Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Curhatan Warga Lombok: Kapok di MotoGP Mandalika yang Sebabkan Kursi Kosong

Tiara Uci oleh Tiara Uci
23 Oktober 2023
A A
Curhatan Warga Lombok: Banyak Kebohongan di MotoGP Mandalika yang Sebabkan Banyak Kursi Kosong MOJOK.CO

Ilustrasi Curhatan Warga Lombok: Banyak Kebohongan di MotoGP Mandalika yang Sebabkan Banyak Kursi Kosong. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Wartawan asing sebut MotoGP Mandalika 2023 fiksi terbaik setelah Harry Potter

Tidak hanya Dewi yang memutuskan ngiyup di bawah tribune. Ada banyak orang lainnya yang memegang tiket regular mengeluh kepanasan dan akhirnya memutuskan sembunyi di bawah tribune.  

“Saya sebenarnya nggak suka MotoGP, datang ke sini karena mau upload di TikTok,” ungkap Aiman (25) warga Kota Mataram yang juga sedang menghindari sengatan matahari dengan cara duduk di bawah tribune.

Selain tribune tanpa atap, sirkuit Mandalika juga kekurangan giant screen yang bisa penonton gunakan untuk melihat jalannya balapan di semua lintasan secara menyeluruh. 

“Tahun lalu jumlah LCD (maksudnya giant screen) lebih banyak, sekarang malah dikurangi. Padahal motor hanya lewat sebentar saja,” keluh Aiman sambil memutar-mutar GoPro di tangannya.

Cuaca panas, tribune tidak beratap, minim giant screen, kran di toilet mati, dan makanan yang mahal adalah keluhan utama yang sering saya dengar dari penonton di tribune regular MotoGP Mandalika 2023. 

Meskipun Kemenkraf mengatakan tiket MotoGP Mandalika 2023 habis terjual. Namun, kondisi sirkuit pada race day di hari Minggu terlihat tidak begitu ramai, masih banyak kursi penonton yang tidak terisi. Selain itu, lalu-lintas pengunjung di area sirkuit juga tidak begitu padat. 

Penonton berteduh di bawah tribune saking panasnya sirkuit Mandalika. (Tiara Uci/Mojok.co)

Penglihatan yang kurang lebih sama dengan saya juga dirasakan oleh jurnalis lepas MotoGP asal Inggris bernama Simon Patterson. Dalam laman media sosialnya (X) dia mengatakan jika klaim Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP yang mengatakan jumlah kunjungan penonton di sirkuit Mandalika yang mencapai 102.000 orang adalah fiksi terbaik setelah Harry Potter. 

Tiket MotoGP Mandalika mahal bagi warga NTB 

Dalam perjalanan pulang dari Lombok ke Surabaya dengan menggunakan Kapal Batu Layar, saya banyak bertemu dengan orang Lombok yang akan merantau ke Kalimantan. Mereka mengaku memiliki tiket MotoGP gratis dari anggota DPRD setempat. Niatnya mau dijual kembali dengan harga murah ke orang lain, tapi tidak laku. 

“Orang-orang kaya (baca: anggota legislatif) beli banyak dan dibagi-bagikan ke warga. Saya dapat empat tiket zona I. Sudah saya tawarkan ke orang tapi gak ada yang mau beli. Jadi ya sudah saya biarkan saja di rumah,” kata Sapardi (48) saat mengobrol dengan saya di dalam kapal pada Selasa (17/10/23).

Sedikit berbeda dengan Sapardi, Andik (39) warga Lombok yang juga akan merantau ke Kalimantan mengaku sempat menjual tiket MotoGP yang ia dapatkan dari temannya dengan harga murah.  

“Saya dapat lima tiket gratis dari teman. Saya  jual dengan harga Rp350 ribu cuma laku dua, sisanya hangus (maksudnya tidak terpakai)” ungkap Andik. 

