MOJOK.CO – Tiga ponsel pintar berikut menjadi pertanda bahwa ponsel pintar berlayar lipat akan menjadi daya tarik inovasi gadget di masa depan. Apa alasannya? Apa saja daya tarik ketiga ponsel tersebut?
Mari sejenak lupakan tablet Android yang nasibnya entah kemana. Kalau masih mau sih, lebih baik ngobrol soal nasib iPad atau Kindle.
Tapi tunggu dulu, ada yang lebih menarik ketimbang bicara soal tablet, yaitu ponsel berlayar lipat (foldable phone). Ponsel berlayar lipat adalah jenis ponsel yang layarnya bisa ditekuk dan dibentangkan untuk mendapatkan dimensi layar lebih besar dua kali lipat dibanding saat dilipat. Ponsel ini diprediksi bakal menggantikan mentoknya inovasi tablet yang begitu-begitu saja.
Ada dua alasan untuk menjawab pertanyaan mengapa ponsel layar lipat sudah diperlukan saat ini. Pertama adalah soal pengalaman pengguna (user experience). Banyak pengguna malas menenteng ponsel pintar yang sulit masuk kantong.
Pada saat yang sama, mereka juga ingin merasakan pengalaman menonton pada layar yang dimensinya lebih lebar. Setidaknya lebih besar dari ukuran 7 inci yang setara dengan ukuran minimal layar tablet.
Kedua adalah soal tren dan tawaran fitur. Kamera multilensa, pemindai wajah (face recognition), dan desain layar berponi menjadi tiga fitur populer yang dibenamkan pada ponsel-ponsel pintar keluaran tahun ini.
Ketiganya cukup sukses untuk mendongkrak penjualan dan memberikan alternatiif fitur yang bukan hanya semata berupa spesifikasi jeroan perangkat. Harapannya, layar lipat juga bisa dijadikan gimmick andalan yang memikat para pengguna gadget.
Dua alasan itu cukup menjadi pertimbangan mengapa para vendor berusaha menghadirkan inovasi lain untuk menyongsong ponsel-ponsel futuristik di masa mendatang.
Terbukti, bukan hanya satu atau dua vendor saja yang sedang menggodok konsep layar lipat ini. Selain tiga vendor yang akan disebut di bawah, vendor-vendor lain seperti Huawei, Oppo, LG, dan Xiaomi juga sudah menyimpan konsepnya masing-masing.
Tidak ada yang tahu apakah ponsel pintar berlayar lipat ini bakal disukai oleh pengguna. Atau masih harus menunggu waktu lebih lama untuk populer, atau justru malah semakin ditinggalkan pengguna.
Yang jelas, para vendor juga tidak segegabah itu untuk memutuskan apakah sebuah inovasi akan sukses atau tidak. Semua sudah diujicobakan dan diukur dengan matang.
Kalau gagal? Itulah yang namanya bisnis. Setidaknya mereka sudah mencoba. Kalau tidak mencoba sudah barang tentu tidak akan ada pelajaran penting yang bisa dipetik.
Penasaran seperti apa bentuk tiga ponsel berlayar lipat dari vendor berbeda yang sudah lebih dulu diungkap ke publik ini, yuk kita intip satu per satu.
ZTE Axon M
Ponsel besutan ZTE yang dirilis pada November tahun 2017 ini merupakan salah satu pionir ponsel berlayar lipat. Axon M tidak seperti ponsel lipat pada umumnya yang hanya bisa dilipat 180 derajat, tetapi juga bisa dilipat 360 derajat.
Ponsel dengan dimensi layar 5.2 inci ini jika dibentangkan secara vertikal sekilas mirip dua ponsel yang sedang dijejerkan. Sisi kiri berupa layar, sisi sebelah kanan juga berupa layar. ZTE Axon M punya empat mode layar yang berbeda, yaitu mode ganda, mode perpanjangan, mode cermin, dan mode tradisional.
