Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Tangis PKL Malioboro, Sekarang Laku Satu Satu Barang Sehari Saja Kadang Sulit, Apalagi Jika Tak Ada Rombongan Study Tour

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
22 Mei 2024
A A
pedagang malioboro jogja khawatir jika tak ada rombongan study tour.MOJOK.CO

Ilustrasi rombongan study tour di Malioboro (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Para pedagang di Malioboro Jogja berharap tak ada larangan total untuk kegiatan study tour. Dua tahun terakhir, rombongan pelajar dari luar kota jadi salah satu penolong saat kondisi sepi, laku satu sehari saja susah, pascarelokasi.

***

Sebagian lapak penjual baju hingga aksesoris di Teras Malioboro 2, terutama di bagian depan, dikeremuni pembeli. Meski bukan di akhir pekan atau libur panjang, wisatawan dari luar kota meramaikan lapak pedagang pada Senin (20/05/2024) malam.

Sebagian besar tampak datang bergerombol, menggunakan seragam tertentu, tanda mereka adalah rombongan study tour dari luar Jogja. Baik peserta study tour yang mayoritas anak sekolahan hingga para pendampingnya ikut menawar barang yang dijual.

Malioboro memang jadi destinasi yang hampir pasti dikunjungi para wisatawan rombongan study tour yang datang ke Jogja. Para pelajar dari luar kota jadi salah satu kelompik yang menyumbang perputaran ekonomi bagi pedagang kecil. Tidak bisa dimungkiri bahwa Jogja adalah salah satu destinasi utama rombongan study tour dari berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu PKL di Malioboro, Upi Supriyanti, mengaku sejak lama terbantu dengan kedatangan rombongan study tour dari berbagai daerah. Hari itu saja misalnya, meski tidak di akhir pekan atau libur, ia kedatangan rombongan dari Timika, Papua.

Berharap ke rombongan study tour meski tak mau patok harga tinggi

Menurut Upi, biasanya jika ada salah seorang dari rombongan study tour yang membeli maka yang lain ikut meramaikan lapak. Tak jarang, itu jadi sumber pendapatan yang diandalkan pedagang saat seharian dagangan sepi.

“Rombongan lima orang kalau salah satunya beli pasti yang lain jadi ikut pengin beli,” terangnya.

Kendati begitu, Upi biasanya mengaku tak sampai hati untuk mematok harga tinggi-tinggi. Pasalnya para peserta study tour kebanyakan merupakan pelajar SD, SMP, hingga SMA yang keuangannya terbatas.

“Kalau dengan kalangan itu ya kami harga cari pasnya saja lah. Jangan terlalu tinggi,” kata dia.

Sejauh ini, setelah ramai pemberitaan mengenai wacana pelarangan study tour mencuat pasca tragedi kecelakaan di bebeberapa titik, rombongan study tour masih tampak setiap hari. Upi mengaku bersyukur.

pedagang malioboro jogja.MOJOK.CO
Suasana Teras Malioboro 2 Jogja, banyak wisatawan dari luar kota (Hammam/Mojok.co)

Namun, ia tak menampik rasa khawatir. Pasalnya, rombongan study tour jadi andalan sumber pemasukan. Terutama di musim liburan.

Sejak direlokasi dari selasar ke Teras Malioboro 2, Upi mengaku omzetnya menurun. Sejumlah pedagang lain juga mengeluhkan hal serupa.

Terkadang, untuk dapat omzet ratusan ribu per hari saja tak tentu bisa. Musim liburan saat banyak rombongan wisata dan study tour membanjiri Jogja jadi pengharapan mereka untuk balik modal saat hari-hari biasa dagangan sulit laku.

Iklan

“Hari-hari biasa kadang cuma laku 20 ribu. Laku satu saja sulit terutama buat yang lapaknya nggak strategis. Pengharapannya ya momen liburan,” ungkapnya.

Baca halaman selanjutnya…

Masa tersulit pedagang Malioboro, Lebaran biasanya untung malah rugi, berharap pada rombongan study tour

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Mei 2024 oleh

Tags: Jogjamalioboropkl malioborostudy tourwisata jogja
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.