Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Buku “Mentaliet Korea” Komandan Bambang Pacul akan Dibedah di Jogja, Hadirkan Guest Star Spesial dan Gratis

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
9 Juni 2024
A A
Peluncuran Buku Mentalitet Korea Bambang Pacul MOJOK.CO

Peluncuruan buku "Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul". (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sejak pertama terbit pada Maret 2024, buku Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul karya Puthut EA memang sangat meledak. Pembelian seperti tak putus-putus hingga sekarang masuk cetakan ketiga.

Berdasarkan data dari Buku Mojok selaku penerbit, para pembeli tidak hanya berasal dari Jawa saja. Bahkan ada juga yang dari Sumatera.

Penjualan buku Mentalitet Korea pun tercatat sebagai penjualan paling meledak untuk kategori buku non-populer di Buku Mojok sendiri. Bayangkan, dalam kurun 10 hari sudah terjual hingga 2000 eksemplar.

Saat tiba di tangan pembaca, seluruhnya memberi review positif. Di antara yang jadi garis bawah buku ini antara lain: bahasa yang ringan, ilustrasinya menarik, dan pesan-pesan dari falsafah Jawa ala Komandan Bambang Pacul yang mendalam tapi mudah dipahami.

Buku Mentalitet Korea dalam ruang diskusi anak muda

Tak butuh waktu lama bagi buku Mentalitet Korea untuk kemudian masuk ke meja-meja diskusi anak-anak muda. Mereka saling bertukar pikiran dan saling mengungkapkan kekaguman atas “cara pikir korea” ala Komandan Bambang Pacul.

Saya sendiri sempat mengikuti diskusi sebuah komunitas anak muda di Jogja bernama Klub Filosotoy pada April 2024 lalu.

Di daerah Akademi Bahagia EA, tempat diskusi berlangsung, sebenarnya sedang turun hujan. Udara pun terasa dingin (setidaknya itulah yang saya rasakan). Tapi anak-anak muda tersebut tetap dengan antusias datang untuk mendiskusikan buku Mantelitet Korea.

“Ini kan buku semi biografi. Tapi porsi soal sosok Pak Pacul sendiri sedikit. Lebih banyak ke pemikirannya.”

“Jarang loh ada buku tentang politisi yang bahas soal pemikirannya. Kebanyakan pasti lebih ke sosoknya.”

Peluncuran Buku Mentalitet Korea Bambang Pacul MOJOK.CO
Peluncuruan buku “Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul”. (Instagram/@bukumojok)

“Kalau lihat di acara-acara talkshow (di YouTube), Pak Pacul bukan tipikal yang narsistik atau suka ngomongin dirinya sendiri. Beliau lebih sering ngomongin soal value, yang sebagian banyak pakai sudut pandang filsafat Jawa.”

“Sebenarnya Pak Pacul bisa dibilang masuk kategori filsuf loh.”

Begitulah kira-kira beberapa persepsi tentang buku Mantelitet Korea dan Komandan Bambang Pacul secara personal yang saya dengar dari diskusi di malam yang basah di Jogja tersebut.

Festivalnya para korea

Sudah tiga bulan sejak terbit, buku Mentalitet Korea memang belum diluncurkan secara resmi oleh penulisnya, Puthut EA. Oleh karena itu, muncul inisiasi untuk meluncurkan buku Mentalitet Korea di Jogja.

Terlebih, buku tersebut telah mendapat tempat di hati anak-anak muda. Klub Filosoty hanya satu contoh saja dari sekian banyak anak-anak muda yang mencoba mengagumi “cara pikir korea” ala Komandan Bambang Pacul.

Iklan

Sabtu (7/5/2024) lalu misalnya, saat sedang nongkrong di toko buku Berdikari, Jogja, lamat-lamat saya mendengar sekelompok anak muda yang sedang membincangkan filsafat. Nama Bambang Pacul turut mereka sebut dalam obrolan hingga larut malam tersebut.

Rencananya, acara Peluncuran Buku Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul akan berlangsung pada Jumat, (14/6/2024) di Kafe Basabasi Condongcatur, Jogja. Acara akan berlangsung dari pukul 15.00 WIB-17.00 WIB secara gratis untuk siapapun.

Korea-korea dari mana saja bisa langsung hadir. Karena selain gratis (tanpa biaya registrasi), ada jaminan bahwa acara peluncuran buku itu akan menyediakan kopi dan snack secara gratis pula.

“Biasanya acara gratis itu ecek-ecek. Nah, acara ini gratis tapi bukan kacang-kacangan, karena line up pengisi acaranya orang-orang top,” ujar Atfifudin (23), panita Peluncuran Buku Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul.

