Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Traumanya Peternak Sapi Perah di Boyolali Mengancam Julukan Kota Susu Boyolali

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
20 November 2023
A A
Traumanya Peternak Sapi Perah di Boyolali Mengancam Julukan Boyolali Kota Susu MOJOK.CO

Ilustrasi Traumanya Peternak Sapi Perah di Boyolali Mengancam Julukan Boyolali Kota Susu. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Julukan Boyolali sebagai Kota Susu tinggal 10 tahun lagi. Setelah itu hanya patung-patung sapi yang akan jadi saksi bisu di kota tersebut. Julukan sebagai Kota Susu terancam hilang karena trauma peternak dengan wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) dan tidak adanya regenerasi peternak sapi perah.

***

Eka Desi Fitriasari (21) menatap lahan kosong di belakang kandang sapi milik orang tuanya di Dusun Kebonrejo, Desa Tambak. Lahan sekitar 200 meter persegi itu belum lama orang tuanya beli. Tujuannya tentu saja untuk memperluas kandang sapi yang mereka miliki.

Mahasiswi yang akrab dipanggil Triyas ini adalah sedikit dari anak muda di kampungnya yang punya keinginan untuk meneruskan usaha peternakan milik orang tuanya. Dari usaha sapi perah orang tuanya itu lah ia kini bisa kuliah di Sekolah Vokasi Jurusan Agribisnis Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). “Saya ingin meneruskan usaha orang tua saya, tentu dengan cara yang lebih modern,” kata Triyas saat berbincang dengan Mojok, Selasa (14/11/2023).

Anak muda Boyolali tak tertarik ternak sapi perah

Bagi Triyas, merawat sapi perah sudah ia lakukan sejak kecil. Mulai dari membersihkan kandang, memandikan sapi hingga memerah sapi rutin ia lakukan. Baru ketika ia kuliah aktivitas rutin itu tidak ia lakukan karena harus keluar kota.

Soal memerah sapi, tidak semua teman-teman sebayanya yang bisa. Ia juga sedikit dari anak muda di kampungnya yang mau meneruskan ternak sapi perah milik orang tua. Bagi anak-anak muda seusianya, bekerja di pabrik adalah pilihan menarik. 

“Mereka mungkin berpandangan kalau ternak sapi kan jorok, kotor, jadi pilih ke pabrik,” kata Triyas. 

Ia menambahkan, perempuan seumurannya atau satu angkatan di kampungnya, hanya dia yang melanjutkan kuliah. Sebagian besar bekerja di pabrik atau ada juga yang menikah. “Kalau saya inginnya meneruskan usaha orang tua, tapi lebih modern, misal dari sisi pakan, bisa buat pakan fermentasi, sehingga nggak kesulitan pakan seperti sekarang ini di musim kemarau,” kata Triyas. 

Ia tahu, tantangan jadi peternak sapi perah itu sangat berat, namun di sisi lain ia optimis bisa meneruskan usaha kecil peternakan sapi milik orang tuanya.

Sriyadi (46) orang tua Triyas, membenarkan bahwa ternak sapi perah itu tidak mudah. Ia sudah lebih dari 25 tahun menjadikan susu dari sapi perah sebagai sumber pendapatan keluarga. Sebelumnya ia sempat merantau, sampai kemudian memutuskan pulang ke kampung halaman untuk meneruskan usaha orang tuanya. 

“Kemarin sempat punya 12 sapi perah, tapi dua sapi perah dewasa mati kena PMK dan LSD, kemudian yang anak-anak ada tiga yang mati,” kata Sriyadi. 

Julukan kota susu boyolali terancam
Eka Desi (21) anak muda di Boyolali yang ingin tetap meneruskan usaha sapi perah milik orang tuanya. (Agung P/Mojok.co)

Kini ada 10 sapi di rumahnya, terdiri sapi perah dewasa ada 4 dan 6 sapi perah yang masih anak-anak. Menurut Sriyadi, wabah PMK beberapa tahun lalu cukup membuat trauma para peternak sapi dan banyak yang enggan untuk meneruskannya. Namun, baginya, beternak sapi adalah satu-satunya pilihan. Apalagi, dari sapi perah itu ia bisa menghidupi keluarganya, menyekolahkan anaknya hingga kuliah.

Baca halaman selanjutnya…

Ancaman untuk Boyolali sebagai Kota Susu

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 November 2023 oleh

Tags: boyolaliekspedisi Boyolalikota susukota susu boyolalisusu
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Jihad Warga Kecamatan Selo Boyolali Mempertahankan Tanah MOJOK.CO
Esai

Warga Kecamatan Selo Boyolali “Jihad” Mempertahankan Tanah, Enggan Menjualnya ke Investor Luar, Menolak Membuka Destinasi Wisata Secara Ugal-ugalan karena Bertani Adalah Prioritas

1 Juni 2025
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bantu perbaiki rumah Wagiman dan Samiyem di Boyolali MOJOK.CO
Kilas

Kisah Sepasang Lansia di Boyolali Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Mungil dan Reyot, Kini akan Diperbaiki Gubernur Jateng

16 Mei 2025
Jika susu sapi lokal seperti di Boyolali dianggap tidak berkualitas, harusnya pemerintah kasih kasih solusi bukannya impor MOJOK.CO
Aktual

Jika Kualitas Susu Sapi Boyolali Dianggap Tak Bagus, Harusnya Peternak Didampingi Bukan Malah Impor

14 November 2024
makam keramat tergusur tol jogja solo.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Makam Keramat yang Tergusur Tol Jogja Solo: Ada di Sleman, Kulon Progo, hingga Boyolali

28 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.