Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyediakan parkir alternatif di GOR Amongrogo selama libur Lebaran 2025. Selain kantong parkir, tersedia juga shuttle bus yang akan mengantar wisatawan ke kawasan Titik 0 KM Malioboro, serta sebaliknya.
***
Bagi Heru Dianto (60) dan keluarga, pulang kampung ke Yogyakarta adalah rutinitas tahunan setiap libur Lebaran tiba. Ia memang asli Jakarta, tapi istrinya, Nining (60) berasal dari Babarsari, Sleman, Yogyakarta.
“Cuma libur Lebaran saja kami bisa berkumpul semua, anak-anak sudah pada kerja, sulit untuk mengumpulkan semua kecuali saat libur Lebaran seperti sekarang ini,” kata Heru saat Mojok temui tengah bercengkrama dengan anak-anaknya di depan Beteng Vrederburg, Sabtu (29/3/2025).
Malioboro masih jadi pilihan keluarga untuk libur Lebaran
Ia dan keluarganya siang itu berjalan-jalan di kawasan Malioboro. Kawasan Titik Nol Kilometer jadi tujuan pertama untuk mereka foto-foto. Keluarga Heru, memilih datang ke Malioboro sebelum Lebaran. Salah satu alasannya agar mudah cari tempat parkir.
“Pengalaman kami, pasti penuh kalau datang pas setelah Lebaran. Ini saja tadi sebenarnya penuh, tapi untungnya dapat parkir di sekitar Pasar Beringharjo. Nggak terlalu jauh,” kata Heru.
Heru tahu, meski pemerintah menyediakan tempat parkir baru dekat kawasan Malioboro, tetap saja biasanya penuh. “Saya juga baru tahu, tadi di Ketandan ada tempat parkir yang dikelola Dishub DIY, tapi tadi saya kesana penuh,” kata Heru. Masalah parkir ini memang perlu jadi perhatian pihak terkait agar masyarakat merasa nyaman.
Mojok sempat berbincang tentang adanya tempat parkir sementara yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta di GOR Amongrogo Yogyakarta untuk menyambut wisatawan selama liburan. Ia menyambut baik, upaya tersebut, tapi menurutnya itu masih terlalu jauh.
“Kalau ada fasilitas shuttle, boleh lah, yang penting nggak menyusahkan wisatawan,” katanya mendengar ada fasilitas shuttle yang disediakan bagi wisatawan di tempat parkir GOR Amongrogo. Ia sendiri belum tahu apakah akan datang lagi ke Malioboro selama libur Lebaran ini. Semua tergantung keinginan anak-anak.
“Kalau anak-anak minta ke Malioboro lagi, kalau bisa datang awal untuk cari parkir yang nggak jauh dari Malioboro, tapi kalau nggak dapat ya di Amongrogo bisa jadi pilihan,” katanya.

Pemkot siapkan parkir alternatif di GOR Amongrogo
Heru juga berharap, kawasan Malioboro makin nyaman lagi untuk wisatawan. Salah satu yang cukup menganggunya adalah adanya bentor dan andong yang parkir di bahu jalan bahkan ada yang parkir di tepi jalan sehingga menganggu lalu-lalang kendaraan. Padahal banyak kendaraan yang lalu lalang. “Tahun kemarin tidak seperti itu, kalau bisa tolong diperhatikan sehingga wisatawan itu jadi nyaman.
Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyiapkan GOR Amongrogo untuk kantong parkir selama libur Lebaran. Ini agar wisatawan tidak kesulitan mencari kantong parkir di kawasan Malioboro. Kantong parkir ini rencananya beroperasi dari H+2 hingga H+7 Idul Fitri atau dari 2 April hingga 7 April 2025.

“Biasanya pemudik atau wisatawan ingin menyempatkan diri ke Malioboro. Ya, ini kami menyiapkan kantong parkir di beberapa titik, seperti di GOR Amongrogo. Dari sana, wisatawan bisa menggunakan shuttle bus,” kata Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau Pos Pengamanan Lebaran di Tugu, Teteg dan Nol Kilometer pada Jumat (28/3/2025) malam.
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, dalam program Walikota Menyapa menyampaikan parkir alternatif di GOR Amongrogo karena biasanya wisatawan akan memadati Malioboro pada libur Lebaran. Kantong parkir di kawasan tersebut punya kapasitas sekitar 135 kendaraan roda empat.
Dishub kerja sama dengan DAMRI siapkan shuttle bus angkut wisatawan dari kantong parkir
Sementara itu, layanan shuttle akan bekerjasama dengan Perum DAMRI yang menyediakan enam unit kendaraan yang memiliki kapasitas 14 tempat duduk per unit. Shuttle ini melayani rute sejauh 6,1 km dengan headway (waktu tunggu antarbus) sekitar 10 menit.

