IPK 4 di ITS meski awalnya mengaku sulit memahami materi coding
Dua kisah di atas menunjukkan bahwa Ngainul dan Rizky memang punya riwayat akademik yang mentereng. Namun, ada juga kisah peraih IPK sempurna dari ITS yang mengaku sempat kesulitan studi.
Sosok itu bernama Dyah Putri Nariswari yang lulus pada wisuda ITS ke-128, September 2023 lalu. Putri, sapaan akrabnya, kuliah di Departemen Teknik Informatika ITS angkatan 2019 yang berkutat dengan dunia pemrograman.
Beda dengan teman-temannya yang bahkan sudah familiar dengan pemrograman sejak SMA, ia mengaku baru benar-benar belajar saat awal kuliah. Sehingga, awalnya ia tertinggal dan mengakut sulit memahami.
“Dulu kalau teman saya bisa ngerjain satu soal coding selama satu jam, saya butuh waktu bahkan seharian untuk mengerjakan soal tersebut,” tutur Putri melansir laman resmi ITS.
Bukan hanya soal memahami materi, ia juga merasa tertinggal soal prestasi dengan teman-temannya. Akhirnya, ia mengaku mencoba meyakinkan diri bahwa setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Hal itu membuatnya fokus menjalani studi.
Hingga akhirnya, pada waktunya ia bisa aktif meraih prestasi akademik dan nonakademik. Putri sempat ikut dalam kegiatan pertukaran mahasiswa IISMA di University of Pisa, Italia. Selain itu, ternyata ia juga banyak ikut magang di berbagai perusahaan.
“Awalnya saya tidak memiliki niatan khusus untuk mendaftar magang, tetapi pandemi membuat saya memiliki banyak waktu untuk mencoba banyak hal baru,” katanya.
Kendati akhirnya aktif di berbagai kegiatan, ia tetap fokus sampai akhirnya bisa menyelesaikan studi dengan IPK sempurna. Bagaimana, bisakah kalian mendapat IPK sempurna seperti mereka?
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Bersyukur Ditolak UGM Berulangkali, Kampus Lain Lebih Menarik dan Karier Jadi Lancar setelah Lulus
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News