Solusi untuk Jalan Tunjungan Surabaya
Jalan Tunjungan Surabaya punya masalah yang bisa dibilang mirip Malioboro Jogja. Kelewat ramai, dan ternyata biasa saja. Sudah banyak yang speakup tentang Malioboro, beserta solusinya. Dito, Prasta, dan Ahmad pun punya saran agar Tunjungan lebih mendingan.
Prasta dan Ahmad menuding parkir adalah salah satu hal yang harus dibenahi agar Tunjungan jadi lebih nyaman. Bagi Prasta dan Ahmad, masalah ini dari dulu nggak pernah kelar, dan banyak. Sebagai contoh, masalah parkir liar yang tak pernah kelar serta penempatan parkir yang ada di pinggir jalan. Ini tentu bikin Tunjungan makin semrawut, mengingat Tunjungan adalah jalan utama.
“Di Tunjungan juga banyak parkir liar. Padahal, sudah sering ditertibkan pemkot, tapi ya pasti berakhir rusuh. Misalnya, beberapa minggu lalu, itu ada penertiban parkir liar di sana, tapi rusuh karena tukang parkirnya nggak terima,” ungkap Prasta.
Bagi Dito, yang harusnya diperhatikan adalah pengelolaannya. Dito menjelaskan, pengelolaan yang jelas bisa bikin Tunjungan lebih proper nantinya. Sebab, Dito merasa bingung melihat Tunjungan yang dibilang tempat wisata kok kayak bukan, tapi kalau bukan tempat wisata, kok ya rame.
“Jalan Tunjungan ini menurutku statusnya nggak jelas. Mau dibilang tempat wisata, tapi pemkot juga kayak lepas tangan. Tapi, kalau dibilang jalan umum juga dipake buat destinasi wisata buat orang-orang. Makanya perlu pengelolaan yang serius dari pemkot. Pengelolaan ini nanti ya ujungnya juga ke penyediaan fasilitas macam lahan parkir, tempat duduk, dan semacamnya,” ungkap Dito.
Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Hammam Izzudin
BACA JUGA Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.