Bibit kepemimpinan Anies terlihat sejak SMA
Lulus dari SMPN 5 Yogyakarta, Anies melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Yogyakarta. Di sekolah inilah bakat kepemimpinannya mulai terlihat. Anies sempat menjadi wakil ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Ia juga mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus pelajar ketua OSIS di seluruh Indonesia. Alhasil, ia terpilih menjadi Ketua OSIS seluruh Indonesia pada 1985.
Tidak hanya dari sisi kepemimpinan, pengalaman Anies cukup beragam sebagai siswa SMA. Ia pernah mengikuti program pertukaran pelajar AFS Intercultural Programs dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Karena program ini, Anies menamatkan masa studinya di SMA selama empat tahun dari seharusnya tiga tahun saja.
Setelah setahun tinggal di luar negeri, Anies kembali ke Tanah Air dan berkesempatan menjadi pembawa acara di TVRI Yogyakarta. Ia membawakan program “Tanah Merdeka” yang bertugas mewawancarai tokoh-tokoh nasional.
Lulus dari SMA, Anies melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1989. Ia masuk ke Fakultas Ekonomi. Barangkali minatnya terhadap ekonomi tidak lepas dari pengaruh kedua orangtuanya yang bekerja sebagai dosen di bidang ekonomi.
Bibit kepemimpinan dan berorganisasi semasa SMA semakin terfasilitasi di UGM. Ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa di fakultasnya dan di masa kepemimpinannya ia menginisiasi berbagai hal. Salah satunya, gerakan yang berbasis riset. Di waktu yang sama ia bergabung sebagai Himpunan Mahasiswa Islam dan menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Gadjah Mada.
Setelah lulus sebagai sarjana, ia mendapat beasiswa Fullbright dari American Indonesian Exchange Foundation untuk melanjutkan kuliah master dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, Universitas Maryland pada 1997. Ia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998. Sesaat setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University pada 1999.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan