MOJOK.CO – Seniman Sujiwo Tejo dan Nasirun mendeklarasikan diri sebagai capres dan cawapres alternatif. Berharap kebudayaan jadi panglima.
Bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78, Presiden Jancukers Sujiwo Tejo bersama dengan seniman lukis Nasirun melakukan deklarasi Capres dan Cawapres Pameran Presiden Alternatif di rumah Nasirun di Yogyakarta, Kamis (17/08/2023).
Deklarasi ini disaksikan puteri bungsu Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wulandari atau Inayah Wahid. Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin pun ikut serta dalam deklarasi tersebut. Selain itu puluhan seniman dan para kolektor seni seperti Godog Sutejo, Putu Sutawijaya, Bambang Herras, Sri Krishna Encik, dan Yani Sapto Hudoyo juga ikut hadir.
Nasirun mengungkapkan deklarasi tersebut merupakan gagasannya bersama Sang Presiden Jancukers Sujiwo Tejo. Pameran itu digelar untuk menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) pada 31 Agustus 2023 mendatang.
“Ini arisan ide menggambar yang berkolaborasi bersama Sujiwo Tejo yang kami gelar juga bersamaan dengan hari kemakmuran indonesia yang diperingati 31 agustus nanti,” ungkapnya.
Serukan pemilu damai
Sementara Sujiwo Tejo mengungkapkan mereka sengaja menggelar deklarasi Capres-Cawapres Pameran Presiden Alternatif untuk menyuarakan pemilu damai. Sebab perbedaan pilihan yang membuat perpecahan masih saja muncul saat ini. Karenanya isu presiden alternatif mereka kemukakan sebagai sebuah kritik sosial.
“Kami mengajak pemilu ini sebagai peristiwa kebudayaan, jangan serius-serius, main-main saja. Karena aku lihat pembagian kadrun dan cebong, di [level] atas sudah tidak ada apa-apa, dibawah masih saja ada,” ujarnya.