Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Sudah 75 Tahun, UGM Masih dan Akan Terus Jadi Kampus Elite “Tanpa Dinding”

Redaksi oleh Redaksi
19 Desember 2024
A A
Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-75, komitmen jadi kampus tanpa dinding MOJOK.CO

Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-75, komitmen jadi kampus tanpa dinding. (Dok. UGM)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hari ini, Kamis (19/12/2024) adalah puncak rangkaian Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM) setelah dibuka pada Kamis (28/11/2024) lalu. Sebagai penutup, Rektor UGM, Ova Emilia, memberikan pidatonya di Grha Sabha Pramana.

“Setelah 75 tahun, memangnya UGM sudah berbuat atau melakukan apa saja?” Pertanyaan itulah yang coba Ove refleksikan dalam memaknai Dies Natalis ke-75 UGM.

Ova menyebut, UGM terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lalu penanaman nilai-nilai luhur dan nasionalisme pada seluruh sivitasnya, sehingga mampu berperan signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

“UGM selalu berkomitmen untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global dan ikut berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” ujar Ova di hadapan hadirin.

Ingin wujudkan kesejahteraan masyarakat

Menjelang puncak Dies Natalis ke-75, UGM mendapat hadiah dari QS Sustainibility Ranking. UGM dicatat sebagai kampus nomor satu di Indonesia yang berhasil mengusung keberlanjutan (sustainability) versi QS Sustainability Ranking 2025.

Bagi Ova, capaian tersebut adalah gambaran kerja keras dan berkelanjutan semua pihak dan kepemimpinan UGM, hingga menghasilkan karya inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan nasional bahkan dalam tataran global.

Meski begitu, Ova menyadari, sebagai universitas negeri berbadan hukum, UGM menghadapi tantangan ekosistem global sangat dinamis. Mulai dari perubahan iklim dan masalah lingkungan, perubahan budaya, perkembangan teknologi digital, ketegangan geopolitik, hingga ketidaksetaraan sosial ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan umat manusia.

“Dalam kerangka kerja global, SDGs menjadi arus utama kebijakan. Sebab, masa depan yang berkelanjutan menjadi visi bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dunia yang semakin merata dan inklusif,” tuturnya.

Universitas Gadjah Mada (UGM): kampus tanpa dinding

Dari berbagai tantangan tersebut, UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Dari bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Di bidang pendidikan/pembelajaran, UGM berhasil mengembangkan sistem pendidikan bermartabat dan inklusif melalui berbagai model pembelajaran inovatif berbasis teknologi, pendidikan transdisiplin, dan sinergi multifactor: termasuk pelibatan praktisi lintas sektoral.

UGM menggunakan paradigma university without wall (kampus tanpa dinding). Dengan begitu, salah satu kampus besar di Jogja itu memberikan keluasan akses pendidikan bagi masyarakat dan kelompok rentan. Yakni melalui kebijakan pendidikan afirmasi berbasis wilayah geografis dan latar belakang ekonomi, serta pengembangan berbagai program beasiswa.

UGM Kampus Tanpa Dinding MOJOK.CO
UGM Kampus Tanpa Dinding.

“Pengembangan UGM online sebagai platform pembelajaran daring terbuka menjadi salah satu langkah nyata untuk membuka akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat luas,” jelas Ova.

Selain itu, UGM selalu mencari dan menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi melalui skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Juga menjaring mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) untuk diterima paling sedikit 20% dari seluruh mahasiswa baru yang diterima dan tersebar di semua program studi.

Sepanjang tahun 2024 ini, persentase jumlah mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu dan 3T mencapai sekitar 21,69% atau 2.316 mahasiswa baru dari 10.678 yang diterima.

Iklan

Semua harus berdampak pada masyarakat

Di bidang penelitian, transformasi dan inovasi pendidikan, UGM menghasilkan luaran yang berdampak bagi masyarakat. Yakni melalui pengembangan riset unggulan dan translasional berkelanjutan.

Berdasarkan capaian kekayaan intelektual Universitas Gadjah Mada di tahun 2024, UGM menghasilkan sebanyak 880 judul yang terdiri dari 92 paten, 751 hak cipta, 26 desain industri, dan 11 merek.

