Beras langka bikin anak kos boncos
Ardi sendiri mengaku, gara-gara beras langka, dia akhirnya menjadi boros karena harus selalu jajan di luar buat makan. “Kalau dipikir-pikir sih boncos banget, padahal baru dua hari,” kata dia.
Saat beras langka karena bansos, ia yang sehari-hari memanfaatkan dapur umum kos untuk masak ini rata-rata harus keluar duit Rp30-40 ribu sehari. “Kan sekali makan di burjo, palingan Rp15 atau Rp20 ribuan. Itupun kalau sehari makan dua kali,” ungkapnya.
Padahal, biasanya paling mentok dia hanya habis Rp20 ribuan.
“Biasanya pagi masak nasi, beli lauk, bisa dua kali makan buat makan siang,” ujarnya. “Malemnya pulang kerja kalau enggak mager masak sayur. Jadi rata-rata Rp20 ribuan aja sehari,” sambungnya.
Sebagai anak rantau dengan gaji pas-pasan, ia pun berharap agar situasi beras langka ini segera berakhir. “Kalau terus-terusan orang-orang kayak kami makin kesulitan. Gaji pas-pasan, tapi boros di makan. Menyebalkan emang,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Anggaran Bansos 2023 Naik, Tanda Pemilu Sudah Dekat?
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News