Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Guru Biologi Terancam Dipecat karena Tugasi Siswa Gambar Alat Kelamin, Materi Biologi Dianggap Pornografi

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
1 Mei 2025
A A
Guru Biologi di Bandung Barat terancam dipecat karena kasih ujian siswa gambar alat reproduksi MOJOK.CO

Ilustrasi - Guru Biologi di Bandung Barat terancam dipecat karena kasih ujian siswa gambar alat reproduksi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Seorang guru Biologi di salah satu SMA di Bandung Barat terancam dipecat  gara-gara meminta siswa menggambar alat reproduksi.

Belakangan viral di media sosial seorang guru di sebuah SMA di Bandung Barat yang meminta siswanya menggambar ujian alat reproduksi. Dari video terekam bagaimana siswa mencoba menggambar alat reproduksinya secara detail.

Banyak warganet mengecam guru Biologi tersebut. Bahkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengancam akan memberhentikan si guru.

“Pokoknya kita tidak akan ada toleransi guru-guru yang tidak mencerminkan spirit pendidikan,” imbuhnya,” ujarnya melansir Kompas.

Sementara cara pandang berbeda diberikan oleh Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Holy Ichda Wahyuni.

Memahami konteks perintah guru Biologi di Bandung Barat

Holy maklum jika perintah menggambar alat reproduksi tersebut menjadi kontroversi. Jangankan menggambar, di Indonesia, sekadar membicarakan edukasi seksual memang masih dianggap tabu.

Meski begitu, Holy mengajak menggarisbawahi: dalam konteks apa materi tersebut diberikan si guru Biologi di salah satu SMA Bandung Barat tersebut? Sehingga yang muncul adalah reaksi objektik, bukan penghakiman apalagi secara berlebihan.

“Saya melihat isi kolom komentar sedikit miris. Sebab akhirnya banyak tudingan dengan kata-kata tidak senonoh terhadap guru tersebut, seperti mohon maaf, guru porno, guru sangean, itu kan sangat miris,” ujar Holy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/4/2025).

“Dari sini sebenarnya siapa yang lebih layak dianggap sebagai pelaku pelecehan seksual? Sang guru, atau mereka yang menghakimi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Holy menyebut, jika konteksnya adalah pembelajaran, permintaan menggambar alat kelamin dalam mata pelajaran Biologi sebenarnya merupakan bagian dari pendekatan visual untuk memahami anatomi tubuh manusia.

“Dalam ilmu Biologi, memahami sistem reproduksi adalah bagian esensial kurikulum,” tutur Holy.

“Nah, jika situasinya guru menyampaikan ini secara ilmiah, edukatif, dan sesuai dengan usia perkembangan peserta didik, maka tindakan itu masuk dalam ranah pendidikan, bukan pelanggaran etika,” bebernya.

Tabu dan ancaman paparan pornografi lebih dini

Dalam teori konstruktivis, jelas Holy, menggambar membuat siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga aktif membangun pemahaman mereka.

Sayangnya, dalam banyak budaya, pembicaraan tentang alat reproduksi manusia atau seksualitas (khususnya alat kelamin) masih dianggap tabu. Padahal, tabu inilah yang justru menyumbang pada minimnya literasi seksual di kalangan remaja.

Iklan

“Ketertutupan informasi seringkali menyebabkan mereka mencari tahu dari sumber yang tidak kredibel atau terpapar pornografi lebih dini,” tutur dosen PGSD UM Surabaya tersebut.

Guru biologi di Bandung Barat terancam dipecat gara-gara minta siswa gambar alat reproduksi MOJOK.CO
Guru biologi di Bandung Barat terancam dipecat gara-gara minta siswa gambar alat reproduksi.

Edukasi seksual bukan ancaman moral

Dalam perspektif filsafat kritis Paulo Freire, pendidikan seharusnya membebaskan dan menyadarkan manusia dari belenggu ketidaktahuan dan opresi kultural.

Maka, menjauhkan siswa dari pemahaman tubuhnya sendiri karena alasan “tabu”, bagi Holy, justru bisa menjadi bentuk penindasan pengetahuan.

“Edukasi seksual seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman moral, melainkan sebagai alat untuk menciptakan manusia yang sadar akan tubuh, batas, dan tanggung jawab,” tegas Holy.

“Nah, yang perlu dikritisi adalah metode penyampaiannya, apakah sesuai dengan kurikulum, usia siswa, serta pendekatan etika dan pedagogi yang baik,” tandasnya.

Maksud sebenarnya guru Biologi di Bandung Barat

Usut punya usut, guru Biologi yang viral tersebut adalah Wety Yuningsih yang mengajar di di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Melalui video, dia mengakui memang meminta siswa menggambar alat reproduksi. Namun, bukan atas landasan pornografi seperti yang ditudingkan warganet.

“Adapun konten itu sebetulnya terkait dari bagian pembelajaran Biologi kelas XI tentang reproduksi, di mana siswa diharapkan untuk memahami alat reproduksinya masing-masing,” jelas Wety.

“Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” tuturnya.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Film dan Series Indonesia Isinya Selalu Adegan Panas nan Erotis, Tapi Itu Bukan Berarti Mesum atau liputan Muchamad Aly Reza lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2025 oleh

Tags: bandung baratbiologiguru biologiguru biologi bandung baratsiswa gambar alat kelamin
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Esai

Psikologi Bukan Ilmu Dukun, Jangan Seenaknya Minta Dibaca-baca

19 Desember 2021
Esai

Masih Percaya Nasib Anak Ditentukan dari Sekolah Favorit atau Tidak?

9 Juli 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.