Tidak semua warung sate di Yogyakarta menyediakan menu kronyos. Warung Sate Klathak Mak Adi Bantul Yogyakarta adalah yang mempopulerkannya. Nggak sedikit yang sepakat kalau kronyos di warung ini adalah yang terenak di dunia.
Sandung lamur, bahan baku kronyos terenak yang jumlahnya sedikit
Soal predikat terenak di dunia ini salah satu alasannya adalah karena Warung Sate Klathak Mak Adi adalah warung yang mempopulerkannya pertama kali. Selain itu tidak semua warung sate di Jogja menyediakan menu ini.
Alasannya, bahan baku membuat kronyos yaitu sandung lamur tidak banyak ada di seekor kambing. Sandung lamur adalah daging berlemak yang ada di bawah bagian dada bawah sapit tepatnya di dekat kaki depan.
Indah Susanti (45) pemilik Kronyos Mak Adi, kepada Mojok, pernah menyatakan bahwa dalam 5 ekor kambing yang mereka masak, paling hanya ada 50 porsi kronyos, yang artinya setiap satu ekor kambing hanya menghasilkan 10 porsi kronyos.
Di warung sate, sandung lamur biasanya jadi bahan untuk gulai atau tongseng. Selain itu, tak semua orang suka dengan kronyos, apalagi kalau tak pandai memasaknya. Bayangkan lemak kok digoreng.
Baca halaman selanjutnya
Penyuka kronyos itu ada sektenya