Setiap masa KKN selalu ada cerita tentang mahasiswa yang kesurupan. Fenomena yang terus terjadi bertahun-tahun ini berakar dari sebuah masalah yang manusiawi.
Selain kesurupan, pengalaman mistis seperti jadi oleh-oleh wajib sepulang program pengabdian kepada masyarakat ini. Jadi kisah yang begitu asyik dibagikan kepada teman-teman di kampus.
Di salah satu unggahan Instagram Mojok tentang KKN, pengalaman horor jadi sesuatu yang mendominasi kisah-kisah berkesan dari para warganet. Ada yang bercerita pengalaman nendang sesajen di sumur keramat desa, lalu pulang-pulang ketempelan makhluk gaib.
Selain itu, ada pula yang teman kamarnya kesurupan. Sampai mengamuk dan mencakar teman-teman yang mencoba menahan orang kesurupan itu. Bahkan ada yang bercerita bahwa kejadian kesurupan langsung terjadi saat baru disambut oleh warga desa.
Program pengabdian masyarakat bagi mahasiswa seperti sangat identik dengan pengalaman berbau klenik. Hal itu semakin populer saat cerita “KKN di Desa Penari” viral di Twitter lewat sebuah utas yang diunggah pada 24 Juni 2019. Cerita KKN di Desa Penari diangkat ke layar lebar dan menjadi film dengan penonton terbanyak di Indonesia hingga saat ini.
Mahasiswa penuh tekanan selama program
Kegiatan KKN memang jadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Menetap selama rata-rata dua bulan di tempat yang cukup asing dengan tuntutan untuk membaur sekaligus memberikan impak positif bagi masyarakat tidak mudah bagi sebagian orang.
Psikolog Dessy Pranungsari mengungkapkan bahwa meninggalkan rumah atau kos untuk tinggal di wilayah baru yang jauh memang berpotensi jadi pemicu stres bagi mahasiswa. Memilih kos saja pasti penuh pertimbangan agar nyaman, sementara saat KKN tidak ada pilihan ingin tinggal di tempat seperti apa.
Menurutnya, beberapa orang akan menerapkan sikap waspada dan selalu waswas saat di tempat baru. Sehingga secara psikologis selalu merasa tertekan.
“Apalagi ketika program yang dilakukan itu cukup sulit dan menantang atau sering juga ada masalah dengan warga. Hal-hal ini memicu kerentanan stres yang semakin tinggi,” ujarnya kepada Mojok Selaa (16/7/2024).
Penyebab mahasiswa KKN sering kesurupan itu bukan makhluk halus
Sebenarnya, kesurupan adalah fenomena yang kerap ada di sekitar kita. Penjelasan medisnya sudah banyak dijelaskan oleh para ahli. Namun, alasan mengapa kegiatan KKN begitu identik dengan kesurupan sebenarnya juga bisa dijelaskan secara logis.
Dessy mengungkapkan stres yang dialami mahasiswa, ketika sudah terlalu menumpuk dan tersimpan di alam bawa sadar, tiba-tiba bisa meluap karena pemicu tertentu. Saat tadinya mahasiswa mampu menguatkan diri perlahan tidak kuat lagi.
“Sehingga muncul lah ke dalam bentuk seperti kesurupan itu. Kesurupan sebenarnya bentuk benteng pertahanan ego yang sudah tidak kuat lagi,” terangnya.
Bahkan, perihal reaksi yang tak terduga seperti teriakan hingga bersuara aneh sebenarnya terjadi karena ketiadaan benteng pertahanan diri. Di saat dalam situasi nyaman, tanpa disadari, kita juga kerap mengeluarkan hal-hal yang tidak terduga.
“Ini mirip misalnya kita ada di tempat nyaman, merasa aman, itu kita bisa nangis secara lepas. Ketika nyaman kita juga bisa cerita ngelantur sana-sini kepada teman. Ya itu karena pikiran merasa tidak perlu membentengi diri,” paparnya.
Kesurupan massal, tekanan dan reaksi emosional memang bisa menjalar
Selain itu, saat KKN juga ada fenomena kesurupan massal. Perihal ini, secara saintifik juga bukan karena para jin memasuki tubuh banyak mahasiswa.
“Secara emosional kita memang bisa terpengaruh oleh orang sekitar. Ada yang nangis, kita juga bisa ikut nangis juga. Hal semacam itu juga terjadi dalam konsep kesurupan itu. Ketika tidak kuat, teman-teman yang sebenarnya di dalam pikirannya sedang stres bisa terpicu mengeluarkan reaksi serupa,” jelasnya.
Selain itu, kesurupan sebenarnya sudah dikenal dalam dunia medis sebagai possession trance disorder. Sebuah gangguan mental disosiatif yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi akan pikiran, memori, identitas diri, dan kontrol gerakan tubuh.
Tekanan dan stres memang jadi salah satu tantangan selama menjalani kegiatan di lapangan. Sepanjang sejarahnya sejak mulai bergulir sejak tahun akademik 1971/1972, kesurupan memang jadi fenomena yang selalu identik dengan KKN.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News