Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

KIP Kuliah buat Beli Skin Mobile Legends, Dana Ngepres bikin Hidup Pas-pasan Selama Kuliah di Depok

Voja Alfatih oleh Voja Alfatih
16 Mei 2024
A A
Uang KIP Kuliah buat Skin Mobile Legends MOJOK.CO

Ilustrasi - Pakai dana KIP Kuliah buat beli skin Mobile Legends, tapi tak terima disebut hamburkan uang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Seorang penerima bantuan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dianggap hidup mewah gara-gara koleksi skin Mobile Legends miliknya. Padahal sebenarnya ia hidup cukup sederhana

***

Binar* (23), bukan nama sebenarnya, adalah lulusan baru dari sebuah kampus negeri di Jawa Barat. Ia salah satu dari ratusan orang di angkatannya yang menerima beasiswa Bidikmisi (sekarang KIP Kuliah). Karena memang ia berangkat dari keluarga pas-pasan.

“Di 2019 itu, kakak gua baru lulus kuliah, abang gua juga baru menikah, sementara nyokap cuman bikin kue kalo ada orderan. Kalau dihitung-hitung, walau milih UKT terendah pun, tetap bakal susah buat bayar semesteran,” ujar Binar, Sabtu (11/5/2024).

Satu hal yang pasti, Binar tidak mengakali pihak kampus. Binar menegaskan bahwa ia mengikuti prosedur pendaftaran KIP Kuliah dengan jujur.

Untuk mendapatkan KIP Kuliah, pertama ia harus mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di kelurahan.

“Habis urus SKTM pun tetap bakal ada yang datang ke rumah, survei. Dulu, sih, seketat itu,” jelas Binar.

Selain survei rumah, mahasiswa yang datang juga membagikan kertas pertanggung jawaban ke tetangga-tetangga Binar.

“Pokoknya empat rumah, tetangga samping, depan, belakang. Itu mereka harus tanda tangan juga,” jelasnya.

Mereka harus menyetujui pernyataan kalau Binar memang layak mendapat KIP Kuliah. Setelah itu, tampak luar dan dalam rumahnya difoto sebagai bukti.

Kena Framing uang KIP Kuliah habis untuk beli skin Mobile Legends

Di tahun pertama kuliah, tidak ada teman yang mempersoalkan KIP Kuliah yang Binar terima. Karena memang sehari-hari ia tampak sangat sederhaan. Namun, sejak tahun kedua kuliah, mulai muncul isu kalau penampilannya biasa saja karena uang KIP Kuliah-nya habis untuk beli skin Mobile Legends (ML). Isu itu menyebar dengan cepat.

“Nggak sama sekali, duit (KIP Kuliah) gua nggak sampai habis buat beli skin. Itu gua di-framing,” sangkal Binar agak tersinggung.

Isu ini berawal saat salah satu teman Binar mabar ML dengannya. Binar memang memiliki koleksi skin lumayan banyak. Hampir semua karakter di gim itu ia punya skin-nya. Mulai dari skin-skin biasa sampai ke sejumlah skin epic, salah satu jenis skin yang mahal. Namun, Binar mengakui bahwa memang banyak juga skin koleksinya yang ia beli menggunakan uang KIP Kuliah.

“Tapi gua cuman top up kalo ada event gacha aja. Itu pun biasanya gua kasih batas, ngak boleh lebih dari Rp200 ribu,” katanya membela diri. Menurutnya, kalau beli skin lewat event gacha jatuhnya lebih murah, dan karena itu pula koleksi skin-nya jadi banyak.

Iklan

Binar merasa kalau pengeluaran dana KIP Kuliah-nya tiap semester lebih besar nominalnya untuk keperluan kuliah. Namun, untuk frekuensinya sendiri, pengeluaran untuk keperluan kuliah dan beli skin tidak terlalu berbeda.

“Kalo frekuensi, nggak jauh beda, sih. Pokoknya semisal ada event, gua pasti top up,” katanya.

Sudah beberapa kali Binar mencoba meluruskan isu yang beredar, tapi teman-temannya sudah terlanjur mengecapnya sebagai penghambur uang KIP Kuliah untuk skin ML. Terlebih Binar memang terlihat sangat sering main ML. Hampir setiap hari.

