduk di depan panggung PentasRia, ada juga yang ikut anak-anaknya menjajal sejumlah wahana yang tersedia, tapi ada juga yang memilih rebahan di atas rumput sambil memantau anak mereka bermain.
Salah satunya adalah Dio (28). Saat Mojok temui, Dio sedang bersantai rebahan di atas rumput sambil membaca buku dan menyantap camilan.
Lelaki asal Jakarta ini awalnya kebingungan. Ia ingin menyaksikan musisi favoritnya di gelaran Prambanan Jazz 2024, tapi di sisi lain tak bisa meninggalkan istri dan anaknya di Jakarta.
“Eh, pas lihat di IG di Prambanan ternyata juga ada event DolanRia Prambanan ini. Jadi ya udah sekalian ajak mereka ke Jogja. Anak juga jarang liburan juga kan kan,” jelasnya.
“Ternyata di luar ekspektasi sih. Chill banget acaranya. Nggak cuma anak istri yang happy, sayanya juga nyantai banget hari ini,” imbuhnya.
Menurut Dio, DolanRia Prambanan bisa menjadi percontohan festival taman bermain yang ideal bagi keluarga. Selama ini, banyak event organizer besar terlalu fokus pada gelaran-gelaran seperti festival musik, yang sangat menjamur, tapi justru melupakan acara-acara yang diperuntukkan bagi anak-anak.
“Padahal yang butuh senang-senang kan nggak cuma orang dewasa,” kata Dio. “Makanya happy, seperti dapat jalan tengah. Orang tua bisa lepas dari stres kerjaan, anak-anak juga bisa liburan.”
DolanRia Prambanan, stress release orang-orang dewasa
Pemandangan unik juga terlihat di beberapa sudut lokasi. Meski peruntukkan acara ini adalah untuk anak-anak, nyatanya ada banyak orang dewasa dari mahasiswa dan kelas pekerja yang belum berkeluarga hadir di DolanRia Prambanan.
Mojok menemui sekumpulan pengunjung. Mereka mengaku mahasiswa dan alumni mahasiswa di PTN Jogja yang ingin menghabiskan akhir pekannya di acara tersebut.
“Aslinya sih kita ngejar pengen nonton RAN ya, karena memang kita ngefans banget,” ungkap Irene, salah satu mahasiswa yang hadir ke lokasi. “Di rundown DolanRia Prambanan kan RAN tampil rada sore, tapi kami siang udah datang. Pengen ngerasain vibes festival yang kalau menurutku sih beda banget dan anti mainstream ketimbang yang lain.”
Awalnya, Irene mengaku sedikit aneh. Sebab, biasanya kalau dia datang ke event festival musik isinya adalah mbak-mbak dan mas-mas skena. Tapi, siang itu, mayoritas pengunjung adalah anak-anak bersama orang tuanya.
“Tapi kalau menurutku sih justru itu sisi uniknya. Merasa lebih kondustif dan fun aja sih. Jadi stress release buatku,” tegasnya.
Sore itu, di PentasRia, tak hanya RAN, band favorit Irene dan kawan-kawannya, yang tampil. Selain trio band asal Jakarta itu, ada juga Mocca dan unit rock n roll anak-anak, The Bandells. Serta, ada juga penampilan kesenian dan tari tradisional di atas panggung.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News