MOJOK.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024. Pengumuman yang terjadi kemarin Kamis (23/2/2023) itu menandakan Anies sudah didukung oleh tiga partai sejauh ini.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diusung oleh tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Tiga partai itu adalah Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, tahap selanjutnya hanyalah penandatangan kesepahaman oleh ketiga ketua umum parpol anggota koalisi terkait komitmen bersama memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Barulah, deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres Koalisi Perubahan digelar.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky sempat mengungkapkan, tiga partai dalam koalisi itu sudah memenuhi ambang batas presiden sebesar 20 persen. Oleh karenanya, mereka sudah bisa mengusung calon presiden.
“Semua itu nanti akan diformalitaskan oleh tiga Ketua Umum untuk menandatangani keputusan bersama, meresmikan Pak Anies Baswedan sebagai capres yang diusung. Kalau diakumulasi presidential threshold melebihi 20 persen atau sekitar 28 persen,” kata Teuku di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (30/1/2023), seperti dikutip dari Tempo.co.
Bagaimana elektabilitas Anies?
Elektabilitas Anies sebagai capres sebenarnya tidak terlalu kuat. Melansir Survei Litabng Kompas, nama Anies memang masih muncul dalam tiga besar calon presiden 2024, baik dalam simulasi skema 10, 5, dan tiga tokoh. Hanya saja, elektabilitasnya memang terpaut cukup jauh dengan dua pesaingnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Menurut survei Litbang Kompas, apabila Anies dihadapkan dengan Ganjar, Anies hanya akan meraup suara 39,8 persen, sementara Ganjar 60,2 persen. Padahal berdasar survei di bulan Oktober, Anies bisa mengantongi suara hingga 47,2 persen.
Begitu pula jika Anies dihadapkan dengan Prabowo. Anies hanya mengantongi 42,7 persen suara, sementara Prabowo 57,3 persen. Jaraknya melebar apabila dibandingkan dengan survei pada bulan Oktober 2022, Prabowo masih unggul dengan 52,1 persen, sementara Anies 47,9 persen.
Akan tetapi, segala kemungkinan masih bisa terjadi selama pemilu belum digelar. Apalagi suara pemilih belum terfokus kepada salah satu sosok atau belum. Ganjar yang mengantongi suara terbanyak saja baru mengantongi sepertiga bagian atau 25,3 persen.
Oleh karenanya, survei litbang Kompas menunjukkan sosok cawapres akan semakin menentukan. Survei yang digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023 itu menunjukkan bahwa cawapres tidak hanya mengeliminasi potensi kelemahan yang melekat pada diri capres. Cawapres turut berkontribusi sebagai vote getter, memperluas basis dukungan.
“Sosok dan posisi politiknya tidak lagi semata sebagai pelengkap, atau keharusan pencalonan dalam pemilu,” jelas Bestian Nainggolan seperti dikutip dari Survei Litbang Kompas berjudul Cawapres Menjadi Penentu, Kamis (23/2/2023).
Setidaknya ada tiga sosok yang paling sesuai menjadi pasangan Anies menurut riset tersebut, yakni Ganjar, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil. Selain itu tokoh partai seperti Agus Yudhoyono, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto juga dianggap layak mendampingi Anies.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda