Kabar gembira untuk umat Islam semuanya, khususnya untuk para alumni aksi 212 yang sudah lama pengin kangen-kangenan dengan sesama alumnus, atau umat Islam yang belum sempat merasakan betapa bahagianya berkumpul dengan ratusan ribu muslim lain dalam aksi bela Islam: Presidium Alumni 212 bakal menggelar pengajian di Monas dalam rangka peringatan Maulid Nabi sekaligus reuni alumni 212 bertajuk “Maulid Agung dan Reuni Akbar 212”.
Rangkaian acara Maulid Nabi sekaligus reuni ini akan diawali dengan salat Subuh berjamaah di Monas dilanjut dengan zikir bersama. Kemudian, akan ada sambutan dan tausiah dari beberapa ustadz dan diakhiri dengan salat Zuhur berjamaah.
Sebagai sebuah momen yang menjadi ajang reuni besar-besaran, acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh banyak peserta. Monas akan menjadi putih seketika.
“Insyallah ada ratusan ribu sampai satu juta yang akan hadir,” kata Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma’arif.
Sinyal bakal meriahnya acara ini sudah terlihat dari banyaknya tokoh yang diundang, di antaranya adalah perwakilan pemerintah, Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nashir, perwakilan FPI, Ketua MUI Ma’ruf Amin, Ustad Abdul Somad, Aa Gym, hingga Ustad Arifin Ilham.
Bahkan Habieb Rizieq Syihab yang saat ini masih berada di Arab Saudi juga diundang. “Saat ini Habib Rizieq masih di Arab Saudi, tapi segala kemungkinan disiapkan. Jika tidak hadir, bisa teleconference,” terang Slamet Ma’arif.
Nah, umat Islam sekalian, monggo manfaatkan betul momen ini. Rasakan bagaimana nikmatnya bergabung dengan ratusan ribu saudara-saudara seiman dalam satu jamaah.
Pasti akan sangat menyenangkan bergabung dengan kelompok alumni 212, sebab rasanya tak ada kelompok satu almamater yang lebih merindukan satu sama lain antarsesamanya selain kelompok alumni 212. Gimana nggak, baru genap setahun kebersamaan mereka terbentuk, mereka sudah melaksanakan reuni.
Padahal kalau reuni sekolah, biasanya butuh sekolah dulu bertahun-tahun, lulus, kemudian berpisah bertahun-tahun lagi hingga kemudian baru melaksanakan reuni.
Tapi, khusus untuk kelompok alumni 212, tak ada yang namanya menunggu bertahun-tahun sekadar untuk reuni. Semua bisa dilakukan asal ada niat dan semangat yang sama.
Sungguh, si penista agama ternyata bisa membuat yang tak mungkin menjadi mungkin. Ia menyatukan yang jauh, namun juga memisahkan yang sudah dekat.