Dari sisi perangkat keras, spesifikasi yang dibawa ponsel ini terbilang mumpuni dan masih relevan sampai saat ini. ZTE Axon M dipersenjatai dengan Snapdragon 821, RAM 4 GB, ROM 64 GB, dan kapasitas baterai sebesar 3.180 mAh. Kameranya hanya terdiri dari satu kamera primer yang berkekuatan 20 MP.
Sayangnya, ponsel ini tidak dijual di Indonesia, tetapi hanya dipasarkan di wilayah Amerika Serikat, China, Eropa, dan Jepang. Harga banderol ponsel ini sekitar 725 dollar AS atau setara dengan 9,8 juta rupiah.
Mahal? Kalau dibandingkan Samsung Galaxy Note 9 atau iPhone X jelas lebih murah, bosque…
Royole Flexpai
Bagi yang belum tahu, Royole adalah perusahaan smartphone asal California, Amerika Serikat. Meski tak setenar Huawei, Samsung atau LG, Royole menjadi salah satu perusahaan yang paling siap meresmikan ponsel berlayar lipat tahun ini. Royole Flexpai sudah mendaku diri sebagai ponsel layar lipat komersial pertama di dunia. Ngeri, buos!
Flexpai akan dilengkapi dengan sistem operasi khusus bernama Water OS yang mampu mengendalikan fungsi layar lipat pada perangkat. Saat dibentangkan, ponsel ini mempunyai dimensi 7,8 inci. Sementara itu, ketika ditekuk, ponsel ini layarnya menjadi seukuran 4 inci. Menariknya, Flexpai memiliki tingkat ketahanan hingga 200.000 kali buka-tutup.
Flexpai bakal ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8150, berpasangan dengan RAM 6GB, memori internal 128 GB, dan baterai berkapasitas 3.800 mAh. Selain itu, ponsel ini juga tersedia dalam pilihan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB atau 256 GB. Flexpai dilengkapi kamera primer sebesar 16 MP dan kamera sekunder 20 MP.
Royole Flexpai sudah bisa dipesan saat ini di pasar China dan mulai didistribusikan pada bulan Desember mendatang. Banderol yang dipasang mulai dari yang termurah 1.290 dollar AS (setara 19,5 juta rupiah) sampai yang paling mahal 1.865 dollar AS (setara 28 juta rupiah).
Mamam nih penampakannya.
Samsung Galaxy X/Galaxy F/Flex Display
Belum ada nama jelas untuk menamai produk ponsel layar lipat Samsung satu ini. Pada helatan Samsung Developer Conference bulan Agustus lalu, pihak Samsung belum membocorkan nama resmi produk tersebut. Beberapa media ada yang menyebutnya sebagai Samsung Galaxy X, Samsung Galaxy F (inisial istilah ‘foldable’), atau Samsung Flex Display.
Panel utama perangkat ini, yang juga disebut sebagai Infinity Flex, mempunyai dimensi 7,2 inci saat dibentangkan. Resolusi dan aspek rasio yang dibawa masing-masing 1.536 x 2.152 piksel dan 4,2:3. Ketika ditekuk, maka bentuk layarnya menjadi lebih mungil atau disebut sebagai Cover Display. Ukuran layarnya berubah menjadi 4,8 inci dengan masing-masing memiliki resolusi 840 x 1.960 piksel dan aspek ratio 21:9.
Belum ada spesifikasi lebih jauh yang diumumkan Samsung selain soal dimensi, resolusi, dan aspek rasio. Samsung hanya mengklaim bahwa ponsel ini mempunyai tiga keunggulan, yaitu pengalaman menggunakan layar jumbo (setara tablet), kemudahan aksi-aksi multitasking, serta tampilan display ganda.
Menurut kabar yang beredar, ponsel ini akan segera dirilis tahun depan. Samsung berjanji akan memproduksi 1 juta smartphone layar lipat. Tertarik menjadi bagian dari satu juta pemilik ponsel Samsung satu ini?