Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Geliat Warga

Cerita Mahasiswa Surabaya yang Kerja Jadi Sales: Jam Kerja Kerap Molor, Uang Lemburnya Nggak Banyak, Job Desc Nggak Jelas

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
20 April 2024
A A
Cerita Mahasiswa Surabaya yang Kerja Jadi Sales: Jam Kerja Kerap Molor, Uang Lemburnya Nggak Banyak, Job Desc Nggak Jelas (Mojok/Ega Fansuri)

Cerita Mahasiswa Surabaya yang Kerja Jadi Sales: Jam Kerja Kerap Molor, Uang Lemburnya Nggak Banyak, Job Desc Nggak Jelas (Mojok/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kerja jadi sales, tapi tidak terasa seperti sales. Itulah yang dirasakan Juki, mahasiswa salah satu universitas di Surabaya yang beberapa tahun ini menekuni dunia freelance untuk salah satu perusahaan di Surabaya. meski dia mendapat banyak hal yang menyenangkan, keluhan pun ikut menyertai dalam perjalanannya.

 ***

Menjadi sales promotion boy, atau biasa disingkat SPB, adalah pekerjaan yang ditekuni Juki untuk mengisi pundi uang serta mencari pengalaman. Tapi dia sendiri tak yakin dengan posisinya, sebab dia bekerja tak selayaknya sales yang dia selama ini pahami.

“Saya juga sebenernya kurang tahu (posisinya) disebut sales atau tidak. Sebab kerja saya intinya cuman jaga booth, nata barang, ambil barang. Kelar ya beres-beres. Kalau yang nawarin produk, itu tugas SPG-nya. Mungkin lebih tepat disebut runner malah.”

“Kebanyakan nantinya waktu bongkar booth itu iya yang cowo-cowo (SPB) yang ngebongkar. Ini kebanyakan eventnya seperti itu tapi tidak semua, mayoritas saja yang seperti itu.”

Selain job desc kerja sales yang menurut Juki membingungkan, dia juga mengeluhkan perkara jam kerja yang tak tentu. Dia kerap dapat job kerja 8 jam, tapi molor sampai 12 jam. Apesnya, kadang dia tidak dapat kompensasi berupa fee tambahan ketika event molor.  

“Kayak waktu itu pernah bilang selesainya jam 7 malem awalnya, tapi tiba-fiba sampai jam 12 malem baru selesai. Ya walaupun ada uang lemburan, tapi pikir saya mending di rumah saja daripada harus lembur yang tidak seberapa uang lemburnya.”

Juki mengatakan kalau fee dia bekerja jadi sales selama 8 jam biasanya sekitar 125 ribu. Kecuali jika molor dan kebetulan dapat tambahan, barulah fee dia lebih besar. Ketika saya tanya berapa tambahannya, jawaban dia lumayan mengagetkan.

“Nggak banyak, Mas , paling gak sampe 50 ribu. Pokoknya itungannya itu jam-jaman. Nah sampe sekarang saya juga nggak tau betul gimana itu penjumlahan bayaran kalau lembur. Setau saya ya 8 jam 125 ribu gitu.”

Jadi sales bikin sadar

Menurut data BPS 2020, ada 6,98% siswa berusia 10 hingga 24 tahun yang sekolah sambil bekerja pada 2020. Rinciannya, sebanyak 6,74% di perdesaan dan 7,15% di perkotaan.

Untuk pekerja paruh waktu sendiri, menurut BPS ada 36,88 juta pekerja di Indonesia. Jumlah itu setara dengan 26,61 persen total pekerja di Indonesia. Juki, mahasiswa asal Surabaya tersebut jelas berada dalam kategori tersebut.

Alasan mahasiswa bekerja paruh waktu banyak. untuk Juki sendiri, mengisi pundi-pundi uang adalah alasan utamanya kerja jadi sales. Mengisi waktu juga jadi alasan Juki, meski tetap uanglah alasannya. Mahasiswa punya banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan, dan kerja freelance bisa jadi salah satu alternatif. Kerja freelance bisa memberi banyak benefit, dan Juki mengamininya.

Yang didapat Juki dari pekerjaan ini, sales promotion boy, selain uang dan pengalaman kerja, adalah kesadaran akan hidup lain yang selama ini tidak ia sadari.

Baca halaman selanjutnya

Iklan

Dihargai dengan murah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 April 2024 oleh

Tags: eventfreelancerkerja sampinganpekerja paruh waktusalesSPGSurabaya
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.