[MOJOK.CO] “Rahasia harga Oppo A83 lebih enteng dibanding Oppo F5 meski fitur dan speknya banyak yang mirip.”
Sebagian besar penggila gajet setuju bahwa mereka lebih mengenal Oppo F5 sebagai ponsel selfie karena menawarkan spek kamera depan yang di atas rata-rata. Oppo F5 layak dijejerkan dengan ponsel selfie dari pabrikan lain yang rilis pada 2017 seperti Vivo V5, ASUS Zenfone 4 Selfie, dan Infinix S2 Pro.
Oppo F5 juga tersedia dalam dua varian lainnya, yaitu Oppo F5 6GB dan Oppo F5 Youth. Perbedaan ketiga varian tersebut paling gampang dilihat dari kapasitas RAM-nya. Dari yang paling kecil Oppo F5 Youth punya 3 GB RAM. Disusul Oppo F5 yang punya 4 GB RAM, serta Oppo F5 6 GB yang sudah jelas punya 6 GB RAM. Tentu saja, semakin tinggi RAM, harga jualnya juga semakin tinggi.
Jangan lupakan juga, baru-baru ini Oppo F5 mengeluarkan versi limited edition, yaitu Oppo F5 Red yang dijual seharga Rp4,2 juta rupiah pada bulan Januari lalu. Kemudian edisi terbatas Oppo F5 Dashing Blue yang mulai dijual bulan selanjutnya dengan harga yang sama.
Dari kabar yang beredar, penjualan Oppo F5 Dashing Blue menyisakan 20% stok dari ribuan unit hanya dalam sepekan. Menariknya, ada 100 paket spesial Dashing Blue yang diberi bonus lipstik merah chili red dengan menggandeng produsen lipstik asal Kanada, M.A.C.
Seperti gayung bersambut, setelah sukses merilis ponsel selfie yang rilis pertama kali pada November 2017 itu, Oppo kembali mengeluarkan seri terbarunya, yakni Oppo A83.
Sekilas spek Oppo A83 dan Oppo F5 tersebut mirip, tetapi harga yang dibanderol terpaut hampir sejuta. Berbeda dengan Oppo F5 yang punya slogan “Capture The Real You”, Oppo A83 mengangkat slogan “Smart Selfie”.
Apa rahasia Oppo A83 bisa dihargai lebih murah ketimbang Oppo F5? Simak uraian berikut ini!
Kapasitas RAM dan Baterai Lebih Kecil
Oppo A83 hanya memiliki RAM sebanyak 3 GB dengan penyimpanan internal mencapai 32 GB. Sedangkan Oppo F5 memiliki kapasitas yang lebih besar, yaitu 4 GB RAM dengan penyimpanan internal sama-sama 32 GB.
Meskipun perbedaan kapasitas baterai tidak terlalu jauh, yakni 3.180 mAh untuk A83 dan 3.200 mAh untuk F5, tetapi keduanya menggunakan jenis baterai Li-Ion yang sama. Sayangnya, kedua gajet tersebut tidak dilengkapi fitur fast charging sehingga durasi mengisi daya menjadi sedikit lebih lama.
Ukuran Fisik Lebih Rapat
Terinspirasi dari desain airfoil, sisi-sisi A83 dibuat melengkung sehingga nyaman saat digenggam dan tampil lebih elegan dengan sudut-sudut yang tidak lancip.
Oppo A83 mengusung dimensi layar 5.7”, lebih kecil ketimbang Oppo F5 yang mengusung dimensi layar hingga 6”. Ini menyebabkan beratnya menjadi sedikit lebih ringan.
Kelemahan Oppo A83 dibanding Oppo F5 dari sisi fisik yaitu tidak dilengkapi proteksi layar Gorilla Glass 5. Kaca layar lebih ringkih, tetapi aman kalau situ jarang banting-banting gajet. Kalau situ orang yang teledor dan sering menjatuhkan gajet, Oppo A83 tidak cocok buat situ. Pikir-pikirlah buat cari gajet lain yang layarnya sudah diproteksi dengan Gorilla Glass.
Tanpa Pemindai Sidik Jari
Memang ada baiknya jika sudah ada fitur face unlock, tak perlu menyematkan fitur fingerprint unlock pada gajet. Lha, buat apa? Selain mubazir juga seperti kelihatan tidak pede. Toh, fungsinya juga sama-sama untuk membuka layar hape yang sedang istirahat. Belum lagi kalau kedua fitur tersebut diaktifkan, justru akan bikin boros daya baterai.
Oppo A83 hanya menyediakan fitur unlock dengan pemindai wajah, tetapi tanpa fitur pemindai sidik jari seperti yang disematkan pada Oppo F5. Fitur speedy facial unlock yang diusung A83 menawarkan kenyamanan saat jari jemari sedang basah atau bahkan saat menggunakan sarung tangan. Pengguna tak butuh sidik jari untuk membuka layar. Cukup dengan mengarahkan wajah pengguna ke kamera depan, layar akan segera terbuka. Wangun!
Kualitas Kamera Diturunkan
Karena Oppo F5 memang diperuntukkan buat penghobi selfie, maka otomatis kualitas kamera yang diusung lebih tinggi ketimbang Oppo A83. F5 dibekali kamera 16 MP untuk kamera depan dan 20 MP untuk kamera belakangnya. Sementara A83 hanya dibekali 13 MP untuk kamera depan dan 8 MP untuk kamera belakang.
Untuk penggunaan sehari-hari, spek kamera Oppo A83 sepertinya sudah cukup. Tidak terlalu kecil, juga tidak terlalu besar untuk sebuah gajet yang dihargai sekitar 3 juta pas. Fitur AI Beauty Recognition Technology yang juga dimasukkan ke dalam Oppo A83 menjadi nilai plus.
Sayangnya, pada saat pabrikan lain mulai menyematkan konsep dual kamera, baik F5 dan A83, belum dilengkapi fitur ini. Mungkin baru akan diperkenalkan pada flagship selanjutnya.
Kesimpulan
Oppo A83 memang bukan dipromosikan sebagai ponsel selfie yang menawarkan spek kamera kualitas tinggi. Ia lebih cocok digunakan untuk penggunaan sehari-hari yang menawarkan fitur-fitur paling gres dari sebuah smartphone.
Jika dibandingkan dengan pabrikan Tiongkok lainnya misalnya, Oppo A83 secara spek jatuhnya lebih dekat dengan Xiaomi Mi A1. Keduanya dijual pada rentang harga yang sama, yaitu pada kisaran tak lebih dari 3 juta. Mi A1 sedikit lebih unggul karena sudah dilengkapi dengan dual camera, mendukung fitur fast charging, serta kapasitas RAM-nya yang sudah 4 GB.
Dari sisi segmen pasar, pengguna Oppo bisa dibilang mirip dengan pengguna Vivo, yaitu kelas menengah, generasi muda terutama perempuan, dan mereka-mereka yang mengedepankan gaya hidup kekinian.
Kalau situ hobi selfie, suka unggah foto di Instastory, sekaligus mengidolakan Raline Shah dan Chelsea Islan, bolehlah pilih Oppo F5. Kalau situ ingin punya gajet yang trendy, smart, dan tak terlalu peduli dengan kesempurnaan, cukup pilih Oppo A83.