Prioritaskan keperluan kuliah

Binar mengaku kalau dana KIP Kuliah yang ia terima lebih sering bersisa. Ia juga mengatakan kalau untuk kebutuhan sehari-hari, seperti uang transportasi dan makan, orang tuanya masih sanggup membiayai.

“Sebenarnya buat kebutuhan sehari-hari masih nutup sama orang tua. Yang nggak nutup itu emang UKT-nya aja,” ungkapnya.

Sejak SMA, Binar sudah diberikan motor untuk transportasi. Ditambah jarak rumahnya dengan kampus yang tidak jauh, membuatnya semakin irit ongkos perjalanan. Biaya hidupnya per bulan, karena masih ditanggung orang tua, sebenarnya hanya sekitar Rp500 ribu. Yakni untuk keperluan makan, minum, jajan, dan bensin.

Maka, dana-dana sisa itulah yang kemudian ia gunakan untuk membeli hal-hal lain di luar keperluan kuliah, termasuk untuk beli skin ML.

Barang-barang lain yang pernah Binar belanjakan dengan uang KIP Kuliah di antaranya adalah baju dan perangkat elektronik yang memang masih ada hubungannya dengan perkuliahan.

“Paling beli baju, kaos-kaos gitu. Itu pun dipakai buat kuliah juga. Pernah sekali, beli mouse sama tatakannya Rp400 ribu,” ungkap mahasiswa asal Depok tersebut.

Binar sendiri merasa kalau ia sudah cukup bertanggung jawab menggunakan dana KIP Kuliah. Ia selalu mengutamakan pengeluaran untuk keperluan kuliah terlebih dulu. Seperti misalnya saat Pandemi Covid-19, ia mendistribusikan uang KIP Kuliah untuk keperluan kouta. Termasuk juga untuk pembelian buku-buku wajib kuliah, dana KIP Kuliah pun akan Binar prioritaskan untuk membelinya terlebih dulu.

Penerima KIP Kuliah bebas belanjakan uangnya

Menurut Binar, selama si penerima dana KIP Kuliah bertanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan kuliahnya, mereka bebas menggunakan uang sisanya untuk keperluan lain.

“Selagi lu udah nutupin kebutuhan kuliah, selagi lu survive, IPK lu aman, menurut gua gak masalah nge-spend ke hal-hal di luar kuliah,” katanya. Toh, kata Binar, tidak ada aturan dari kampus perihal apa saja yang boleh dan tidak boleh kebeli dengan uang KIP Kuliah tersebut.

Akan tetapi, Binar memang agak menyayangkan dengan adanya dana KIP Kuliah yang salah sasaran. Yakni dana KIP Kuliah yang justru diterima oleh mahasiswa dari kalangan orang mampu.

“Cara-caranya gua tahu. Ada yang ngumpetin perabotan rumahnya, malah ada yang pindah ke rumah neneknya,” ungkapnya.

Sejauh ini, kasus paling parah yang pernah ia temui adalah tetangganya sendiri.

“Rumahnya gede, ada enam kamar. Dan mereka juga punya kontrakan. Tapi, kok, anaknya ikut KIP Kuliah. Pas ada survei, ternyata mereka pindah ke kontrakan,” ungkap Binar setengah kesal.

Penulis: Voja Alfatih
Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Teganya Mahasiswa KIP Kuliah di Kampus Surabaya, Setelah Bisa Hidup Hedon Malah Telantarkan Bapak Ibu yang Miskin, Balas Dendam karena Dulu Minta Apa-Apa Tak Pernah Dituruti

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2024 oleh

Tags: cara mendaftar KIP Kuliahkampus di depokkampus di jawa baratkip kuliahkip kuliah buat foya-foyalarangan penerima kip kuliahmahasiswa kip kuliahmahasiswa kip kuliah hidup hedonskin mobile legendsuniversitas di jawa barat
Voja Alfatih

Voja Alfatih

Kru Magang Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan” MOJOK.CO
Kampus

Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan”

27 Oktober 2025
Mahasiswa beasiswa KIP Kuliah: pagi di kampus, malam jualan demi bahagiakan orang tua MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Lain Akrab dengan Kafe dan Bioskop, Saya Anak KIP Kuliah Harus Jualan Semalaman demi Bahagiakan Ortu meski Dicaci Orang

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.