Bakso Gang 3 Wonocolo dicintai anak kos Surabaya
Bapak tukang bakso itu akan start buka dari Magrib. Sesaat setelahnya, pembeli pasti akan datang terus-menerus. Bahkan antreannya pun bisa mengular. Tak hanya anak-anak kos di Gang 3 Wonocolo, Surabaya, pembelinya pun banyak juga dari anak-anak kos gang lain.
“Sejak kuliah sampai sekarang kerja emang langganan di sini. Tapi ya nggak tahu siapa nama bapaknya,” ujar Hilda (25), salah satu pembeli di Bakso Gang 3 Wonocolo, Surabaya.
Hilda mengaku, ia dan beberapa teman kosnya pun heran kenapa si bapak tukang bakso itu selalu memasang wajah cemberut dan tak bisa diajak berbincang. Padahal sebagai pelanggan ia ingin akrab dengan si bapak tukang bakso.
Hanya saja Hilda mengaku tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, Bakso Gang 3 Wonocolo itu menjadi penyelamat anak kos Surabaya macam dirinya.
“Beli Rp6 ribu atau Rp7 ribu udah kenyang, enak juga. Jadi ya solusi banget lah buat anak kos,” beber Hilda.
Pengakuan serupa juga saya dapat dari Lusi (20), anak kos yang masih kuliah di Surabaya. Ia mengaku mendapat rekomendasi dari teman-teman kosnya terkait bakso enak dan murah di Wonocolo.
“Iya sih, bapaknya cuek pol. Tapi memang murah. Rasa not bad kok,” kata Lusi. Sungguh bapak tukang bakso yang sangat misterius.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News