Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Rasanya Kuliah di Jogja Dibelikan Rumah Harganya Sampai Rp1,5 Miliar, Bebasnya Nggak Kalah Sama Kos LV

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
21 Juli 2024
A A
kuliah di Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi dibelikan rumah di Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kuliah di Jogja tinggal di kos itu hal yang biasa. Namun, sekarang banyak juga yang dibelikan rumah oleh orang tuanya.

Pengalaman leluasa tinggal di rumah megah selama kuliah di Jogja dirasakan oleh Qodir* (25). Lelaki yang studi di UMY pada 2017-2022 silam ini tak perlu risau untuk mengatur kamar kecil agar bisa muat berbagai barang.

Tidak tanggung-tanggung, rumah yang Qodir tempati selama kuliah terbilang megah. Ia lupa tipe rumahnya. Namun, bangunannya terdiri dari dua lantai dengan tiga kamar, dua kamar mandi, serta dapur dan ruang tengah yang lapang. Ada pula ruang untuk memarkirkan mobil yang ia pakai sehari-hari.

“Dulu belinya sekitar Rp1,5 miliar. Lokasinya ya strategis, di dekat Jalan Gamping,” ujarnya.

Sebelum itu, Qodir sebenarnya pernah sempat tinggal di kos seharga Rp800 ribu per bulan. Untuk biaya listriknya sekitar Rp100 ribu per bulan, lumayan besar lantaran kamarnya menggunakan pendingin ruang.

Tinggal di rumah yang cukup besar sendirian, tentu membawa banyak kenyamanan. Menurut Qodir, kenyamanan paling utama tentu karena tempat tinggalnya lapang. Beda dengan saat ia di kamar kos berukuran 4×3.

“Ya ngga usah mikir bayar bulanan lagi juga. Sudah beres lah pokoknya,” cetusnya saat kami berbincang pada Rabu (11/10/2023). Kebetulan, beberapa bulan belakangan Qodir sedang pulang ke kampung halamannya, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Tengah.

Alasan orang tua rela membeli rumah saat anak kuliah di Jogja

Orang tua Qodir sebenarnya sudah berencana membeli rumah di Jogja sejak awal anaknya hendak masuk UMY. Namun, selama satu semester pertama masih mencari-cari hunian yang tepat dan strategis.

Pada masa Qodir hendak masuk kuliah, kebetulan kakaknya juga sedang menyelesaikan skripsi di sebuah kampus swasta lain di Jogja. Adiknya juga berencana melanjutkan pendidikan ke sebuah pondok pesantren di Jogja. Sehingga, orang tuanya bakal lebih sering menyambangi kota ini.

“Daripada setiap ke Jogja nginep di hotel kan mending cari rumah sekalian. Bisa bermanfaat. Sekarang saja pas aku lagi nggak di Jogja, saudara bisa menempati rumah itu,” ungkapnya.

Selain itu, saat mendapati harga yang cukup mahal yakni Rp1,5 miliar, orang tua Qodir justru melihat peluang. Pasalnya, saat perumahan itu baru selesai dibangun, harga unit rumah mereka masih di angka sekitar Rp750 juta.

“Jadi rumahnya itu beli dari tangan kedua. Ya sudah sekitar 3-4 tahun sejak awal perumahannya jadi. Harganya meningkat dua kali lipat artinya potensi juga buat investasi,” terangnya.

Selain Qodir, Mojok juga berbincang dengan disampaikan Bima* (24), alumnus Fakultas Kedokteran UII. Pada semester kedua perkuliahan, orang tuanya membelikan rumah kecil di Candibinangun, Pakem, Sleman seharga Rp400 juta. Rumah dua kamar tidur dan satu kamar mandi di cluster perumahan kecil.

“Orang tua itu sebenarnya jarang ke Jogja tapi ngelihat daerah Pakem itu sejuk dan asri. Akhirnya pengin beli rumah,” tuturnya.

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Sekalian buat pensiun orang tua, dibelikan rumah tetap penuh suka dan duka

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Juli 2024 oleh

Tags: JogjaKuliah di jogjaMahasiswa Jogjarumah di jogja
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.