Shuttle bus akan beroperasi mulai 2 hingga 7 April 2025, dari pukul 07.00 hingga 23.00 WIB. Sistem operasionalnya menggunakan sistem angkut langsung dan drop penumpang di kawasan Titik 0 KM Malioboro. Dari sisi tarif, Dishub menetapkan biaya shuttle sebesar Rp8.000 per penumpang, sedangkan tarif parkir di GOR Amongrogo adalah Rp10.000 flat.
“Shuttle bus ini akan mengantar penumpang langsung ke titik strategis di kawasan Nol Kilometer, yang berdekatan dengan destinasi wisata populer seperti Benteng Vredeburg dan Pasar Beringharjo,” jelasnya kepada wartawan.
Dishub juga memberikan penawaran khusus bagi pengguna shuttle bus dengan setiap pembelian tiga tiket, penumpang akan mendapatkan satu tiket tambahan secara gratis. Promo ini berlaku kelipatan, sehingga semakin banyak tiket yang dibeli, semakin besar keuntungan yang didapatkan.
Wisatawan ingin tarif parkir yang wajar
Nei Permana (50) berharap tarif parkir di kawasan Malioboro dan sekitarnya tetap wajar di musim libur Lebaran seperti sekarang ini. Mojok menemuinya saat ia tengah duduk santai di bawah pohon asam, tak jauh dari Pasar Beringharjo. Ia mudik ke Yogyakarta bersama istri dan dua anaknya. “Setiap Lebaran ya pasti ke Jogja. Saya aslinya, Tangerang, istri saya yang asli Piyungan,” kata Nei Permana.
Ia sengaja datang ke Malioboro sebelum Lebaran. Alasannya selain untuk ngabuburit, juga agar dapat parkir dengan mudah. “Wah, saya datang pas setelah Lebaran itu susah banget dapat tempat parkir,” kata Nei yang saat Mojok temui memilih parkir di kawasan Pasar Beringharjo.
Tahun sebelumnya, seingatnya parkir mobil sekitar Rp10 ribu, tahun ini semoga juga tidak naik. “Saya lupa, 10 ribu atau 20 ribu, tapi yang penting aman, sih,” kata Nei Permana. Saat diberi informasi kalau selama H+2 hingga H+7 ada kantong parkir baru di GOR Amongrogo, ia menganggap terlalu jauh.
Namun, saat mendapat informasi kalau ada shuttle bus yang akan mengantar ke kawasan Titik Nol, dan begitu juga sebaliknya, itu bisa jadi solusi jitu buat wisatawan yang kesulitan mencarit tempat parkir dekat Malioboro. “Yang penting aman sama nyaman saja, kalau ada antar jemputnya itu lebih bagus,” katanya.
Permudah wisatawan dengan pemasangan Apil di Kridosono
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, guna mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode libur Lebaran, Dishub Kota Yogyakarta menegaskan bahwa area parkir Abu Bakar Ali dan Senopati tidak akan digunakan untuk parkir bus.

Dishub berharap adanya tempat parkir sementara di GOR Amongrogo dapat menjadi solusi bagi wisatawan yang kesulitan mencari parkir di Malioboro. “Dengan adanya kantong parkir di Amongrogo dan layanan shuttle, wisatawan tidak perlu repot mencari parkir di pusat kota. Ini upaya kami mengurai kemacetan dan meningkatkan kenyamanan wisatawan,” ujar Agus.
Ia juga menambahkan, untuk memberi kenyamanan bagi pemudik maupun wisatawan, Dishub Kota Yogyakarta memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di beberapa titik, salah satunya di kawasan Stadion Kridosono. APILL merupakan perangkat elektronik yang menggunakan isyarat lampu dan/atau bunyi untuk mengatur lalu lintas orang dan kendaraan di persimpangan atau ruas jalan.
Adanya APILL ini akan jadi perangkat yang memandu pemudik atau wisatawan yang melintas atau datang ke Yogyakarta, sehingga tidak terjebak pada titik rawan kemacetan di Kota Yogya. (***)
Reporter: Aisyiyah Amira Wakang
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA: Jaga-jaga “Jebakan” Warung Makan di Malioboro Jogja, Bisa Nguras Dompet karena Harga Kelewat Mahal dari Aslinya atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan