Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Rasanya Makan di Angkringan yang Dikelola Pensiunan Chef Hotel Bintang Lima, Makanannya Mewah Tapi Pas di Kantong Kaum UMR Jogja

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
8 Maret 2024
A A
Rasanya Makan di Angkringan yang Dikelola Pensiunan Chef Hotel Bintang Lima, Makanannya Mewah Tapi Pas di Kantong Kaum UMR Jogja.mojok.co

Ilustrasi Rasanya Makan di Angkringan yang Dikelola Pensiunan Chef Hotel Bintang Lima, Makanannya Mewah Tapi Pas di Kantong Kaum UMR Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Angkringan Majas merupakan tempat makan sederhana berkonsep angkringan. Kedai kecil ini berlokasi di Jalan Sawit, Pokgondeng, Condongcatur, tepat bersebelahan dengan Yonif 403 Jogja. Angkringan underrated di Jogja ini dikelola oleh seorang pensiunan chef hotel bintang lima bernama Melati Dyan Utami (51).

Saya pertama kali “menemukan” angkringan ini atas rekomendasi seorang teman pada Agustus 2023 lalu. Saat itu, saya sedang bingung mencari tempat makan yang menunya enak, beragam, tapi harganya terjangkau. Lantas, teman saya merekomendasikan Angkringan Majas, yang kata dia “makanan di tempat ini rasanya sangat premium”.

Berlebihan? Menurut saya, sih, enggak.

Dyan, sapaan akrab pemilik angkringan ini, adalah seorang pensiunan chef hotel berbintang yang punya pengalaman bekerja selama lebih dari 20 tahun. Sejak 1996, Dyan sudah bekerja di Aman Resort, korporasi hotel mewah yang jaringannya tersebar di 20 negara. Kala itu, perusahaan menempatkannya di Amanjiwo, resort mewah yang terletak di Borobudur, Magelang.

Dua dekade lebih melayani tamu eksklusif, yang mayoritas adalah pengusaha dan pejabat dari lintas negara, pada 2004 Dyan harus pensiun. Ia terserang virus yang menyebabkannya mengalami kelumpuhan. Dua tahun berjuang dengan penyakitnya itu, akhirnya Dyan berhasil pulih. Ia kemudian kembali bekerja sebagai konsultan di beberapa hotel berbintang.

Rasanya Makan di Angkringan yang Dikelola Pensiunan Chef Hotel Bintang Lima, Makanannya Mewah Tapi Pas di Kantong Kaum UMR Jogja.mojok.co
Melati Dyan Utami (51) pemilik Angkringan Majas, merupakan pensiunan chef hotel bintang lima (Effendi/Mojok.co)

Karena “merasa bosan”, pada 2016 Dyan  memutuskan membuka usaha kedai makan kecil-kecilan. Usaha ini pun mengalami pasang surut. Tempatnya kerap berpindah-pindah menyesuaikan pasar yang ramai. Sebelum akhirnya pada 2020 ia mendirikan Angkringan Majas yang eksis hingga hari ini.

“Majas itu singkatan, ‘mari jajan sini’. Tapi dalam filosofi Jawa, Majas itu punya makna ‘tajam dan ampuh’,” kata sang pemilik angkringan, menjelaskan kepada saya makna dari kata “Majas”.

Banyak menu yang tak biasa di angkringan ini

Secara konsep, Majas tak jauh berbeda dengan angkringan di Jogja kebanyakan. Ada gerobak, ciri khas angkringan Jogja, dengan nasi kucing dan aneka gorengan yang tertata di atasnya. Dyan juga menyediakan meja dan kursi lain di ruangan seluas kurang dari 10 meter persegi, yang berada di belakang gerobak.

Yang membedakan Majas dengan angkringan di Jogja lainnya, adalah menunya yang tak biasa. Kalau angkringan lain umumnya menyediakan gorengan, nasi kucing, sate jeroan, dan sejenisnya, terdapat menu lain di kedai ini yang mungkin sulit kita jumpai di warung makan manapun. Namun, menu-menu ini tidak tertulis dalam daftar.

