THR bukan hanya perkara tanggung jawab perusahaan ke pekerja. Setiap Lebaran, para pekerja juga punya tanggungan untuk membagikan THR atau angpau ke sanak saudara di rumah. Termasuk, seorang pekerja Jogja yang ternyata belum lulus kuliah.
Bahkan, Oli (25), pekerja Jogja yang belum lulus kuliah pun setiap Lebaran harus menyiapkan cukup banyak uang hasil kerjanya untuk belasan keluarga di rumah. Mulai dari adik, sepupu, hingga keponakan yang usianya masih SD hingga sudah SMA. Adik kandungnya saja ada empat.
“Ya sudah jalan 4 tahun begini. Rata-rata tuh dulu 15-an anak di rumah, tahun kemarin terakhir sampai 18 anak karena ya semakin banyak saudara,” kata Oli kepada Mojok, Selasa (2/4/2024).
Oli memang datang dari keluarga yang agak terbatas secara ekonomi. Sehingga, sejak awal kuliah ia sudah dituntut untuk mandiri. Bekerja untuk biaya pendidikan, kehidupan sehari-hari, juga membantu ekonomi keluarganya di rumah.
Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuatnya sempat menunda kuliah setahun. Selepas kuliah, ia pernah cuti demi fokus kerja. Hal itulah yang membuat lulusan SMA tahun 2017 ini belum mentas dari kuliahnya di UGM.
Ia kini bekerja sebagai kepala bagian produksi di sebuah usaha kuliner di Jogja. Jabatan yang cukup strategi situ ia rintis sejak 2019 silam, awalnya tentu ia hanya menjadi bagian pelayan.
Kondisi itu membuatnya selalu memprioritaskan hasil kerjanya untuk orang di rumah. Meski, terkadang nominal THR dari kantor tidak sebanding dengan yang harus ia baggikan dengan saudara.
“Ya sekarang itu kalau anak SD dikasih THR 50 ribu, kalau SMP-SMA atau mereka yang sudah punya hape minimal 100 ribu,” tuturnya.
Baca halaman selanjutnya…
Fresh graduate siapkan Rp7 juta setiap lebaran demi keluarga