Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Bawaslu: Jakarta Paling Rawan Isu SARA, Yogyakarta Tertinggi Ketiga

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
11 Oktober 2023
A A
Bawaslu: Jakarta Paling Rawan Isu SARA, Yogyakarta Tertinggi Ketiga MOJOK.CO

Ilustrasi Bawaslu: Jakarta Paling Rawan Isu SARA, Yogyakarta Tertinggi Ketiga MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI baru saja melakukan pemetaan kerawanan Pemilu 2024 terkait politisasi SARA. Hasil dari pemetaan, DKI Jakarta berada di urutan pertama sebagai provinsi paling rawan isu SARA. Sementara DI Yogyakarta berada di urutan ketiga.

Anggota Bawaslu RI Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty, menjelaskan ada empat indikator yang dipakai untuk menentukan kerawanan pemilu.

Kata Lolly, yang pertama adalah kampanye bermuatan SARA di media sosial, kedua terkait kampanye bermuatan SARA di tempat umum, dan ketiga penolakan calon berdasarkan alasan SARA. Adapun indikator keempat adalah kekerasan berbasis SARA.

“Temuannya, kekerasan berbasis SARA merupakan muara dari berbagai indikator politisasi SARA lainnya. Namun, indikator penolakan calon berbasis SARA secara statistik berpengaruh kuat pada kekerasan berbasis SARA,” kata Lolly dalam launching “Pemetaan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, Isu Strategis: Politisasi SARA” di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta, Selasa (10/10/2023).

Lantas, seperti apa hasilnya?

Provinsi dan Kabupaten/Kota paling rawan politisasi SARA

Lolly memaparkan, semakin tinggi nilai yang diperoleh suatu daerah, maka makin besar juga potensi politisasi SARA di wilayah tersebut. Poin atau nilai maksimal adalah 100, sementara terendah alias tak ada politisasi SARA ternilai nol (0).

Hasilnya, kerawanan politisasi SARA di Provinsi DKI Jakarta punya nilai sebesar 100 alias yang paling tinggi. Kemudian disusul Maluku Utara 77,16, sebagai wilayah yang pernah dilanda konflik horizontal dan DI Yogyakarta yang katanya ramah ada di posisi ketiga.

Berikut enam provinsi paling rawan politisasi SARA dalam pemilu:

1. DKI Jakarta: 100 (poin maksimal)

2. Maluku Utara: 77,16

3. DI Yogyakarta: 14,31

4. Papua Barat: 14,31

5. Jawa Barat: 12,35

6. Kalimantan Barat: 7,4

Iklan

Kabupaten/Kota paling rawan isu SARA

Sementara di tingkatan kabupaten/kota, dari 20 besar wilayah yang paling rawan isu SARA, sembilan di antaranya berada di Indonesia bagian Timur. Adapun Kabupaten Sleman berada di posisi 17 dalam kategori ini.

Berikut daftar 20 besar kabupaten/kota paling rawan isu SARA pada Pemilu 2024:

1. Kabupaten Intan Jaya: 100 (poin maksimal)

2. Kabupaten Jayawijaya: 91,95

3. Kabupaten Pandeglang: 91,95

4. Kabupaten Puncak: 91,95

5. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu: 61,68

6. Kota Jakarta Pusat: 38,37

7. Kabupaten Sampang: 26,86 

8. Kabupaten Halmahera Tengah: 20,97

9. Kabupaten Alor: 17,02

10. Kabupaten Malaka: 13,14

11. Kabupaten Mappi: 11,49

12. Kota Jakarta Barat: 10,51

13. Kabupaten Kepulauan Yapen: 9,52

14. Kota Jakarta Timur: 9,19

15. Kabupaten Mimika: 8,86

16. Kabupaten Mamberamo Tengah: 8,62

17. Kabupaten Sleman: 8,47

18. Kabupaten Landak: 6,56

19. Kabupaten Sarmi: 5,75

20. Kota Subulussalam: 5,41 

“Dalam konteks ini, waspadalah untuk provinsi yang dipetakan peristiwanya banyak terjadi di kabupaten/kota. Lakukan upaya pencegahan terbaik supaya ini tidak terjadi di 2024,” tegas Lolly.

Paling rawan terjadi di media sosial

Lebih lanjut, Lolly juga menjelaskan jika provokasi SARA banyak terjadi di media sosial. Berdasarkan data indeks kerawanan pemilu (IKP) 2024, kata Lolly, isu etnis dan agama mendominasi kekerasan berbasis SARA.

Kampanye bermuatan SARA di tempat umum terkait agama sebesar 86 persen. Sementara, penolakan calon berbasis kesukuan sebesar 75%.

“Kedua isu ini memang sangat mudah diprovokasi karena etnis dan agama merupakan bagian dari identitas kolektif yang mampu menggerakkan suatu kelompok untuk berhadapan dengan kelompok lain,” tandas Lolly.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Menempel Stiker Kampanye Ternyata Tidak Boleh Sembarangan, Ada Aturannya

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2023 oleh

Tags: isu saraPemilu 2024
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.