Selain peluncuran buku, acara tersebut juga menyajikan penampilan musisi Jawa Timur Iksan Skuter dan stand up comedy dari komika Jogja Miftakhul Ilmy. Ada ilmunya, ada seru-seruannya juga. Jadi semacam festival untuk para korea.

Obrolan daging tapi asyik

“Saya yakin peserta nggak akan kecewa. Acaranya saya kira akan sangat berkesan bagi para korea yang hadir,” tegas Atfifudin.

Atfifudin menyebut, obrolan yang tersaji dalam acara peluncuran buku tersebut pastilah daging semua. Meski begitu tapi tetap akan berlangsung dengan sangat asyik.

Peluncuran buku Mentalitet Korea ini menghadirkan Fahruddin Faiz, Irfan Afifi dan Puthut EA dalam satu panggung. Sosok-sosok yang kapasitas keilmuannya memang sudah diakui, tapi juga memiliki pembawaan yang asyik. Apalagi buku yang hendak diluncurkan juga isinya sangat asyik.

Peluncuran Buku Mentalitet Korea Bambang Pacul MOJOK.CO
Peluncuruan buku “Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul”. (Instagram/@bukumojok)

“Saya tipikal pembaca yang mood-moodan. Butuh berbulan-bulan untuk menghabiskan satu buku. Bahkan sering nggak selesai, kalau buku Mentalitet Korea saya bisa baca sampai tuntas tanpa rasa bosen,” ujar Atfifudin mnggambaran betapa asyiknya buku Mentalitet Korea.

“Saya juga akhirnya punya pegangan lah dari pesan-pesan Pak Pacul di buku Mentalitet Korea,” sambung anak petani tembakau asal Temanggung, Jawa Tengah, tersebut.

Siapakah Guest Star Spesial itu?

“Pak Pacul hadir nggak?” tanya Za’in (28), korea asal Semarang, Jawa Tengah, yang sering mengikuti acara-acara offline Komandan Bambang Pacul. Misanya saat acara Kongkow Bambang Pacul di Magelang dan di Solo pada Februari 2024 lalu.

Di dalam poster digital yang diunggah secara bersamaan oleh akun Instagram Puthut EA, Komandan Patjul, dan Buku Mojok, memang tidak terpampang wajah Komandan Bambang Pacul. Hanya sebuah siluet seseorang dengan keterangan: special guest star. Nah, Za’in berharap guest star itu adalah Komandan Bambang Pacul sendiri.

“InsyaAllah berangkat, Mas. Ya siapa tahu beliau hadir. Kurang afdal rasanya kalau ngomongin buku tentang seseorang tapi orangnya nggak ada. Pasti gayeng kalau beliau hadir juga,” ujar Za’in.

Dalam tradisi bedah buku atau peluncuran buku, hal seperti ini jarang terjadi: ketika publik dibuat penasaran, jangan-jangan yang datang adalah sosok Bambang Pacul sendiri? Jika iya, tentu para penggemarnya di Jogja akan senang sekali. Mengingat, menurut beberapa reseller buku online, Jogja termasuk yang paling banyak menyerap pembelian buku Mentalitet Korea.

Hal tersebut tentu saja membuat kegiatan itu seolah diselimuti kabut misterius. Jika benar yang akan datang adalah sosok Bambang Pacul, tentu kerinduan para korea yang tinggal di Jogja bakal terobati.

Tapi bagaimana jika tidak? Ya tidak apa-apa. Sebab dalam hidup ini kita harus siap menerima kekecewaan bukan?

“Telanlah rasa kecewa dan sakit hatimu, jika dikau ingin memperkuat mentalitet koreamu!” Begitu salah satu pesan dari Komandan Bambang Pacul.

Namun, tentu  tak ada salahnya pula jika publik Jogja ingin memupuk harapan. Harapan itu salah satunya adalah ingin bertemu dengan sosok yang dikagumi. Clear? Understand?

Akhir kata, daripada menebak-nebak apakah Komandan Bambang Pacul hadir atau tidak, maka akan lebih baik jika datang langsung saja ke acara Peluncuran Buku Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul.

Jika ada perubahan-perubahan, informasi selanjutnya bisa terus dipantau di Instagram @bukumojok.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Indomaret Selamatkan Lulusan SMK SMA yang Diremehkan karena Tak Kuliah, Kasih Kerjaan dengan Gaji Besar yang Bikin Sarjana Nganggur Gigit Jari Meratapi Nasib

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2024 oleh

Tags: Bambang Paculbasabasi condongcaturbuku menatlitet koreabuku puthut eafahruddin faiziksan skuterJogjakonser iksan skutermentalitet koreaPuthut EA
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.