Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Pesan Sultan HB X untuk 7 Ribu Lurah dan Pamong di DIY: Lurah Tak Perlu Ikut Kampanye

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
28 Oktober 2023
A A
Pesan untuk 7 Ribu Lurah dan Pamong di DIY: Sultan HB X Minta Lurah Tak Perlu Ikut Kampanye MOJOK.CO

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan Sapa Aruh di Monjali Yogyakarta, Sabtu (28/10/2023). (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan Sapa Aruh di Monumen Jogja Kembali (monjali) Yogyakarta, Sabtu (28/10/2023). Secara khusus ia berpesan agar lurah sebaiknya tidak ikut kampanye dalam Pemilu 2024.

Hal itu Sultan HB X sampaikan di hadapan 7 ribu lurah dan pamong dari lima kabupaten/kota di Yogyakarta. Sultan juga menyampaikan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. 

“[Lurah] menjadi kekuatan moral, turut meredam konflik emosional, mengajak masyarakat serta memberdayakan Jagawarga untuk menjaga pesta demokrasi dengan mengedepankan nurani, nalar, dan akal sehat. 

Semua hanya bisa terlaksana, apabila lurah dan pamong mengedepankan sikap netral, mengedepankan kondusifitas dan kohesi sosial,” ungkapnya.

Lurah tak perlu ikut kampanye

Menurut Sultan, butuh netralitas agar penyelenggaran pesta demokrasi tersebut bisa berjalan kondusif. Karenanya Selain ASN, para lurah dan pamong juga diharapkan bersikap netral. Meski sebagian di antara mereka memiliki hak suara, mereka bisa menggunakan haknya tanpa harus berpihak saat pemilu melalui kampanye. Hal itu penting agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat saat pemilu.

“Nanti ndak warga masyarakat kelurahan terpecah sendiri kalau ada keberpihakan. Perkara dirinya punya hak untuk menentukan pilihan, ya silahkan saja, ra usah melu (tidak usah ikut-red) kampanye. Itu harapan kita bersama agar tidak terjadi polarisasi di masyarakat. Nanti kalau [polarisasi itu terjadi, nanti yang repot kan pak lurah sendiri,” tandasnya.

Terkait sanksi bagi yang melanggar netralitas, menurut Sultan, Pemda DIY menyerahkan pada aturan yang berlaku. KPU dan Bawaslu yang nantinya bertugas untuk menilai hal itu.

“Sanksi kalau melanggar? Nanti kita lihat aturan, kan gitu. Tidak sekedar salah atau tidak yang menentukan saya.  Nanti aturan KPU yang perlu menjadi pertimbangan,” paparnya.

Jangan sampai terpolarisasi

Sultan menyampaikan, dalam penyelenggaraan Pemilu mendatang, polarisasi politik sebaiknya tidak terjadi. Sebab seiring berkembangnya teknologi, media sosial (medsos) pun kerap menjadi kubangan pergunjingan sosial. 

Kemampuan medsos menjadi alat yang ampuh, sebagai senjata dalam pertarungan politik khawatirnya akan mempertajam polarisasi masyarakat. 

“Dalam polarisasi, proses komunikasi semacam itu, tidak punya niat pada keinginan untuk berunding, malah cenderung menjadi etalase ego pribadi, dimana seorang amatir pun dapat bertingkah layaknya politisi atau ahli,” ungkapnya.

Potensi hoax jelang pemilu

Sultan menambahkan, sudah bukan rahasia, berita di media sosial kerap menjadi alat konfirmasi keyakinan bagi masing-masing kubu, yang terlanjur berlumur kebenaran versinya sendiri. Di era post-truth inilah, fakta bersaing dengan hoax dan kebohongan untuk dipercaya. 

Oleh karenanya, Sultan meminta semua pihak mewaspadai potensi bahaya dari polarisasi. Perlu ada pemahaman bersama beda pandangan politik sah-sah saja.

“Kedewasaan berpikir juga mutlak diperlukan. Sebab ada kekhawatiran soal ke-Indonesiaan kita, seiring lunturnya persaudaraan, dan luruhnya Indonesia sebagai rumah bersama, hanya karena kontestasi politik semata,” ungkapnya.

Iklan

Sultan menambahkan, Pemilu Serentak 2024, tidak semata-mata untuk mengisi Jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Ataupun mengisi kursi-kursi DPR dan DPRD.

Pemilu juga menjadi proses pembelajaran politik untuk mendewasakan berdemokrasi. Selain itu menjadi titik tolak awal estafet kepemimpinan menuju Indonesia yang sejahtera, berkeadilan dan bermartabat. 

“Patutlah kita berkaca pada sejarah perjalanan bangsa, serta kembali mengingat betapa besar peran Yogyakarta, dalam merajut peradaban demokrasi Indonesia,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Sejarah Hansip: Tukang Gebuk PKI yang Sudah Dihapus, tapi Selalu Wara-Wiri Saat Pemilu

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2023 oleh

Tags: LurahPemilu 2024
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.