Bahkan melalui program pengembangan inovasi dan riset unggulan, UGM telah menghasilkan berbagai karya inovatif yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan transformasi digital.

Kampus penelitian MOJOK.
Penelitian di Universitas Gadjah Mada.

Untuk mendukung ketahanan pangan, dikembangkan inovasi Beras Fortifikasi, Gama Gora 7, Telur Ayam Bahagia, Kedelai Malika, Smart Traceability Farming Kedelai atau Saekedelai, Gama Cattle atau Sapi Gama, Vibrio Vaccine untuk ikan, Biofertilizer, rumput Gama Umami, dan berbagai inovasi lain.

Lalu di bidang kesehatan, UGM berhasil mengembangkan inovasi produk kesehatan dengan bahan alam berkualitas diantaranya Cinnacare, Berwyn Dent, dan Propasdent Pasta Gigi Propolis.

UGM juga memproduksi alat kesehatan dalam negeri berupa produk digital Microscope untuk mendeteksi penggunaan gula asli, aplikasi deteksi dini kolorektal, serta alat perawatan kaki mandiri bagi penderita diabetes.

“Penelitian dan penggunaan produk serta alat kesehatan tersebut dilakukan di berbagai fakultas dan sekolah bersama dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada UGM,” terang Ova.

Model kampus berkelanjutan

Sementara di sektor ketahanan energi, kata Ova, kampus yang dia pimpin itu selalu mendukung kebijakan pemerintah, terutama dalam upaya mewujudkan ketahanan energi dan transisi energi bersih serta terbarukan.

Wujudnya, para peneliti Universitas Gadjah Mada tengah berhasil melakukan riset recycle lithium battery dan smart battery management.

Tidak hanya itu, juga menggiatkan program Net Zero Emission Campus yang menjadi bagian rencana aksi terkait efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan pengurangan emisi di seluruh aspek operasional kampus.

UGM memang ditarget sebagai model kampus berkelanjutan di Indonesia.

Misi Universitas Gadjah Mada (UGM) memberi layanan terbaik

UGM juga berhasil mengembangkan berbagai produk riset dan inovasi pengembangan teknologi digital. Antara lain merancang knowledge management, big data, future skills, shared service and resources.

Rancangan-rancangan tersebut untuk mendukung layanan terbaik bagi pemangku kepentingan universitas dalam menyediakan informasi maupun pengetahuan yang bisa diakses secara bersama-bersama.

UGM juga telah mengembangkan aplikasi Desa Apps, Lentera DESA, iTrap, dan Inovasi Teknologi “Sikendang” untuk mendukung sektor pertanian menuju kedaulatan pangan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim.

Untuk meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional, UGM mendorong pemberian insentif bagi dosen dan peneliti serta meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana.

Sesuai dengan Renstra, jumlah persentase mahasiswa Pascasarjana ini ditargetkan sebesar 40% pada tahun 2027 mendatang.

Pada Tahun Ajaran 2024 terdapat peluang penambahan jumlah mahasiswa baru Pascasarjana yang akan diterima melalui seleksi periode semester Genap 2024/2025. Sementara ampai saat ini, persentase mahasiswa Pascasarjana mencapai 30,87 % dari total 61.061 total jumlah mahasiswa.

Pengabdian

Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, selama kurun waktu tahun 2024, Universitas Gadjah Mada telah menerjunkan 315 unit KKN-PPM UGM ke 35 provinsi, 29 kabupaten, dan 247 kecamatan.

Dalam pelaksanaannya, jumlah mahasiswa yang diterjunkan sebanyak 8.513 orang yang berasal dari 18 fakultas dan 1 sekolah.

KKN Universitas Gadjah Mada MOJOK.CO
KKN Universitas Gadjah Mada. (Dok. Universitas Gadjah Mada)

“Selain KKN-PPM, UGM melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pendidikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan dan implementasi teknologi tepat guna,” tutup Ova. (Adv)

BACA JUGA: Sukses Tuntaskan S1 Peternakan di UGM, Saya Pilih Abdikan Diri “Mengurus” Sapi di Papua

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2024 oleh

Tags: dies natalis ugmUGMUniversitas Gadjah Mada
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.