Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Pengamat Politik: Debat Cawapres Lebih Berkualitas dari Debat Capres Pertama, Gibran Mengejutkan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Desember 2023
A A
gibran mengejutkan di debat cawapres.MOJOK.CO

Ilustrasi debat cawapres (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan menilai Debat Cawapres semalam lebih berkualitas dari Debat Capres edisi pertama. Banyak kejutan tersaji dalam debat dengan tema ekonomi, keuangan, hingga pajak semalam. Salah satunya Gibran Rakabuming yang mampu menyampaikan gagasannya meski banyak dipandang sebelah mata.

“Debat Cawapres semalam secara umum jauh lebih bagus ketimbang Debat Capres. Gagasan masing-masing jauh lebih keluar dan bisa dideliver ke publik. Ini harapan kita bahwa debat adalah adu gagasan bukan adu gimik,” ungkapnya kepada Mojok.

Menurutnya, sebelum debat banyak yang menilai Gibran tidak akan bisa menyampaikan gagasannya secara tertata. Apalagi berhadapan dengan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar yang jam terbang dalam politiknya jauh lebih tinggi. Namun, Cawapres nomor urut dua tersebut dinilai bisa mengembalikan asumsi negatif tersebut.

Pada konteks tertentu, menurut Rifan, penyampaian Gibran lebih sistematis. Bisa mengutamakan menyampaikan gagasan dan program ketimbang bertanya dan merespons.

“Kalau saya lihat, di forum tanggapan saja dia justru menyempilkan gagasannya,” kata Rifan.

Gibran di Debat Cawapres tiru gaya Jokowi

Pada sesi tanya jawab antar Cawapres, Gibran menjadi perhatian karena melontarkan diksi asing pada pertanyaan ke lawan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Jika menilik lebih jauh, ia melakukan strategi yang pernah dilakukan Jokowi pada Debat Capres 2014 dan 2019 saat berhadapan dengan Prabowo.

Kepada Mahfud, Gibran melontarkan pertanyaan kepada Mahfud mengenai regulasi seperti apa yang hendak dibuat terkait Carbon Capture and Stograge (CCS). CCS merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer.

Teknologi ini merupakan rangkaian pelaksanaan proses yang terkait satu sama lain. Mulai dari pemisahan dan penangkapan (capture) CO2 dari sumber emisi gas buang (flue gas), pengangkutan CO2 tertangkap ke tempat penyimpanan (transportation), dan penyimpanan ke tempat yang aman (storage).

Mahfud yang tampak kurang memahami konteks CCS, sebenarnya bisa memberikan jawaban dengan tegas. Ia menekankan bahwa semua pembentukan regulasi bermula dari naskah akademik dengan para pakar.

Pada kesempatan lain, Gibran juga melayangkan pertanyaan dengan karakter serupa kepada Muhaminin. Ia membawa istilah SGIE atau State of Global Islamic Economy.

“Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari Partai PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham sekali soal ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE,” tanya Gibran.

Menjawab itu, Gus Muhaimin dengan terbuka menyatakan bahwa tidak mengerti istilah SGIE.

Pada Debat 2014, Jokowi pernah menggunakan istilah teknis untuk mengecoh lawan debat. Ia menanyakan soal TPID tanpa menjelaskan kepanjangannya yakni Tim Pengandalian Inflasi Daerah kepada Prabowo. Pada 2019, ia juga menanyakan soal “unicorn”. Hal yang tidak Prabowo ketahui secara detail maknanya.

Pengaruh Debat Cawapres

Selain persoalan itu, Rifan melihat bahwa Debat Cawapres semalam bisa memengaruhi undecided dan swing voters. Pasalnya, ia menilai pemaparan soal program lebih jelas.

Iklan

“Debat capres kemarin cenderung emosi dan gimik lebih dominan, debat cawapres semalam bicara gagasannya lebih dominan semalam. Tiga cawapres secara mimic. Gestur, dan emosi lebih stabil,” paparnya.

Saat itu, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto banyak dianggap terbawa emosi saat menanggapi berbagai pertanyaan tajam dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Kendati begitu, Rifan menilai Anies dan Ganjar juga belum mampu mengartikulasikan gagasannya secara utuh. Masih banyak serangan yang fokus kepada persoalan personal salah satu Capres.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Terancam Drop Out, Nestapa Mahasiswa UNY dan ITS Jalani Semester 14 Penuh Tekanan dan Kesepian

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2023 oleh

Tags: debat capresdebat cawapresgibranmahfud mdmuhaimin
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Sipil Harus Saling Jaga: Saat ini, Pemerintah Semakin Kelam MOJOK.CO
Esai

Sipil Harus Saling Jaga: Saat ini, Pemerintah Semakin Kelam dan Kita Hanya Punya Satu Sama Lain

25 Maret 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Esai

Pak Prabowo, Sebenarnya Apa, sih, yang Sampeyan Inginkan? Cuma Sekadar Pengin Jadi Presiden?

20 Februari 2025
Mitos Politik Dinasti Jokowi Si Raja Jawa MOJOK.CO
Esai

Mitos Politik Dinasti Jokowi Si Raja Jawa

22 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.