Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Film Animasi Merah Putih: One for All bikin Miris Animator Indonesia yang Susah Payah Berkarya Sampai Luar Negeri

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
12 Agustus 2025
A A
Cover film animasi Merah Putih: One for All dihujat animator. Lebih "bagus" dari Demon Slayer. MOJOK.CO

Trailer film animasi Merah Putih: One for All yang akan tayang di bioskop. (Tangkapan layar Youtube/CGV Kreasi)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Film animasi Merah Putih: One for All yang rencananya bakal tayang di bioskop pada Kamis (14/8/2025), tak hanya menyayat hati para penikmat film, tapi juga animator. Seorang animator lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap kerja-kerja yang harus ia lalui dalam pembuatan film animasi.

***

Amy Rahmadhita (25) sudah lama tertarik di bidang animasi sejak ia kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ITB pada tahun 2017. Saat kecil, Amy memang suka menggambar. Dari sanalah ia bisa mengekspresikan segala pemikiran dan perasaannya lewat visual.

Setelah lulus S1 DKV dari ITB, perempuan asal Depok tersebut melanjutkan kuliah S2-nya di Eropa. Saat itulah Amy mendapat tugas menyelesaikan tesis berupa film animasi pendek.

“Untuk film berdurasi 10 menit, aku butuh waktu dua tahun. Mulai dari proses pemikiran, konsep, eksekusi, hingga evaluasi,” ujar Amy saat dihubungi Mojok, Selasa (12/8/2025).

Maka, saat mendengar proses pembuatan film animasi Merah Putih: One for All, yang berdurasi 70 menit dengan penggarapan kurang dari satu bulan, Amy justru maklum. Maklum dengan hasilnya yang seperti “itu” sampai dikritik netizen.

“Jadi wajar aja sih kalau animasinya kayak gini, kata orang kan jelek ya. Ini kata orang ya. Aku cuman mengapresiasi usaha dia aja, kan katanya dia bikin animasi tanpa dapat anggaran dari pemerintah,” kata Amy.

Merah Putih: One for All dianggap korupsi duit negara

Baru beberapa hari setelah trailer film animasi Merah Putih: One for All tayang di Youtube CGV Kreasi, banyak masyarakat Indonesia yang membajirinya dengan kritik pedas. Menurut pantauan Mojok pada Selasa (12/8/2025) sore, trailer itu sudah ditonton sebanyak 784 ribu kali dalam tiga hari terakhir, dengan 14 ribu komentar.

cuplikan animasi hut ri. MOJOK.CO
cuplikan film Merah Putih: One for All saat pergi ke hutan mencari bendera. (Tangkapan layar Youtube/CGV Kreasi)

“Kalau ini film buatan anak umur 10 tahun dan dibuat sendiri, diunggah sekadar untuk konten Youtube dalam rangka merayakan HUT, ini bakal gw apresiasi dan gw dukung anak itu,” ucap salah satu akun di Youtube @Gak***, dikutip pada Selasa (12/8/2025).

“Sudah capek-capek Jumbo menaikkan rating kualitas Indonesia, malah diturunkan lagi sama animasi ini,” tulis @fjr*****.

“Saya suka sekali dengan trailer ini, terasa sekali korup dan pencuciannya,” ujar @kin*****.

Atas banyaknya komentar pedas dari netizen, Toto Soegriwo, produser film animasi Merah Putih: One for All akhirnya buka suara. Ia mengungkap jika tuduhan soal dana sebesar Rp6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film tersebut tidaklah benar. 

“Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan,” tulis Toto di akun X pribadinya pada Senin (12/8/2025).

Ia menjelaskan jika Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar saat audiensi bersama tim hanya memberikan sejumlah masukan. Toto mengklaim tak ada penerimaan dana saat audiensi, melainkan hanya mendapat masukan soal cerita, karakter, visual (look and feel).

Iklan

“Beliau tidak memberikan bantuan finasial maupun fasilitas promosi kepada film ini,” ujar Toto.

Baca Halaman Selanjutnya

Anggaran besar tak menjamin kualitas film animasi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2025 oleh

Tags: film animasi Merah Putih: One For Alljumbomerah putihMerah Putih: One For Alltrailer Merah Putih: One For All
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Film animasi Merah Putih: One for All menyelamatkan asa mahasiswa Jurusan DKV. MOJOK.CO
Kampus

Sengsaranya Mahasiswa Jurusan DKV: Insecure karena Tak Bisa Gambar, Kini Lebih Percaya Diri Berkat Satu Hal

21 Agustus 2025
Cover film animasi Merah Putih: One for All dihujat animator. Lebih "bagus" dari Demon Slayer. MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama Menonton Merah Putih: One for All, Dibuat “Kagum” Sekaligus Ketagihan

20 Agustus 2025
dana film animasi Merah Putih: One for All lebih baik untuk guru honorer. MOJOK.CO
Aktual

Daripada Dipakai untuk Produksi Film Animasi “Merah Putih: One for All”, Uang Rp6,7 Miliar Bisa Dipakai untuk Menyejahterakan Guru dan Rumah Subsidi

14 Agustus 2025
Animasi Merah Putih: One For All itu Nyatanya Busuk Banget! MOJOK.CO
Esai

Masyarakat Sepakat Bagus dan Jelek Itu Relatif, tapi Trailer Film Animasi Merah Putih: One For All itu Busuk Banget!

12 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.