MOJOK.CO – Media sosial riuh membicarakan Gofar Hilman yang untuk ke sekian kalinya dituding melakukan pelecehan seksual. Berikut kronologi keributannya.
Seorang penyiar radio dan youtuber Gofar Hilman, memuncaki trending di Twitter setelah dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan dengan akun Twitter Nyelaras atau @quweenjojo. Kasus ini berawal dari utas yang dibuat Nyelaras tentang kejadian yang dialaminya pada Agustus 2018 silam.
Beberapa orang tanya, beneran? Iya bener. Di Agustus 2018 gue dateng ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble.
— Nyelaras (@quweenjojo) June 8, 2021
Nyelaras menceritakan bahwa Gofar Hilman melakukan hal-hal yang merujuk pada pelecehan seksual dan justru “didukung” oleh beberapa orang yang saat itu menyaksikan kejadian tersebut. Beruntung, ada seseorang yang kemudian menarik Nyelaras dari kerumunan dan menghindarkannya pada tindakan pelecehan yang lebih jauh.
Utas ini pun menjadi ramai tanggapan karena Nyelaras menyebut dengan jelas nama Gofar Hilman, figur publik yang juga aktif di media sosial Twitter. Nyelaras juga mengklaim bahwa tindakan “spill”-nya ini tidak merujuk pada intensi penuntutan secara hukum melainkan untuk membuat sang artis menyadari perbuatannya lalu tidak akan mengulangi.
Usai keriuhan ini terjadi, Gofar juga tidak tinggal diam. Cowok berusia 38 tahun yang terkenal dengan persona bengal ini pun bikin utas klarifikasi untuk menanggapi kegaduhan yang terjadi. Gofar mengklaim dirinya yakin tidak melakukan hal tersebut setelah mengonfirmasikan hal ini pada panitia acara dan asistennya.
Tanggapan gue soal kejadian yg lagi rame banget di Twitter yg melibatkan nama gue
— Gofar Hilman (@pergijauh) June 8, 2021
Meski demikian, pelecehan seksual yang dituduhkan pada cowok yang terkenal lewat segmen YouTube Ngobam itu tidak redup begitu saja. Setelah Nyelaras mengunggah video Instagram Story sebelum kejadian, tampak Gofar Hilman yang terlihat seperti mabuk. Asumsi di media sosial pun kembali bergulir. Pernyataan si artis yang mengatakan dirinya yakin tidak melakukan pelecehan seksual menjadi ambigu karena ketika kejadian, ia disinyalir dalam keadaan mabuk. Banyak pihak yang kemudian turut menyemangati Nyelaras dan membela korban atas apa yang terjadi. Veronica Koman bahkan menawarkan diri jika Nyelaras ingin melakukan konsultasi hukum.
Gue baru inget lo mabuk saat itu, just in case lo lupa dengan kejadian itu. Ya, walau pun keterlaluan juga sih kalau lupa. Ini video yang gue ambil tepat sebelum kejadian itu. I was that girl. pic.twitter.com/gN44pE6Ixl
— Nyelaras (@quweenjojo) June 8, 2021
Sebaliknya, beberapa orang juga tampak berada di kubu Gofar Hilman dan memberikan pembelaan dari sisi mereka karena kasus pelecehan seksual in dianggap belum cukup bukti. Mereka percaya bahwa sang idola hanya dituduh melakukan pelecehan. Bahkan, ada juga yang menuding Nyelaras hanya cari perhatian dan ingin menjatuhkan nama besar seorang figur publik karena kejadian ini tergolong sudah lama berlalu. Anggapan seperti ini muncul cukup banyak di tengah komentar-komentar misoginis yang menyalahkan cara berpakaian korban dan mengapa dirinya nongkrong di diskotek.
Belum benar-benar selesai kasus ini, netizen lain dengan akun anonim mengaku pernah mendapatkan pelecehan seksual dari orang yang sama. Yang bersangkutan kemudian membuat utas dan menceritakan kronologi bahwa ia pernah dipegang di bagian payudara saat ingin meminta foto. Beberapa kawannya juga merasa mengalami hal yang sama.
gue mau cerita karna gue dan temen2 gue ngalamin juga. https://t.co/5IEdO8xv9W
— nanno (@clairenanno) June 8, 2021
Perlu diketahui bahwa tuduhan pelecehan seksual ini bukan yang pertama kali dituduhkan pada Gofar Hilman. Sebelumnya, dua kasus pelecehan seksual yang ditudingkan pada sang artis juga pernah bergema di media sosial Twitter meski tak mendapat atensi sebesar kasus yang sekarang terjadi.
Sampai artikel ini ditulis, belum ada kejelasan tentang apa yang benar-benar terjadi dan siapa yang patut disalahkan atas kasus ini. Pihak Nyelaras tengah berusaha mencari saksi atas kejadian yang ia alami. Sebab jika tidak hati-hati, menceritakan hal ini justru bisa menjadi bumerang yang menyasar dirinya sendiri. Hantu pencemaran nama baik dan UU ITE masih gentayangan. Untuk itu, pernyataan saksi dan kehadirannya sangat diperlukan buat menengahi kasus ini dan membeberkan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu.
Minta tolongg banget yang ada di Rumah Opa Agustus 2018 dan melihat kejadian itu, walau pun kamu yang teriak “dienakin kok nggak mau?” Aku maafin, tolong bantu aku. Aku butuh saksi karena nggak mudah cari bukti kejadian 3 tahun lalu, terlebih Rumah Opa udah tutup.
— Nyelaras (@quweenjojo) June 8, 2021
Sedangkan pihak Gofar Hilman dan timnya juga tengah berusaha melakukan reach out terhadap Nyelaras dan menyelesaikan kasus ini. Yang jelas, netizen beda pendapat silakan baku hantam dulu sampai babak belur. Canda, netizen~
BACA JUGA Memperkirakan Penghasilan Gofar Hilman dari Youtube dan artikel KILAS lainnya.