Saat tanya ke Dyan soal menu-menu di angkringan Majas, katanya dia hanya memasak makanan sesuai pesanan saja. Kebanyakan yang pelanggannya pesan adalah masakan-masakan khas daerah, makanan luar negeri yang ia bikin versi kearifan lokal, hingga pesanan “menu aneh lain”.

“Yang paling sering dipesan pengunjung, apa nih, Mbak?,” tanya saya kepada Dyan. Jujur, saya cukup bingung memilih menu karena menurut Dyan para pelanggan memang memesan makanan sesuka hati mereka saja.

“Kalau buat makan siang begini, enaknya yang pedes-pedes aja, sih. Katsu ayam guyur kari cocok ‘tuh. Lagi banyak yang pesen juga akhir-akhir ini,” kata Dyan, merekomendasikan makanan untuk saya. Terdengar menarik.

Namun, karena saya lagi pengen makan yang berat, saya pun memutuskan untuk memesan nasi goreng kecombrang, salad blackpaper, dan tambahan sambal cakalang. Sementara untuk minumnya, saya memesan “minuman yang lucu-lucu”. Entah, dari mana nama ini berasal. Pelanggan yang menamai minuman ini. Tapi yang jelas, minuman ini terlihat sangat menyegarkan karena terbuat dari sirup orson campur perasan lemon, selasih dan daun mint. Siang itu saya memang sangat lapar karena belum makan sejak pagi. Makanya, pesanan saya cukup brutal.

Rasa bintang lima dengan harga kaki lima

Tak sampai lima menit, satu per satu pesanan saya datang. Pertama-tama, Dyan datang dengan membawakan “minuman yang lucu-lucu”, barengan dengan sambal cakalang, dan bonus pisang goreng.

Iklan

“Pisang gorengnya buat nemenin sambelnya,” kata sang pemilik angkringan.

Sambil menunggu nasi goreng kecombrang siap, saya pun coba mencicipi pisang goreng dan sambal cakalang. Jujur, ini adalah pertama kali saya makan pisang goreng dengan sambal. Meskipun perilaku ini cukup umum bagi orang-orang Makassar, misalnya, di Jawa makan pisang goreng campur sambal agak kurang lazim.

Begitu saya cicipi, ternyata tak terlalu buruk. Manisnya pisang berbalut adonan renyah yang amat gurih sangat ngeblend dengan rasa pedas nagih sambal cakalang. Perpaduan yang pas, kata saya.

Sepuluh menit berselang, giliran nasi goreng kecombrang dan salad blackpaper yang mendarat di meja saya. Karena lapar tak ketulungan, saya langsung menyikat dua menu tersebut. Sebagai pecinta sayur mentah, salad tersebut saya jadikan sebagai lalapan. Paduan yang sempurna, nasi goreng pedas bercampur salad yang segar.

Rasanya Makan di Angkringan yang Dikelola Pensiunan Chef Hotel Bintang Lima, Makanannya Mewah Tapi Pas di Kantong Kaum UMR Jogja.mojok.co
Sepiring nasi goreng kecombrang dan salad blackpaper yang ia banderol hanya Rp15 ribu (Effendi/Mojok)

“Mbak, boleh minta kecombrang lagi, enggak?,” tanya saya. Jujur, pertemuan saya dengan kecombrang baru terjadi 2017 lalu–saat pertama kali tinggal di Jogja–dan langsung jatuh cinta. Sayangnya, saya tak pernah punya kesempatan menikmati kecombrang dalam porsi yang banyak sebelumnya.

“Tenang, masih banyak,” Dyan datang dengan membawa bunga kecombrang yang masih segar. Ia merajang dan menambahkannya ke nasi goreng saya.

Sepiring nasi goreng, ditambah salad blackpaper, “minuman yang lucu-lucu”, sambal cakalang dan bonus pisang goreng, hanya Dyan banderol Rp24 ribu. Kenikmatan bintang lima ini saya dapatkan dengan harga yang amat membumi bagi buruh Jogja.

Baca halaman selanjutnya…

Angkringan Majas kerap mendapatkan pesanan yang aneh-aneh. Tetep mereka layani.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2024 oleh

Tags: angkringanangkringan jogjaangkringan terbaik di jogjaJogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.