Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Soal Pencabulan Guru SD di Jogja: Jangan Kepo Korban dan Nama Sekolah, Fokus Saja Buat Adili Pelaku

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
9 Januari 2024
A A
Soal Pencabulan Guru SD di Jogja: Jangan Kepo Korban dan Nama Sekolah, Fokus Saja Buat Adili Pelaku MOJOK.CO

Sari Murti, berharap masyarakat tidak kepo identitas korban dan asal sekolah. Justru yang perlu didorong adalah pengadilan pelaku. (Foto dok. Sari Murti)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Masyarakat tak perlu kepo dengan identitas korban pelecehan sekolah dan nama sekolah. Justru masyarakat perlu mendorong agar ada pendampingan korban dan mengadili guru SD yang jadi pelaku.

Ketua Pelaksana Forum Perlindungan Korban Kekerasan (FPKK) DIY Sari Murti Widyastuti meminta agar masyarakat tidak terlalu kepo terhadap identitas anak maupun sekolah siswa yang diduga menjadi korban pencabulan guru SD berinisial NB (22). Ia mendorong agar berbagai pihak fokus di pendampingan korban dan mengadili pelaku.

“Ketika ada kasus kekerasan seksual, janganlah kita menjadi terlalu ingin tahu soal korban. Kasihan. Kita fokuskan saja energi buat mengadili pelaku,” kata Sari Murti kepada Mojok, Senin (8/1/2024).

Dosen Universitas Atma Jaya ini menyebut, dalam banyak kasus seorang korban pasti bakal mengalami trauma akibat kekerasan yang ia alami. Terlebih, dalam kasus pencabulan yang baru-baru ini terjadi di Jogja, korbannya adalah anak-anak SD berusia 11-12 tahun, yang secara psikis bakal jauh lebih terpukul.

“Orang dewasa saja ketika mengalami bakal merasa sangat tertekan, merasa jijik pada diri sendiri dan ada ketakutan untuk bermasyarakat,” jelasnya.

“Apalagi ini anak-anak. Kekhawatirannya ia bakal alami trauma yang sungguh celaka jika ini berdampak pada rasa ketagihan, misalnya. Ini yang sering terjadi,” Sari Murti menyambung.

Guru SD cabuli siswa dan paksa nonton video porno di kelas

Berita sebelumnya, kuasa hukum siswa melaporkan seorang guru berinisial NB (22) di salah satu Sekolah Dasar (SD) Swasta di Kota Jogja ke Satreskrim Polresta Jogja atas dugaan pencabulan pada Senin (8/1/2024). 

Kuasa hukum pelapor, Elna Febi Astuti, menyebut bahwa pelaporan bermula dari adanya aduan beberapa siswa yang mengaku mendapat perlakuan cabul dari salah seorang guru. Kepada beberapa guru, para siswa mengadu kalau mereka merasa tidak nyaman dan takut dengan perlakuan guru tersebut.

Dari laporan tadi, pihak sekolah kemudian melakukan penyelidikan secara internal. Alhasil, sekolah menemukan dugaan adanya perlakuan cabul oleh salah satu guru laki-laki berinisial NB, yang mengajar materi Konten Kreator.

Perilaku bejat ini terjadi dalam rentang Agustus hingga Oktober 2023, dengan total korban adalah 15 siswa, sembilan perempuan dan enam laki-laki.

Dari penyelidikan internal yang sekolah lakukan juga ada beberapa bentuk pelecehan. Baik itu secara fisik, seperti dipegang-pegang bagian tubuh yang sensitif, hingga verbal berupa ancaman.

“Ditemukan beberapa perlakuan kejadian itu, seperti memegang kemaluan siswa. Kekerasan tidak hanya seksual, tapi juga kekerasan fisik seperti pisau di leher dan paha, berupa ancaman dielus-elus dengan pisau, dipegang pahanya,” jelas Elna dalam keterangan resminya kepada wartawan, Senin (8/1/2024).

Ia melanjutkan, selain pelecehan secara fisik dan ancaman, pelaku juga mengajak para korban menonton film porno dan guru tersebut mengajari cara memesan Open BO melalui sebuah aplikasi. Parahnya, aksi bejat tersebut NB lakukan selama jam pelajaran.

“Jadi seperti dia [NB] me-lead anak-anak itu untuk melihat video [porno], menggiring, dan mempengaruhinya,” Elna melanjutkan.

Iklan

Langkah sekolah sudah tepat

Ketua Pelaksana FPKK DIY Sari Murti pun mengapresiasi langkah sekolah yang melaporkan tindakan guru SD tersebut untuk diproses secara hukum. Sebab, kata dia, sejauh ini tidak banyak institusi yang mau melaporkan kasus-kasus kekerasan seksual sehingga penanganannya pun sering terkendala.

Menurut Sari Murti, dalam beberapa tahun terakhir angka kasus kekerasan seksual kepada anak cenderung fluktuatif. Namun, jika merujuk data tahun 2023, angkanya naik ketimbang setahun sebelumnya. Pada 2022, tercatat ada 55 kasus kekerasan pada anak, sedangkan 2023 lalu naik menjadi 66.

“Tapi ini fenomena gunung es. Tentu belum termasuk kasus-kasus yang tidak dilaporkan karena berbagai alasan,” katanya. Ia pun menyebut, langkah sekolah tersebut dalam melaporkan kasus pencabulan sudah tepat, institusi lain bisa mencontoh hal tersebut.

“Apabila inisiatif melaporkan kasus pencabulan ini datang dari pihak sekolahnya, saya sangat mengapresiasi karena ada kesadaran bahwa ini kasus serius yang perlu segera ditangani. Namun, jika inisiatif datang bukan dari sekolahnya, saya tak terlalu mengapresiasi karena kudu ada desakan dulu baru mau melapor.”

Berdasarkan informasi dari kuasa hukum pelapor, salah satu orang tua korban adalah kepala sekolah di SD tersebut.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Guru Konten Kreator Lecehkan 15 Siswa SD di Jogja 

Ikuti berita terbaru dari Mojok di Google News

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2024 oleh

Tags: guruguru sdpelecehan seksual
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Ketulusan guru di Sekolah Gajahwong Jogja. MOJOK.CO
Liputan

7 Tahun Mengabdi Jadi Guru di Jogja, Tak Tega Melihat Realita Siswa Putus Sekolah meski Diri Sendiri Tidak Sejahtera

9 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.