Penyuka kronyos itu ada sektenya
Ayu (21) sepakat bahwa kronyos terenak di Yogyakarta bahkan dunia itu ada di Sate Klathak Mak Adi, Jejeran Bantul. “Soalnya yang aku baru cobain itu ya cuma Mak Adi. Aku tipenya kalau sudah cocok, maunya kesitu saja,” katanya ketika dijumpai Mojok tengah makan di Sate Klathak Mak Adi, Senin (11/3/2024).
Dari banyaknya warung sate di pinggir Jalan Imogiri Timur atau Jejeran, Kronyos Mak Adi mudah dikenali. Kalau dari arah utara, lokasinya selatan SPBU Jejeran, tepatnya Jalan Imogiri Km 9.
Ia mengaku dapat rekomendasi dari teman tentang kronyos terenak ada di Mak Adi. Ia belum mendapatkan saran dari temannya selain kronyos di warung Mak Adi. “Kalau, Mas, punya rekomendasi kronyos lain yang lebih enak, boleh dong Mas,” tanyanya.
Saya sendiri juga penyuka kronyos, tapi dari sekian banyak kronyos yang saya cicip di Jogja, kronyos terenak memang ada di Sate Klathak Mak Adi. Terenak di dunia.
Salah seorang pengunjung Sate Klathak Mak Adi yang penggemar berat kronyos, Wewen (26) mengatakan ia adalah sekte penggemar kronyos gagrak Mak Adi. Menurutnya tidak terlalu asin, keringnya pas, dan tidak terlalu berminyak.
“Kronyos Mak Adi, nggak klomoh. Tapi ada juga teman saya yang sukanya justru yang berminyak banget,” kata Wewen. Ia mengatakan, sepengetahuannya, penyuka kronyos ada ‘sekte-nya’. Ada yang suka kronyos dengan karakter agak kering dan tidak terlalu berminyak.
Awal mula kronyos populer di Sate Klathak Mak Adi
Indah Susanti mengatakan, kronyos sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun, tidak begitu populer. Mertuanya, Pak Jupaini adalah pelopor sate klathak di Jejeran. Saat itu sebenarnya sudah ada menu kronyos, tapi tidak banyak menjadi pilihan.
Indah mengungkapkan kronyos terkenal di warungnya gara-garanya karyawan yang iseng. Saat itu satu karyawannya merasa mulutnya pahit karena tidak ada camilan di warung. Karyawan tersebut kemudian iseng menggoreng sandung lamur.
“Terus karyawan meletakan di meja. Ada pelanggan lihat dan tanya, ‘itu apa? Kelihatannya enak’. Terus pelanggan coba dan katanya enak,” kata Indah Susanti.
Pelanggan tersebut rupanya ketagihan dengan kronyos yang hanya berbumbu garam dan bawang putih. Setelah itu, kronyos menjadi salah satu menu andalan di Sate Klathak Mak Adi.
Menurut Indah, penamaan kronyos seperti halnya penamaan sate klathak yang hanya berdasarkan bunyi daging terbakar, begitu juga dengan kronyos. “Pas digoreng kan ada bunyi ‘nyoss’, ada yang menyebutnya juga krenyos,” kata Indah.
Ia lantas menunjukkan bagaimana karyawannya memasak kronyos. Sandung lamur yang sudah dipotong-potong kecil kemudian dimasukan ke wajan dengan minyak sedikit. Bunyi ‘nyooos’ akan terdengar begitu gumpalan lemak bertemu dengan panasnya minyak dan wajan.
Proses menggoreng kronyos nggak terlalu lama, sekitar 5 menit. Namun, kadang ada juga pelanggan yang meminta tekstur kronyos yang lebih kering sehingga menggorengnya lebih lama.
Kronyos terenak di dunia ini juga jadi langganan artis-artis nasional saat berkunjung ke Jogja. Beberapa artis yang jadi langganan Sate Klathak Mak Adi yaitu Iqbaal Ramadhan, sutradara Hanung Bramantyo dan istrinya Zaskia Adya Mecca, Jefri Nichol dan lainnya.
Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin
BACA JUGA Sate Klathak Pak Jeje: Enak, tapi Nggak Cocok Buat yang Kelaparan Ingin Segera Makan
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.