Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Daftar Tokoh NU yang Masuk Bursa Bakal Cawapres Pemilu 2024

Kenia Intan oleh Kenia Intan
9 Juni 2023
A A
cawapres nu mojok.co

Ilustrasi logo NU (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) masuk dalam bursa bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024. Siapa saja mereka?

Bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2024 menarik perhatian dalam beberapa waktu terakhir. Nama-nama yang maju sebagai bakal Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 sudah muncul, tapi nama-nama yang mendampingi sebagai bakal cawapres masih samar. Berbagai skenario memasangkan capres dengan sosok-sosok potensial pun beredar. Beberapa tokoh NU masuk dalam radar.

Munculnya tokoh-tokoh NU dalam survei capres dan cawapres menjelang pemilu bukanlah hal yang baru. NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia itu memang menjadi ceruk yang empuk untuk menggaet suara. Tidak heran, berbagai skenario memasangkan bakal capres dengan tokoh NU potensial kerap muncul menjelang pemilu demi memenangkan suara kader maupun simpatisan NU.

Lembaga Arus Survei Indonesia atau ASI menggelar survei mengenai tokoh-tokoh NU yang dinilai cocok untuk maju sebagai bakal cawapres. Survei berjudul “Preferensi Suara Nu dan Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur” itu melibatkan 800 orang yang diambil secara multistage random sampling. Survei yang digelar di Jawa Timur pada 15-22 Mei 2023 itu mencatat ada tiga tokoh NU yang mengantongi suara tertinggi:

Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengantongi suara hingga 19 persen menurut survei ASI. Di lembaga survei lain, namanya kerap disebut dalam daftar bakal cawapres, bahkan ada yang memasukkannya dalam daftar bakal capres potensial.

Belakangan santer terdengar, Mahfud akan mendampingi bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. DPP PDIP Puan Maharani belum lama ini mengungkapkan, Mahfud merupakan salah satu dari banyak nama yang sudah dikantongi sebagai bakal cawapres selain Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Airlangga Hartarto.

Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu tokoh wanita dari NU yang masuk bursa bakal cawapres. Melansir dari survei ASI, Khofifah mengantongi suara yang lebih tinggi di atas Mahfud MD atau sebanyak 26,2 persen.

Sosok Khofifah potensial karena mewakili tiga kelompok sekaligus yakni tokoh NU, gender perempuan, dan kepala daerah di Jawa Timur. Tidak heran namanya bisa menggaet banyak suara sekaligus. Apalagi rekam jejaknya sebagai Gubernur Jawa Timur meninggalkan nilai kepuasan di atas rata-rata.

Kabar terbaru yang beredar, mantan Menteri Sosial Republik Indonesia periode 2014-2018 itu masuk kandidat mendampingi Anies Baswedan dalam pertarungan Pilpres 2024. Namun hingga saat ini, baik dari pihak Khofifah maupun Anies belum mengumumkan informasi apapun terkait hal itu.

Muhaimin Iskandar (Cak Imin)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab disapa Cak Imin menjadi tokoh dari NU yang mengantongi suara sebagai bakal cawapres paling tinggi. Dalam survei ASI angkanya mencapai 26,8 persen.

Cak Imin menjadi calon terkuat untuk mendampingi bakal capres Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto. Namanya kemungkinan bakal menyingkirkan tokoh-tokoh lain yang seperti Menteri BUMN Erick Thohir. Wajar saja, partainya, PKB, merupakan bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra yang ketuanya adalah Prabowo.

Selain ramai di bursa bakal cawapres, sebenarnya Cak Imin sempat masuk radar bursa bakal capres. Hanya saja di beberapa hasil lembaga survei, suaranya memang jauh di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Mengutip data ASI, selain tiga sosok NU di atas, sebenarnya ada nama-nama NU lainnya yang cukup berpengaruh. Sosok-sosok itu adalah KH Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha) sebesar 24,1 persen, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) sebesar 15,6 persen, dan KH Ali Masykur Musa sebesar 12,4% persen. Lalu ada juga nama KH Muhammad Luthfi bin Yahya (Habib Luthfi) sebesar 11,9 persen, KH Yahya Cholil Staquf sebesar 6 persen, KH Said Aqil Siradj sebesar 4,3 persen, serta KH Marsudi Syuhud sebesar 3 persen.

Nasaruddin Umar

Selain tokoh-tokoh di atas, terbaru, nama Imam Besar Masjid Istiqal Nasaruddin Umar juga masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo. Kabar ini beredar karena Nasaruddin Umar sempat duduk bersama capres dari PDIP Ganjar Pranowo di Kota Manado dalam acara halalbihalal Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di akhir Mei 2023. Namun, hingga saat ini partai berlogo banteng itu belum mengumumkan cawapres yang akan mendampingi Ganjar. Nasaruddin juga tidak pernah dihubungi oleh PDIP maupun PPP terkait hal ini. 

Iklan

Apabila PDIP benar memasangkan Ganjar dengan Nasaruddin, Analis Politik dan Akademisi dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin mengungkapkan ada dua alasan  yang mendasarinya. Dilansir dari suara.com, alasan pertama, PDIP memang mencari tokoh Islam berbasis masa NU. Alasan kedua, PDIP tidak mau mengambil risiko dengan memilih cawapres yang masih muda seperti Erick Thohir maupun Sandiaga Uno. Di sisi lain, para pengamat politik menilai, apabila  Ganjar dengan Nasaruddin benar berpasangan, PDIP sama halnya mengambil pertaruhan besar karena elektabilitas rendah dan bahkan tidak masuk radar survei.

Kendati banyak tokoh NU yang masuk dalam bursa bakal capres dan cawapres, Ketua Pengurus Besar PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, siapapun yang bertarung di Pemilu 2024 tidak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik. Mereka harus memiliki kredibilitas prestasi, dan daya tawar sendiri ketika berpolitik.

“Politik identitas ini adalah politik yang mengedepankan identitas kelompok-kelompok primer, ini bisa berbahaya bagi integrasi masyarakat,” ujar dia seperti dikutip dari Antaranews.com, Kamis (25/5.2023).

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Elektabilitas Anies Baswedan Jalan di Tempat, Kenapa?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2023 oleh

Tags: Cak ImincawapresKhofifah Indar Parawansamahfud mdnuPemilu 2024Pilpres 2024
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Apa yang Terjadi Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Ada? MOJOK.CO
Esai

Fakta Menyeramkan Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Lahir di Indonesia

5 Oktober 2025
menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Di Balik Gus Dur yang Suka Bikin Pernyataan Kontroversial, Ada Mahfud MD dan Khofifah yang “Repot” buat Ngerem. MOJOK.CO
Ragam

Di Balik Gus Dur yang Suka Bikin Pernyataan Kontroversial, Ada Mahfud MD dan Khofifah yang “Repot” buat Ngerem

10 Desember 2024
Aktual

11 Ribu Warga NU Geruduk Mapolda DIY, Tuntut Polisi Usut Tuntas Kasus Penusukan Santri Krapyak Jogja

29 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.