Andik bukannya tidak tahu kalau harga tiket MotoGP adalah Rp1,5 juta untuk tribune regular, dan Rp2,3 juta untuk tribune premium. Namun, Andik tahu betul kemampuan ekonomi warga Lombok. Jika dijual dengan harga normal atau setengah harga tidak akan laku. 

“Di sini cari kerja susah sekali, sampai harus ke Kalimantan untuk nafkahi anak istri. Cari uang Rp300 ribu saja susah. Jadi nggak ada yang mau keluar uang jutaan untuk nonton balapan,” cerita Andik pada saya. 

Pilih merantau karena lapangan kerja di Lombok yang terbatas

Berbeda dengan Sapardi dan Andik, Lukman (24) yang baru pertama kalinya merantau ke Kalimantan mengaku ia menjual tiket MotoGP Mandalika secara online, melalui aplikasi X. Itu ia lakukan satu minggu sebelum gelaran MotoGP Mandalika berlangsung. 

Iklan

“KTP NTB dapat diskon 50% jika beli tiket MotoGP. Saya beli lalu jual lagi di internet. Ada orang Jawa (maksudnya Jakarta) beli. Orang Lombok dikasih diskon pun tetap nggak beli karena harganya lebih mahal dari gaji bulanan. Kita ni beli untuk dijual lagi,” cerita Lukman. Ia sendiri baru saja berhenti membantu pekerjaan orang tuanya sebagai petani tembakau di Lombok. Lukman memutuskan merantau bersama Sapardi dan Andik ke Kalimantan. 

Penonton di tribune zona D Sirkuit Mandalika. Warga Lombok memilih menyaksikan tontonan balapan lewat layar televisi daripada datang ke sirkuit MOJOK.CO
Penonton di tribune zona D Sirkuit Mandalika. Tiket yang mahal juga jadi alasan mereka enggan menonton. (Tiara Uci/Mojok.co)

Masyarakat di Pulau Lombok dan NTB secara umum memang banyak merantau ke Kalimantan dan menjadi TKI ke luar negeri sebab lapangan pekerjaan di NTB masih terbatas. Di dalam kapal yang saya tumpangi, ada 46 orang yang akan merantau ke Kalimantan. 

Di sisi lain, MotoGP adalah olahraga mahal yang tidak terjangkau masyarakat kelas bawah, sehingga wajar saja kalau ada warga lokal yang tidak tertarik nonton balapan di sirkuit. Pemerintah perlu melakukan evaluasi bersama terkait gelaran MotoGP Mandalika.

Meskipun warga Lombok tidak bisa menikmati balapan di kursi penonton, setidaknya pemerintah harus memastikan warga Lombok  merasakan untung atau kenaikan perekonomian dari ajang balapan MotoGP yang akan digelar di Mandalika setiap setahun sekali ini.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Suara Hati Mahasiswa UGM Asal Papua Ungkap Beratnya Kuliah di Jogja Meski Dianggap “Papua Kedua”

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 23 Oktober 2023 oleh

Tags: MandalikamotogpmotoGP mandalikaSirkuit Mandalika
Tiara Uci

Tiara Uci

Lulusan Teknik Mesin. Pekerja tower provider.

Artikel Terkait

Safari Dharma Raya Wujudkan Cita-cita Anak NTB Kuliah di Jogja MOJOK.CO
Otomojok

Berkat Bus Safari Dharma Raya, Mahasiswa NTB Berhasil Mewujudkan Cita-citanya untuk Kuliah di Jogja

23 Januari 2025
MotoGP di Sirkuit Mandalika Memang Balapan Jancok! MOJOK.CO
Esai

MotoGP di Sirkuit Mandalika Adalah Simulasi Neraka. Sebuah Pengalaman Menonton Balapan yang JANCOK Banget!

25 Oktober 2023
jadwal motogp mojok.co
Olah Raga

Info Balapan! Jadwal Lengkap MotoGP 2023, Mandalika Gelar Seri ke-16 di Bulan Oktober

6 Januari 2023
Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin
Video

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

22 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.