Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Fenomena Ipar Adalah Maut Ternyata Sudah Jadi Peringatan Serius Sejak Zaman Nabi

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
25 Juni 2024
A A
Fenomena Ipar Adalah Maut Ternyata Sudah Jadi Peringatan Serius Rasulullah MOJOK.CO

Ilustrasi - Fenomena Ipar Adalah Maut ternyata sudah jadi peringatan serius Rasulullah. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sejak tayang perdana pada 13 Juni 2024, film Ipar Adalah Maut cukup menggemparkan bioskop. Pasalnya, film garapan Hanung Bramantyo tersebut berisi kisah yang bikin kesel dan geram setengah mati.

Penonton dibuat tak habis pikir, bagaimana bisa seorang ipar justru menjadi perusak hubungan rumah tangga kakaknya sendiri. Bahkan tanpa rasa berdosa.

Film Ipar Adalah Maut pada akhirnya viral di media sosial. Dari Instagram, TikTok, dan tak ketinggalan juga X. Itulah kenapa film ini masih terus menarik minat penonton. Terlebih setelah mengetahui fakta bahwa Ipar Adalah Maut berasal dari kisah nyata.

Per Senin (24/6/2024), film tersebut sudah menarik sekitar dua juta penonton sejak penayangan perdananya.

Ipar Adalah Maut dari kisah nyata

Jauh sebelum jadi film layar lebar, Ipar Adalah Maut bermula dari cerita yang dituturkan oleh influencer sekaligus storyteller, Eliza Sifaa. Ia sendiri memang kerap menceritakan ulang cerita-cerita dari followers-nya yang berdasarkan kisah nyata.

Hingga suatu kali ia mendapat DM berisi cerita dari Nisa (nama samaran). Sosok Nisa mengisahkan perihal tragedi Ipar Adalah Maut yang menerpa rumah tangganya.

Eliza pun lantas menceritakannya ulang di media sosialnya, hingga akhirnya ramai dan menarik produser Manoj Punjabi untuk mengangkatnya ke layar lebar.

“Jadi Nisa sama Aris nikah dan tinggal di Jawa Timur. Nah, Rani (adik Nisa) ini mau kuliah di kota yang sama dengan Nisa dan Aris. Ibunya Nisa merasa Rani bakal save kalau Rani tinggal sama Nisa. Karena kalau kos takut salah pergaulan,” tutur Eliza seperti Mojok kutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

“Nisa sempat berpikir, hah, ini nggak apa-apa? Bukan karena takut Mas Aris dan Rani selingkuh, tapi takut Mas Aris nggak nyaman,” sambungnya.

Singkat cerita, akhirnya Rani turut tinggal bersama Nisa dan Aris, hingga kemudian terjadi tragedi Ipar Adalah Maut yang selengkapnya bisa Anda tonton di bioskop.

Ipar Adalah Maut jadi peringatan serius Rasulullah

Ternyata tragedi Ipar Adalah Maut sudah menjadi peringatan serius sejak zaman Rasulullah Saw (1700 tahun lalu). Hal ini seperti termaktub dalam HR Bukhari dan Muslim dari Uqbah bin Amir berbunyi:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ . قَالَ الْحَمْوُ الْمَوْتُ

Artinya: Rasulullah Saw bersabda, ‘Berhati-hatilah kalian masuk menemui wanita.’ Lalu seorang laki-laki Anshar berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?’ Beliau menjawab, ‘Ipar itu maut (al-hamwu al-maut)’.”

Mengutip penjelasan Niki Alma Febriana Fauzi selaku Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hadis tersebut pada prinsipnya berisi wanti-wanti Rasulullah Saw agar tidak memasuki rumah lawan jenis yang bukan mahram, termasuk ipar sendiri.

Iklan

“Kata  “maut” (al-maut) dalam hadis tersebut menggambarkan betapa seriusnya dampak yang mungkin terjadi. Mengutip pandangan Abd al-Karim al-Khudlayr dalam Syarḥ ʿUmdat al-Aḥkām, Rasulullah mengibaratkan ipar dengan maut karena maut mengakibatkan hilangnya kehidupan,” terang Niki seperti termuat dalam Muhammadiyah.or.id.

“Sedangkan masuknya ipar ke rumah tanpa mahram bisa mengakibatkan hilangnya agama seseorang, yang lebih parah daripada maut itu sendiri,” sambungnya.

Berhati-hati pada yang bukan mahram

Sebenarnya ada beberpa pandangan ulama terkait tafsir dari al-hamwu al-maut alias ipar adalah maut. Salah satunya lagi dari Al-Munawi.

Mengutip dari NU Online, Al Munawi menyebut bahwa gambaran ipar adalah maut tersebut sebagai wanti-wanti dari Rasulullah agar umatnya memperhatikan batasan-batasan. Tidak boleh berkumpul atau bahkan bersinggungan dengan ipar melebihi batasan hukum syar’i.

Karena jika tanpa batasan syar’i, maka yang terjadi adalah hal-hal yang berujung pada rusaknya rumah tangga dan tentunya dosa besar yang timbul lantaran munculnya syahwat.

Oleh karena itu, Rasulullah Saw meminta jangan seenaknya masuk rumah lawan jenis, sekalipun ipar sendiri. Hukum syar’i harus tetap diperhatikan. Seperti menutup aurat, tidak boleh berduaan, dan lain-lain.

Karena kalau batasan-batasan tersebut dilanggar, maka akan terjadi tragedi seperti yang mengguncang rumah tangga Aris dan Nisa. Karena Aris (kakak ipar) dan Rani (adik ipar) mulai berani melanggar batasan-batasan.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Kalender Jawa dan Ilmu Weton Makin Disepelekan, Petaka Mengintai Generasi Muda

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2024 oleh

Tags: Filmfilm hanung bramantyofilm ipar adalah mautfilm viralhadis ipar adalah mautHanung Bramantyoipar adalah maut
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
film tema perselingkuhan.MOJOK.CO
Mendalam

Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?

22 September 2025
Hanung Bramantyo sebut Semarang punya beragam aset untuk menjadi Kota Film MOJOK.CO
Kilas

10 Tahun setelah Ayat-Ayat Cinta, Semarang Punya Beragam Aset untuk Jadi “Kota Sinema”

16 September 2025
Film Gowok: Kamasutra Jawa garapan Hanung Bramantyo tegaskan bahwa orgasme adalah hak perempuan MOJOK.CO
Ragam

Berguru pada Gowok: Ajari Laki-laki Puaskan Istri di Ranjang, Karena Orgasme adalah Hak Perempuan

2 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.